Interview

359 32 0
                                    

Han Sofia POV,

Aku tak henti-hentinya menggerak-gerakkan kaki ku karena gugup. Aku berusaha menenangkan diriku dengan memutar-mutar cincin kawinku berulang-ulang.

"Sebaiknya jangan menggerakkan kakimu atau kau akan kehilangan keberuntunganmu hari ini", bisik wanita yang duduk di sebelahku

"Uh? Jinjja? Ah, mianhae ..", jawabku langsung menghentikan kakiku

Saat ini aku sedang berada di kantor Bighit Ent. Aku dan beberapa orang lainnya sedang duduk menunggu giliran wawancara kami. Ada sekitar 10 orang di dalam ruang tunggu ini, semua terlihat cemas sama seperti ku.

"Nona Park Minyoung ... silakan masuk", panggil seorang wanita muda dari balik pintu ruang wawancara

Kulihat seorang wanita bernama Park Minyoung berdiri dengan gugup dan berjalan memasuki ruang interview. Kurasakan ponsel di saku celana ku bergetar, aku mengeluarkannya dan membuka pesan yang masuk.

"Sobi~aah, kau interview hari ini? Jangan cemas! Jadilah dirimu sendiri! Fighting", isi pesan dari Yoongi

Aku menaikkan alisku, terkejut dengan isi pesan ini. Tumben sekali ia menyemangati ku, batinku. Aku mengetik kan pesan balasan untuknya sebelum mematikan ponselku lagi.

"Gomawo yo", tulisku singkat

Empat-lima orang telah masuk secara bergantian ke dalam ruang interview, kulihat jam tanganku, sudah hampir 2 jam aku menunggu antrian. Aku sudah merasa sedikit lebih tenang. Aku sedang mengamati sekelilingku ketika terdengar suara yang memanggil namaku.

"Nona Han Sofia ...", panggil wanita muda tadi

"Ye", jawabku segera

Aku menghirup napas dalam dan menghembuskannya secara perlahan, berusaha menenangkan diri. Aku beranjak berdiri, merapikan pakaianku dan kemudian berjalan menuju pintu ruang interview.

Ketika memasuki ruangan, kulihat 4 orang pewawancara duduk di sebuah meja panjang, 3 orang wanita (berusia antara akhir 20-an hingga pertengahan 30-an) dan 1 orang laki-laki paruh baya.

"Annyeong, perkenalkan saya Han Sofia", sapaku sambil membungkukkan badanku 45 derajat ke arah mereka

"Annyeong, Han Sofia ssi, silakan duduk", jawab salah seorang pewawancara wanita yang mengenakan stelan berwarna kuning cerah

"Annyeong, santai saja Sofia ssi, jangan tegang", ucap pewawancara laki-laki sambil tersenyum ramah

"Ah, ye", jawabku ikut tersenyum

"Aku suka sekali rambutmu, apa ku mewarnainya?, aku tak pernah menemukan pewarna rambut yang tepat seperti itu ...", kata wanita berkaca mata

"Ani. Ini adalah warna rambut alami ku", jawabku

"Jinjja??", jawab ke tiga pewawancara bersamaan

"Waah, daebaak!", ujarnya lagi

"Baiklah, Sofia ssi bisa kau ceritakan tentang dirimu?", tanya pria dihadapanku

"Baik. Nama lengkapku Han Sofia, usiaku 22 tahun dan saat ini tahun ke-3 ku mempelajari fashion design di Univeritas Nasional Seoul", jawabku dengan penuh percaya diri

"Sofia ssi, aku telah membaca CV dan portfolio milikmu. Terus terang aku sangat menyukai design kostum yang pernah kau buat, bisa kau ceritakan darimana inspirasi yang kau peroleh dalam mendesign?", tanya wanita dengan kuncir ekor kuda

"Ah, ye .............", kemudian aku menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dengan cukup baik

Secara bergantian mereka terus mengajukan berbagai pertanyaan, mengenai impian atau cita-cita ku, pengalaman bekerja yang kumiliki, apa yang ku ketahui mengenai Bighit, bahkan mereka menanyakan apa aku seorang ARMY atau bukan.

My Savage (Childish) HusbandWhere stories live. Discover now