(2) Akhir kelas 3

837 161 33
                                    

Saat ini aku adalah seorang Siswi kelas 3 di MAN 7 Wonosobo.

Sekolah elit sekaligus sekolah favorit di perkotaan Wonosobo, Jawa Tengah. Hanya kurang lebih 10 menit jika di tempuh dengan sepeda dari desaku. Wilayah yang terkenal dengan dingin, indah nan asrinya. Sekolah kami sama terkenalnya dengan kota ini. Banyak yang menyebut jika sekolah kami berstandar Nasional, baik akademik, Non-akademik dan sistem pembelajarannya yang sudah mencetak banyak siswa-siswi terbaik.

Wonosobo memang daerah dingin, karena dekat dengan pegunungan. Suhu kota ini saat musim dingin bisa mencapai dibawah 10° celcius.

Rata-rata masyarakat menyambi pertanian untuk mencukupi kehidupan sehari-hari seperti perkebunan sayur, sawah, kebun teh dan yang lainnya. Hampir semua penduduk memanfaatkan dengan baik suburnya tanah yang disebut-sebut sebagai 'Negeri Atas Awan' ini.

Ada hal lain yang istimewa di kota Wonosobo, terutama dari sisi sekolah kami, yakni ketika berangkat ke sekolah, semua warga sekolah baik siswa maupun guru akan disambut dengan pemandangan matahari terbit beserta Pahatan sempurna gunung Sindoro-Sumbing. Dua gunung yang berdampingan. Menambah kota ini semakin menawan. Memanjakan semua mata yang melihatnya hingga terus menerus menghela lirih syukur.

"Baiklah anak-anak.."

Suasana kelas hening pagi ini. Entah mengapa semua anak terdiam. Aku celengukan melihat raut wajah teman-temanku yang seakan sedang tegang. Bahkan teman sebangkuku, Erika 'si super cerewet' juga ikut terdiam. Apa mereka semua sedang takut?

"Ibu akan mengumumkan siapa yang mendapatkan peringkat pertama di hari kelulusan kalian ini.."

Pagi ini pertemuan terakhir kami dengan ibu walikelas sekaligus perpisahan. Hari ini pula masuk sekolah kami yang terakhir, mengingat hari libur usai Ujian Nasional telah usai dan kami kembali untuk pembagian Rapor. Ibu wali kelas membuka kertas dan membacakannya.

"Peringkat pertama dengan nilai Bahasa Indonesia 98, Matematika 70, Bahasa Inggris 92 dan Biologi peminatan 95. Diraih oleh teman kita, NAYANIKA ZARA.. Selamat Nak..!"

"Waaah..!!" Suara riuh tepuk tangan dan siulan membahana di ruangan, Membuat kelas yang awalnya diam menjadi ricuh. Aku termangu dengan Bola mata yang hampir keluar dari tempatnya. Mataku mengerjap-erjap. Aku?! Itu namaku atau telingaku yang salah dengar?

"Zara, silakan maju kesini." Ibu wali kelas memanggilku yang masih mematung. Bahkan suaranya saja terdengar kecil karena terbaur dengan suara teman-temanku yang ribut.

"Congratulation our Ice Princess..!!"

"Sukses selalu Zara..!"

"Wah mantap nilai rata-rata 90!!"

"Eh btw, tapi nilai MTK-nya kecil ya.."

"Woi! nilai 70 itu terbilang gede lho.."

Aku melongo ambil membenarkan kacamata. Semua orang menatapku ketika aku mulai bangkit dan maju kedepan.

"It's okay, Ra! Kamu yang terbaik!" Erika, teman satu bangkuku juga ikut berseru. Bibirku tersenyum tipis, Ah aku bahkan tidak terlalu mendengarkan mereka.

Naik peringkat 1 dari peringkat 7 ? Ya-Allah.. Apakah ini lelucon lain?

Ibu wali kelas memberi buku rapor dan juga kertas kelulusan. Setelah mengucapkan selamat, beliau memintaku memberikan teman-temanku motivasi. Sebenarnya aku keberatan, tapi karena ibu wali kelas sudah meminta, aku sungkan untuk menolak. "Anak-anak, teman kita ingin memberi sedikit Motivasi. Mohon di perhatikan.."

Mereka yang mulanya ricuh, kini satu persatu berangsur diam, kembali ke bangku mereka masing-masing.

"Ehem.." Bismillah.. Kucoba memberanikan diri menatap teman satu kelas. "Aku tidak memiliki banyak motivasi, jika teman-teman semua ingin, bisa minta dari semua guru disini. InsyaAllah beliau semua motivator terbaik."

NAYANIKA ZARA✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang