Cemburu

456 29 0
                                    

Yoongi POV,

Mei 2019,

"Aku lelah sekali ...", gumamku sambil menjatuhkan diriku ke sebuah sofa di ruang tunggu

"Kalian telah bekerja keras, terima kasih", ujar RM sambil berkeliling menepuk bahu tiap member

Kami baru saja menyelesaikan konser hari ke dua kami di Sao Paolo, Brazil. Konser hari ini sangat menyenangkan, terlebih lagi semangat yang ditunjukkan ARMY Brazil sepanjang konser sungguh luar biasa. Dan saat ini kami sedang berada di ruang tunggu, kamera baru saja di matikan dan beberapa member bersiap untuk berganti pakaian dan kembali ke hotel.

"Jimin~aah, gwaenchana ... jangan bersedih, kau sudah berusaha sebaik mungkin", ujar V menenangkan sahabatnya

Aku melirik ke arah Jimin yang terduduk sambil menutupi wajahnya. Ia masih menangis, ia sedang kurang sehat beberapa hari ini. Ia merasa kecewa karena tidak dapat menampilkan performance terbaiknya selama dua hari ini.

"Jangan sedih Jimin~aah, kau membuat hatiku sedih bila terus menangis ...", kata Jin menatapnya dari jauh

"Biarkan ia menangis bila itu membuatnya lega", ucapku

"Aku akan berganti pakaian", ucap Jhope setelah mengusap kepala Jimin dengan lembut

"Noona, ini aksesoris ku", ucap JK sambil melepaskan beberapa kalung, gelang dan cincin yang ia pakai

"Ne, kamsahamnida ...", jawab salah satu stylist kami

Kulihat para stylist berjalan berkeliling menghampiri para member untuk membantu mereka melepaskan pakaian dan aksesoris yang melekat ditubuh mereka.

Aku melepaskan bandana Supreme milikku dan berusaha melepas gelang serta kalung yang sudah dua hari ini ku pakai.

"Biar aku menolongmu ...", terdengar suara lembut dari belakangku

"Ah, gomawo", jawabku, membiarkan dirinya melepas kalungku

Aku mengarahkan pandanganku ke arah lain, terlalu canggung untuk menatap gadis berambut merah yang saat ini sedang membantuku. Insiden di kamar utama sudah lama berlalu, namun aku masih merasa canggung bila harus berbicara atau menatap matanya secara langsung.

"Apa ada lagi, Suga ssi?", tanya Sofia menatap ku

"Huh? Umm ini ... gelang ini dan juga cincin ini ...", kataku pelan

"Arasso ...", ucapnya

Lalu ia membantuku melepaskan beberapa gelang di tangan kiriku tanpa mengucapkan sepatah katapun. Aku melirik ke arahnya, mengapa jantungku berdebar?. Aku dapat mencium harum jeruk manis dari tubuhnya.

"Sial!", gumamku

"Huh? Ada apa?", tanya Sofia, ia mengangkat wajahnya dengan bingung

"Ani ...", jawabku cepat sambil menggelengkan kepala

"Apa kau baik-baik saja Suga ssi? Wajahmu merah ...", kata Sofia mengamati wajahku dan merogoh tas nya untuk mengambil beberapa lembar tisu

"Dan kau berkeringat ...," lanjutnya sambil mengusap lembut pelipisku yang dipenuhi oleh keringat

"Ah, gwaenchana ... aku, aku bisa melakukannya sendiri", jawabku berusaha mengelak dari tangannya

My Savage (Childish) HusbandDove le storie prendono vita. Scoprilo ora