Starlares (6)

447 372 160
                                    

Aku dekat karna berusaha menghindari
~Hydrangea~











































6. Starlares

Mulut starla tak berhenti hentinya menyumpah serapahi Bu Ida, cuaca yang sudah mulai menghangat disana membuat suasana semakin panas menurut nya, sekarang mangkuk berisi bubur dan tirai yang ada di depannya membuat gadis itu pucat.

"Kamu suapin Ares"

"Suapin?!"

"Biasa aja kali matanya nggak usah melotot gitu jeng"

"Aduh Bu saya kan harus masuk kelas ya suruh makan sendiri ajalah"

"Kamu itu tega ya! Tangan Ares terkilir mana bisa makan sendiri?! Kamu pikir Ares gurita? Yang punya banyak tangan?"

"Tapi Bu...."

"Yaudah biar semua orang tau kalo Ares nolongin kamu"

"Yaudah iya deh iya!"

Bagaimana mungkin seorang kelinci menyuapi singa? Bisa di telen sekalian tuh kelinci, oke anggap saja starla berlebihan.

Kretttt.....

Starla perlahan membuka tirai putih di hadapannya, tangannya yang bergetar senantiasa menjaga mangkuk bubur agar tidak tumpah.

Cowok dengan tangan kanan yang di perban menatap datar ke arah jendela kaca UKS.

"S-sen?"panggilan dari nya tak membuat Ares menoleh ke arah gadis itu.
"Dengan titah dari Bu Ida saya di suruh suapin sen"kata starla takut takut mencoba sesopan mungkin.
Bola mata hazel milik Ares memutar menatap gadis itu membuat starla sesegera menunduk.

"Gak usah!"ketus Ares.

"Tapi sen-"

"Keluar!"gertak Ares.
Tidak. Tidak boleh jika starla tidak berhasil menyuapi Ares bisa tidak di sabotase CCTV nya oleh Bu Ida.

"Tapi Anu-"

"Lo budeg?!"

"Gak!!"teriak starla tersentak kaget lalu dia sesegera memukul mukul mulutnya sendiri kaget.
"Maaf sen maaf"

"Keluar"kata Ares datar.

"Sekali aja sen anggap saya berterima kasih karena sen udah nolongin saya"ujar starla.

"Gak!"

"Tapi______"
Ares menatap tajam starla masa bodoh dengan starla yang sudah hampir mati karna tatapannya.
"Kalo sen mau saya suapin nanti saya akan mau ikut latihan pleton tambahan"celetuk starla.

"Bodo amat"kata Ares dingin.

"Dih gitu banget sih"gumam starla.

"Lo bilang apa?!!!"gertak Ares.

"Eng_____gak sen itu anu sen harus makan"

"Suka suka gua!"ketus Ares.

'Ya ampun lama lama ngeselin jadi gumush pen bacok'batin starla.

"Apa? Lo mau bacok gua?!"kata Ares galak.

"Eh em anu itu apa anu sen enggak lagian siapa juga yang mau bacok sen aduh jahat"ujar starla.

'bisa baca pikiran juga kan'batin starla.

"Satu suap aja nggak pa-pa sen"bujuk starla.

"Kenapa si Lo ngebet banget nyuapin gue?"

"Karna ini amanah dari Bu Ida nanti saya kalo nggak amanah dosa sen"kata starla dengan hati hati.

Starla menyendok bubur itu lalu mengarahkannya pada mulut Ares dengan hati hati.

Tak disangka Ares membuka mulutnya mengunyahnya sambil menatap starla datar.
Pikiran starla melayang kemana mana peri jahat dan baiknya muncul tiba-tiba.

"Duhhhh ihhh gumush ituu lohhh ihh kek nyuapin manu Rios njir"kata peri baiknya.

"Manu Rios gundulmu galak kek gitu disamain sama manu Rios!"kata peri jahatnya.

"Ihh bibirnya seksi abis!"ujar peri baiknya.

"Pikiran kotor Lo njir!"gerutu peri jahatnya.

"Udah udah kalian jangan berantem dong!"gumam starla, Ares yang melihat starla berkomat kamit tak jelas hanya mengerutkan keningnya bingung.

'stres!'batin Ares.

"Pipinya putih mulus pasti alus mau pegang ahhhh"kata peri baiknya.

"Eh eh jangan jangan!!"

Plakkk...

Mata starla membulat sempurna tangannya menempel di pipi Ares sedangkan Ares hanya menatap datar starla, sesegera mungkin starla menarik tangannya lalu menunduk.

"Ma___af sen sa-saya anu ada anu itu nyamuk banyak nyamuk disini!"elak starla.

Ares yang masih tidak percaya hanya memutar bola matanya malas.

"Kali ini gue maafin Lo! Keluar!!"gertak Ares membuat starla tersentak

"E-eh tapi kan baru satu suap se-"

"Keluar!!"bentak Ares.
Starla meletakan mangkuk yang masih berisi bubur itu lalu berlari kecil keluar UKS takut takut dirinya di telan oleh Ares.














































Hydrangea✓

Hydrangea✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang