1) Berubah :)

340 25 2
                                    

Part ini mungkin bikin bingung, jadi saran aku biar kalian paham bisa dibaca dua kali, soalnya ada gadis ini gadis itu. Kalau masih ada yang nggak paham bisa ditanyakan.

Vote dulu biar nggak lupa, dan ramaikan kolom komentarnya, pren.

💚💚💚

Setelah melihat angka 06.30 pada arloji hitam yang melingkar pada tangan kirinya, gadis berambut hitam panjang bergelombang yang sendari tadi berdiri dia ambang pintu, menghela napas sejenak sebelum akhirnya memantapkan diri untuk berjalan ke depan memasuki ruang kelas.

Kelas masih sepi. Belum banyak bangku yang terisi oleh tas, dan terlihat pada deretan pertama dekat pintu sebelah kanan terdapat seorang gadis bersurai coklat tengah asik mengoles liptin pink pada bibir mungilnya.

Gadis yang baru saja masuk itu, menyeringai. Sepertinya gadis yang duduk di depan tidak menyadari kehadirannya.

Gue harus bisa, gue harus berani! Kata sang gadis bersurai hitam bergelombang dalam hati.

Gadis berambut hitam bergelombang, melangkahkan kakinya mendekati gadis yang tengah bersolek menggunakan cermin rias kecil yang disandarkan pada sebuah kotak pensil berbentuk balok di atas meja.

"Eh, liptin lo ada semutnya tuh," ujar gadis bersurai hitam dengan suara pelan.

Refleks, gadis bersurai coklat menghentikan kegiatannya, lalu tanpa pikir panjang, dia menuang cairan di dalam botol kaca kecil yang dipegangnya ke lantai begitu saja.

"Mana ih? Kok nggak ada?" tanyanya dengan dahi berkerut sambil mengamati lantai dan isi botol secara bergantian.

Gadis bersurai hitam terkekeh pelan. Hal itu membuat gadis berambut coklat yang tengah kebingungan langsung menoleh ke arah gadis yang berdiri di sampingnya.

"Lo?!" pekik gadis bersurai coklat terkejut dengan suara cempreng khasnya. Seketika ia diam terpaku, memperhatikan secara intens gadis yang sekarang berada di depannya.

"Apaan sih Key? Suara lo berisik banget tau nggak, sih?! Gue baru dateng juga!" dumel seorang gadis berambut hitam pendek yang baru saja masuk kelas dengan muka yang tertekuk.

Keyra -gadis berambut coklat itu, berdecak sebal. "Bersihin nggak?!"

Gadis bersurai hitam bergelombang tersenyum. Ia memutar kepalanya ke arah samping, melihat seorang gadis yang baru saja datang. Terlihat gadis berambut hitam pendek sebahu itu tengah menatap dirinya dengan ekspresi wajah yang tidak bisa dibaca. Penampilannya terlihat seperti anak hits, dengan tas kulit berwarna hitam yang hanya dicangklong sebelah, arloji digital yang biasanya dipakai oleh cowok, sepatu putih dengan merk terkenal yang sudah pasti ori dan harganya mahal, serta jaket army yang terlilit pada perutnya

Jangan tanyakan di mana jas seragamnya. Entahlah dimana jas seragam milik Fira. Gadis berambut pendek itu lebih sering terlihat mengenakan jaket.

"Ngapain lo liat-" gadis berambut pendek tersebut menghentikan ucapannya ketika gadis yang sedang ia marahi menarik jaket yang melingkar di perutnya dengan cepat.

"Woy! Itu jaket gue, Anj-"

"Omaygat, jaket lo?!" ucap Keyra menutup mulutnya dengan telapak tangan, histeris saat melihat jaket army milik Fira sudah berada di lantai dan tengah digunakan untuk mengelap liptin yang berceceran.

Fira memejamkan matanya sambil mendengus kesal. "Bangsat..."

Gadis bersurai hitam bergelombang menyengir tak berdosa. "Kelar deh."

"Berani-beraninya lo ambil jaket gue buat lap liptin, sialan!" rahang Fira mengeras. Tak segan-segan gadis timboi itu menjabak rambut gadis yang membuat dirinya marah.

Parangga [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang