Chapter 46: Klarifikasi Besar-Besaran

Comincia dall'inizio
                                    

Reskal menggeplak Milo. Apa lagi melihat ekspresi Gisha yang kini kebingungan dan memelototi dirinya penuh tanda tanya. Apa maksudnya taruhan?

Sontak Milo menutup mulutnya dengan tangannya karena keceplosan. Saking terharunya, Milo jadi tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya itu.

"Maksudnya taruhan?" tanya Gisha terdengar begitu kecewa. "Lo cuma jadiin gue bahan taruhan? Oh selama ini gue cuma permainan yang asik buat lo dan temen-temen lo doang?"

Reskal menggeleng cepat. Kemarin-kemarin memang Reskal masih tidak sadar akan perasaannya. Reskal pikir hanya tersisa perasaan benci untuk Gisha. Padahal perasaan Reskal justru semakin besar.

Diaz dan Nolan tepuk jidat. Mereka juga sudah di transfer oleh Reskal. Tapi apakah setelah ini hubungan Reskal dan Gisha akan kandas? Baru aja jadian masa putus hahaha kan gak lucu.

Reskal yang diintimidasi oleh Gisha, tapi mereka semua yang tegang.

"Gak seperti yang lo bayangin! Gue bener-bener cinta sama lo. Jangan dengerin setan-setan ini," ucap Reskal tegas.

Ketiga sahabat Reskal beserta Kenny tertawa ngakak. Baru kali ini Reskal sebucin ini haha.

"Beneran gak nih? Terus maksud ucapan Milo apaan?!" cecar Gisha lagi.

"Taruhan bola. Si Milo emang nih sialan! Jangan merusak hubungan orang deh lo."

Gisha akhirnya percaya saja dengan ucapan Reskal. Reskal pun lega Gisha tidak membesar-besarkan masalah.

"Udah, Mil mending lo bucin sama gue." Nolan mengapit leher Milo dan menariknya pergi dari sana.

"Woi anjing! Gue masih normal gak sudi belok." Milo terus mencoba melepaskan jeratan laknat Nolan itu.

"Jangan khawatirin apa-apa, Gi. Reskal emang cinta mati dia tuh sama lo," ujar Diaz membuat hati Gisha berbunga-bunga lagi.

"Tuh dengerin Diaz! Emang cuma Diaz yang paling waras, Gi."

*****

"Gue atas nama Reska Alvaro Heksadistira berdiri di sini untuk klarifikasi perihal berita yang menerpa gue dan Gisha. Gue dan Gisha memang memiliki hubungan khusus. Untuk itu, jangan ada lagi yang bertanya-tanya. Semua udah gue jelasin sejelas-jelasnya. Sekian terimakasih."

Setelah selesai upacara, Reskal memang langsung berdiri di podium dan mengatakan berita besar hari itu kepada seluruh warga Heksizt.

Reskal pun turun dari sana dan kemudian menghampiri sahabatnya.

Seketika lapangan berubah riuh. Guru-guru sendiri sudah merestui mereka, karena memang mereka berdua sangat cocok dan serasi.

Baik kaum adam maupun kaum hawa, mereka menetapkan hari ini sebagai hari patah hati warga Heksizt. Adik kelas maupun teman seangkatan Reskal merasa ambyar.

Idola mereka telah menemukan cintanya. Lalu apa kabar dengan mereka yang hanya sebatas pengagum rahasia? Jelas nangis di pojokan kelas setelah ini.

Alma bersedakep serta tersenyum smirk melihat pemandangan ini.  Kamasya yang tadinya berusaha move on dari Reskal, kini juga semakin patah hati. Jessica sendiri sudah menenangkan gadis itu dan berkata bahwa Reskal tak sekeren itu. Ia menghibur Kamasya bahwa masih banyak sumber daya cogan di Heksizt ini.

RESHA  [SUDAH TERBIT]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora