Chapter 64: Tokoh Antagonis

4.1K 387 72
                                    

Ketika sang perisai menjadi tokoh
paling antagonis.

⚡⚡⚡

        "DIA DILECEHIN DAN MENGALAMI  SUATU KECELAKAAN SAAT SMP, BANGSAT!"

"DIA SANGAT TRAUMA SAMA KEJADIAN ITU!"

"DAN BISA-BISANYA LO BILANG DIA JALANG MURAHAN?"

Reskal langsung melemas mendengar penjelasan Gerald barusan.

Gi-Gisha dilecehin dan kecelakaan saat SMP?

Gerald bangkit berdiri. Pria itu mengacak rambutnya frustasi. Sedangkan Reskal  terduduk di aspal dan masih menelaah ucapan Gerald barusan.

"Nggak mungkin," sangkal Reskal lirih.

Gerald menunjuk Reskal dengan dagunya. "Lo bilang gak mungkin?" ulang Gerald.

Reskal tersenyum kecut. "Jangan bohongin gue. Jangan karena lo suka sama Gisha, lo jadi ngarang gini buat cari pembenaran."

"GUE SAYANG SAMA DIA KARENA DIA UDAH KAYAK ADIK GUE!"

"Dan bisa-bisanya lo masih nyangkal fakta itu. Lo masih mikir dia jual diri sama seperti berita yang kesebar itu hah?!" Gerald berteriak.

Reskal mengepalkan tangannya. "Terus foto itu editan? Berita yang kesebar juga hoax? Gisha aja diem aja seolah berita itu bener!"

Gerald membuang napas kasar.

"Dia punya alasan atas kediamannya itu! Dia masih shock. Dia sama kayak lo, dia juga bingung sama apa yang terjadi malam itu, Reskal!"

"Gisha bahkan sampe ngemis-ngemis ke lo minta sedikit waktu. Tapi lo terlalu buta dan tuli untuk itu. Lo terlalu gegabah dan malah ikutan menghakimi dia sama yang seperti lainnya!"

JLEB!

Hati Reskal seperti ditikam. Perasaan sesak tak terbantah, menyeruak kental di dadanya.

Ia benar-benar sangat terpukul dengan fakta ini. Jadi Gisha tidak menjual tubuhya kepada Zena?

"Arghhh sialan!"

Bodoh! Reskal mengusap wajahnya kasar. Lihat, betapa bodohnya manusia ini.

"Dia lindungin lo, Reskal! Dia selalu mengutamakan keselamatan lo dibanding keselamat diri dia sendiri! Gue kalo di posisi lo, bakal menyesal seumur hidup karena udah bikin hidup dia makin berantakan!"

Tidak ada Reskal yang emosi. Tidak ada Reskal yang menyangkal. Yang ada hanya Reskal yang dipenuhi rasa bersalah.

Belum lagi ketika Gerald menceritakan kejadian malam itu. Saat Reskal dan yang lainnya sibuk menyiapkan ulag tahun Gisha, Gisha di lain tempat sedang dijebak.

Flashback Onn

Malam itu, Gisha sudah berdandan cantik. Gisha sangat tidak sabaran bertemu dengan kekasihnya itu. Farensa yang melihat putrinya sangat bersemangat pun ikut senang.

Farensa dan Karel telah merahasiakan rencana Reskal dan teman-temannya. Wanita itu berekspetasi besar kalau Gisha pasti akan sangat bahagia. Mengingat, sudah lama Gisha tidak mau merayakan ulang tahun. Gisha pasti akan speechless dengan kejutan itu.

RESHA  [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang