Part.09

108 5 0
                                    

Mook pulang bersama Oak yang akan menginap di rumahnya. Ia bertanya keberadaan adiknya tetapi Petch ternyata belum pulang.Petch membohonginya dengan alasan ia sedang mengerjakan tugas dan akan pulang larut malam.

Mook sangat kesal karena kelakuan adiknya yang suka pergi dan tidak membantu ibunya. Oak tahu dengan sikap Mook dan menyuruhnya untuk mengatakan jika Mook ini khawatir dan sangat sayang terhadap Petch.Petch terkejut melihat Marut yang marah sebagai bosnya karena sudah berbohong kepada orangtuanya karena bekerja di perusahaannya.Marut marah karena jika orang tua Petch melaporkan kehilangan Petch ke polisi maka akan berdampak ke perusahaannya.

Marut memanggil Poom dan meminta surat permintaan izin wali bekerja dan menyuruh Petch meminta persetujuan orangtuanya jika tidak ia bisa dipecat olehnya karena ia memberikan kesempatan kepada banyak orang yang ingin bekerja dengannya.

Setelah bosnya pergi,Poom menyuruh Petch sadar jika bos mereka saat seram seperti tadi bahkan bisa lebih. Ia memberitahu jika Marut sangat berhati-hati dengan anak di bawah umur karena ia takut kena skandal penculikan anak.Marut merasa sangat bersalah karena memanfaatkan Petch untuk mendekati kakaknya.Akan tetapi,saat ia membaca bahan laporan yang dibuat Petch sangat teliti dan detail.

Tak lama kemudian,Lun datang dan langsung menghampiri Marut dengan wajah yang gelisah.Lun hanya diam dan memikirkan apa yang baru saja ia alami tadi setelah menemui Nuch.Tiba-tiba Poom dan Petch datang untuk menemui Marut dan terkejut melihat Lun dan Marut yang sedang berdekatan.Poom menyuruh mereka untuk tidak berdekatan karena ada Petch yang masih dibawah umur. Setelah itu mereka meninggalkan Lun dan Marut. Petch tambah yakin jika Lun dan Marut benar-benar berpacaran.

Lun memberitahu jika ia bertemu Nuch dan mantannya itu menginginkan kembali bersamanya. Lun merasa dalam hatinya masih belum bisa menerima Nuch lagi.Marut justru merasa curiga dengan Nuch karena ia datang setelah penyerangan itu tetapi Lun masih menyalahkan Mook sebagai dalang di balik semua ini.

Setelah Marut keluar dari ruangannya, Petch ternyata menunggunya dan memanggilnya. Ia bertanya tentang kegelisahan Lun apakah karena pernikahannya dengan kakaknya.
Marut menyuruhnya untuk tidak ikut campur masalah pribadi di jam kerjanya.Namun, Petch memberitahu jika ini sudah lewat jam kerja dan ia mengatakan akan memihak Marut daripada kakaknya.

Pulangnya, Petch langsung mencari kakaknya dan meminta kakaknya untuk membatalkan pernikahannya karena ia yakin Lun dan Marut saling mencintai dan ia tidak mau Mook menjadi perebut pacar orang.Petch mengatakan jika ia tahu Mook sangat mencintai Lun saat masih kecil sehingga ia terobsesi untuk menikahinya dengan alasan hutang keluarganya.Namun,Mook bersikeras akan melanjutkan pernikahan ini karena sudah sangat terlambat untuk membatalkannya karena jatuh tempo pembayaran bunga hutang mereka sudah dekat.

Petch sangat marah melihat keegoisan kakaknya membiarkannya terlihat hina dan rendah demi pernikahan ini untuk uang. Mook dengan marah membenarkan jika dirinya ini sangat hina demi membantu mengembalikan rumah mereka.
Mook sangat sedih melihat kelakuan adiknya yang sangat menghina dirinya padahal ia lakukan ini karena keluarganya. Oak pun menghampiri Mook untuk menenangkannya.Petch masuk kamarnya dengan menangis melihat kakaknya yang seperti itu karena ia sangat khawatir jika kakaknya menikahi orang yang tidak mencintainya bahkan memiliki pacar maka kakaknya lah yang akan terluka.

Keesokannya,Mook sudah bersiap untuk pernikahannya. Ia teringat dengan perkataan ayahnya saat masih kecil dulu.Ayahnya pernah memberitahu jika ia harus menikah dengan orang yang mencintai dan menyayanginya. Namun, sekarang Mook akan menikahi orang yang membenci dirinya.

Ibunya datang dan melihat putrinya yang sudah cantik siap untuk menikah. Ibunya sangat khawatir karena perjuangan Mook demi keluarganya ini hingga mau menikah dengan Lun.Mook memeluk ibunya dan menyuruhnya untuk tidak mengkhawatirkannya. Ibunya juga menyuruhnya untuk kuat dan tidak takut karena ada ia dan adiknya yang selalu mendukungnya.Bibi disuruh untuk memanggil Petch dan melihat apakah sudah bersiap-siap untuk pernikahan kakaknya.Namun, ternyata Petch masih bermain game dan enggan mendengarkan bibinya.

Disisi lain kedua orang tua Lun dan kakak beserta suaminya sudah datang tetapi Lun justru masih belum datang. Ibunya meminta Lak menelpon Lun tetapi Lak menolaknya karena ia tahu Lun akan kabur.Akhirnya Danai menawarkan diri untuk menelpon Lun tetapi ternyata ia tidak bisa menghubunginya.

Lun yang masih berada di apartemen Marut mendapat telepon dari Nuch yang merintih kesakitan dan meminta tolong Lun untuk datang mengantarnya ke dokter.Ibunya Mook turun dan menyapa tamunya. Namun,ia tidak melihat Lun disana dan bertanya. Bibi Pat beralasan jika Lun sedang terjebak macet. Mereka pun memutuskan untuk berfoto dulu sebagai orang tua pengantin.Sedangkan Lak dan Danai saling bertaruh jika Lun tidak akan datang tetapi Danai yakin Lun tidak akan mengingkari janjinya.

Oak datang ke kamar Mook dan menyuruhnya untuk segera turun. Ia memberitahu jika Lun belum datang sampai sekarang. Mook terkejut karena ia tidak boleh membatalkan pernikahan ini atau ia bisa kehilangan rumah mereka.

Disisi lain Nuch mendengar bel apartemennya berbunyi,ia mengira jika Lun datang setelah ia menelponnya.Mook sudah turun dan menunggu Lun dan semua merasa cemas jika Lun kabur.Tiba-tiba Lun datang bersama Marut dan membuat kedua orangtuanya sangat senang anaknya tidak kabur kali ini.Ayahnya merasa kesal karena Lun membawa Marut karena ini hanya acara keluarga saja.

Lun justru menggandeng Marut dan memberitahu jika ia harus membawa pacarnya.Lun mengatakan jika Mook terlihat senang akan menikah dengan dirinya. Mook justru mengatakan jika ia senang Lun tidak kabur kali ini.

Setelah bertukar cincin,Lun membisiki Mook jika Mook sudah memutuskan untuk menderita.Namun, Mook justru memberitahu jika ia akan mengajak Lun menderita bersamanya.Marut tidak kuat hidungnya terus berair sehingga ia pergi keluar. Petch yang melihatnya merasa kasihan dan ia mengejarnya.Marut mendapat pesan dari Poom jika ia sudah datang ke apartemen Nuch sesuai dengan perintahnya dan Nuch terlihat baik-baik saja.Ternyata Poom lah yang datang ke apartemennya Nuch untuk membawakan obat untuknya.

Petch menghampiri Marut dan melihat hidung dan matanya yang berair membuat Petch merasa tidak enak karena kakaknya merebut pacarnya.Petch mengelap air mata Marut dan meminta maaf kepada Marut karena ia sudah bertahan melihat pacarnya menikahi kakaknya.Ia memberitahu jika dirinya tetap akan berada di pihaknya dan Marut bisa bicara dan meminta bantuannya jika ada yang diperlukan karena ia akan sepenuhnya membantu Marut.Mendengar hal itu, Marut menyetujuinya dan mereka melakukan perjanjian dengan gerakan yang dilakukan Petch.

******

_Pahitmu hari ini adalah tertawamu esok. Sabar ya, bahagiamu sedang dibentuk_



PraomookWhere stories live. Discover now