Menyengat tapi tak nampak (17)

257 194 244
                                    

Starla Hydrangea Aster
Aconitum mafia

..............

Warning⚠

Happy reading🖤

17. Menyengat tapi tak nampak.

Matanya terpaku pada pintu berwarna putih itu, tangan nya memegang paper bag bergerak gelisah.

Cklek!!

Gadis itu memutar knop pintu.

Banyak pasang mata melihatnya

"Ekhem!,"Angga berdehem agar teman-teman nya tidak melihat Starla.

"Sini masuk star!,"ujar Athalas.

Lamunan starla buyar bahkan Ares tidak melirik nya sama sekali.

Tap

Tap

Tap

Starla berjalan mendekat, seragam sekolah yang masih melekat di tubuh nya.
Anak Sagala mencoba mengalihkan pandangan nya.

"Sen,"panggil Starla, ada kecanggungan disini bahkan Ares tidak menoleh.

"Lo kesini sama siapa?,"tanya Athalas.

"Oh. Ehm. Bumi,"celetuk Starla.

Ares melirik terkejut namun, ia menormalkan raut wajahnya sedetik kemudian.
Starla tau dirinya tidak di harapkan di sini terutama oleh Ares, cowok itu kelihatan sangat tidak menyukai nya.

"Sen saya bawain nasi goreng, makanan kesukaan Sen!,"ujar Starla sambil tersenyum

Prak!!!

Tanpa di sangka Ares menempis lunch box berwarna hijau itu.

Starla membeku, keadaan hening di temani tatapan tajam Ares tepat jatuh di wajah gadis itu.

"Mending lo pergi!,"gertak Ares.

Starla terkejut, tidak ada yang berani menatap Ares saat ini termasuk para Anak sagala, tatapan Ares adalah perintah yang tidak bisa di bantah.

"Saya ke sini cuman.....,"

Tak di sangka cowok itu turun dari tempat tidur elektrik itu.

Brukk

Ares mendorong starla ke dinding membuat punggung nya terbentur sakit.

"Denger! Pergi sekarang, gue bahkan bisa bikin lo balas budi dengan masukin peluru ke perut lo paham?,"bisik Ares.

Starla menelan ludah nya susah payah.

****





















Keadaan sangat gelap di sini, bau bangkai, bahkan darah segar menjadi pewangi ruangan gelap ini.

Meong...

Meong....

'Sejak kapan ada kucing di sini?',batin nya.

"Ayo kita main!,"ujarnya sambil mengelus kucing hitam itu, bau bangkai menyengat disini.

MEONGGGG!!!!

Darah bercucuran di mana-mana menambah wangi bangkai itu, di awali dengan jeritan seram kucing hitam tadi.

"WHAHAHHAHHAHAHA!!,"tawa nya menggelegar menambah gelap nya gudang ini.
"Kamu cantik kalo warna merah,"ucap nya.

Hydrangea✓Where stories live. Discover now