Malam Pertama

651 36 0
                                    

Min Yoongi POV,

Pertengahan Juli 2019,

Aku memasuki rumah UN village dengan perlahan, cemas kedatanganku akan membangunkan Sofia. Aku mengambil sebotol air mineral dari kulkas dan membawanya ke lantai atas.

Aku berjalan mengendap-endap ketika menuju kamarku. Saat ini sudah hampir pukul 2 pagi. Tadi sore kami baru saja tiba di Seoul setelah 17 hari berada di Jepang. Kami mengadakan konser, hand-shake event hingga promosi album bahasa Jepang kami di sana.

Aku melepaskan jaketku dan menaruh barang bawaanku di atas kasur. Aku sangat merindukan Sofia, tapi kurasa aku harus menunggu hingga pagi tiba untuk dapat berjumpa dengannya.

Aku berjalan ke kamar mandi, mencuci wajahku dan menyikat gigi. Mungkin aku akan tidur saja dan menyetel alarm lebih awal, pikirku.

Aku mengganti pakaianku dengan kaus putih dan celana tidur lalu naik ke tempat tidur. Aku berguling dan memejamkan mata, namun 3 menit kemudian aku membuka mataku lagi. Aku tak bisa tidur, keluhku. Kepalaku dipenuhi oleh Sofia saat ini. Ia ada dikamar sebelah, sangat dekat untuk ku raih.

Aku ingin melihat wajahnya, menggenggam tangannya dan mencium aroma tubuhnya. Aku berdecak dan bangkit berdiri, berjalan hilir mudik. Apa aku harus menemuinya sekarang juga? Tapi aku tak ingin menggangu tidurnya. Aku mengacak-acak rambutku, berpikir sejenak dan dengan penuh tekad berjalan keluar menuju kamarnya.

"Sobi ....", panggilku sambil mengetuk

Tak ada jawaban.

"Sofia ...", panggilku lagi

Aku menghela nafas, berpikir bahwa aku bodoh sekali, ia pasti sudah tidur saat ini dan tidak akan menjawab panggilanku.

Aku menelan ludah dan dengan perlahan membuka pintu kamarnya. Aku melangkah dengan perlahan memasuki kamar yang gelap, kamar ini hanya diterangi oleh lampu-lampu gedung pencakar langit kota Seoul yang masuk dari jendela.

Aku menatap berkeliling dan mataku langsung terpaku pada sosok wanita yang sedang tertidur pulas di atas tempat tidur. Aku tersenyum dan berjalan menghampirinya. Dengan ragu aku naik ke kasur dan memeluknya dari belakang.

Kuhirup dalam-dalam aroma jeruk manis dari tubuhnya, mengisi seluruh indraku dengan wangi yang menenangkan ini dan tersenyum. Kurasakan tubuh Sofia bergerak dalam dekapanku.

"Sobi ...", bisikku

Dengan perlahan ia membuka mata dan memutar tubuhnya ke arahku.

"Yeobo?", gumamnya mengantuk

"Ye", jawabku mempererat dekapanku

"Apa ini mimpi? Aku pasti sangat merindukanmu hingga bermimpi seperti ini", gumamnya dengan mata setenagah terpejam

"Ini bukan mimpi, Sobi .. aku pulang", bisikku mengamati wajahnya

"Huh? Jinjja?", katanya terdengar tak yakin

"Ye", jawabku

"Buktikanlah ...", ujarnya

Aku memandangi wajahnya selama beberapa detik, lalu menyapukan bibirku ke bibirnya. Kurasakan tubuhnya bereaksi di bawah ciumanku.

"Kau harum sekali ...", bisikku setelah melepas ciumanku

"Lotion jeruk", jawabnya tersipu

"Aku menyukainya, ku rasa aku akan langsung mengenalimu bila mencium bau ini", kataku memejamkan mata dan  menghirup lebih dalam

My Savage (Childish) HusbandWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu