Lagi dan lagi pelangi memilih diam,bergelut dengan selimut ditemani kesunyian.Kamar yang awalnya sangat hidup itu sekarang seolah tidak ada penghuninya.Lampu kamar yang seakan menjadi penerang sekarang tidak berfungsi lagi.
Dia sudah terbiasa dengan keadaan sunyi,tidak ada yang menemani.Bintang dan bulanpun ikut undur diri dalam menjalani peran dalam menerangi bumi.Seharusnya sekarang pelangi lagi berada diantara semesta dan takdir karena sekarang adalah hari ulang tahunya yang ke 18th,tapi keadaan sekarang semuanya sudah berubah,tidak ada lagi pelangi yang menyapa,berbicara dan beriteraksi dengan yang lainya.
Hujanya telah pergi,Bintang dan bulanpun enggan menemani.Segitu hancurkah pelangi saat ini,apakah mengakhiri semuanya adalah hal baik? Tapi sudah berulang kali dia mencoba,tapi tak bisa,bisikan takdir kepadanya seakan berucap semuanya akan baik-baik saja.
"Happy Birthday too you, Happy Birthday too you,Happy Birthday too you Pelangi"
Suara itu suara hujan,suara hujanya pelangi.Itu pesan suara yang di berikan Hujan kepada pelangi tahun lalu dan sekarang pelangi hanya bisa memutar ulangnya.Tidak ada suara dari pelangi,tidak ada tangisan atau ucapan yang keluar.Dia hanya diam dan menatap lurus ke arah luar kamar.Sampai pada hari itu tiba pelangi benar-benar hilang tanpa meninggalkan sepenggal cahayanya,karena takdir dan semesta sudah menyuruh nya untuk berhenti.
Halo ini merupakan cerita pertama gue,mungkin belum tentu ada yang baca,tapi gaboleh pesimis juga dong.
Tapi bagi yang nemu cerita ini gue harap kalian menyukainya walaupun gue bukan seorang penulis tapi gue suka halu, hehe.Dan maap yaa kalo tulisan gue berantakan.
25 Juni 2021 Awal publik karena gabut
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi untuk Hujan(on going)
Teen Fiction"Peluk gue Hujan!" "Jangan mati sekarang BODOH!" "Bunuh gue Bumi biar bisa bareng terus!" "Bunda,Bunda.Gelap.Karena warna Awan hilang!" "Cepat berdamai Hujannya Pelangi,biar Hujan lebih bahagia kedepannya" Lo berubah Pel"Itu suara Bulan,dia mengatak...
