Chapter 70: Gadis Berambut Peek a Boo

4.2K 334 76
                                    

         SMA Heksadistira sedari pagi sampai malam hari pada hari ini begitu ramai. Terlebih pada malam hari yang merupakan puncak acaranya.

Alpha Hall yang super duper luas dan megah kini sudah disulap sangat luar biasa dan tentunya sangat aesthetic. Lampu-lampu cantik dan mahal bergantungan di atas gedung ini memberikan kesan mewah dan glamor. Banyak spot foto menarik tentunya yang menjadi keuntungan anak-anak Heksizt untuk memenuhi kebutuhan insta story.

SMA Heksadistira memang tidak pernah tanggung-tanggung, selalu saja sangat totalitas ketika mengadakan acara apa pun. Itu salah satu point yang membuat sekolah elit dan bergengsi ini menjadi sekolah impian banyak orang.

Untuk mengadakan acara seperti ini pun jelas merogoh kocek tak sedikit. Tapi tentu saja ini semua bisa terlaksana dengan baik berkat kontribusi para sponsor, lalu iuran anak-anak Heksizt, belum lagi tambahan dana dari wali murid yang tajir melintir dan masih banyak lagi. Tentu saja hasilnya tidak mungkin mengecewakan.

Acara Heksizt Hysteria tahun ini dipastikan akan berlangsung sangat menarik dan heboh. Itu semua tak terlepas dari kontribusi anak-anak OSIS juga yang berusaha semaksimal mungkin menyukseskan acara terbesar setiap tahun di SMA Heksadistira ini.

Semua anak OSIS kini tampak sibuk mengecek semuanya. Para guest star juga sudah hadir dan kini sedang berada di ruang transit, untuk meeting.

Beberapa wali murid yang berpengaruh juga banyak yang di undang ke acara ini. Salah satunya adalah Karel dan Farensa, orang tua sahabat-sahabat Reskal, dan seperti janjinya Fransisca  benar-benar akan datang malam ini. H-1 Heksizt Hysteria, Fransisca memilih menginap di mansion Arlan. Alasannya wanita itu juga merindukan Adriel.

Anak-anak berbagai organisasi dan para pewakilan kelas yang akan mengisi acara malam ini juga sudah prepare.

Contohnya anak-anak teater yang sedang menyelesaikan make up karakternya. Seperti yang sudah diagendakan, mereka akan melakukan pameran seperti tokoh-tokoh film nanti.

Alma sendiri baru saja menyelesaikan make up karakternya. Ia memilih tokoh Harley Quinn untuk penampilannya kali ini. Kemiripannya dengan tokoh Harley baru delapanpuluh persen. Hanya kurang wig dan tongkat bisballnya saja.

Alma tersenyum miring. Malam yang menyenangkan dan penuh hiburan, pikirnya. Akan menjadi malam bersejarah untuk Heksizt.

Gadis itu lalu membuka ponselnya dan mengetik sebuah pesan untuk seseorang.

Alma : Gimana lo udah otw?

Setelah itu Alma mematikan ponselnya dan keluar dari ruang teater menemui seseorang itu. Seseorang yang menjadi orang terdepan saat Alma senang maupun susah. Dia adalah alasan Alma bisa bertahan sampai detik ini, dia juga yang tidak akan membiarkan Alma mati. Karena jika Alma mati, dia juga akan merasa mati. Setidaknya hidup Alma yang hancur masih memiliki harapan karenanya.

Di sisi lain seorang gadis berkucir kuda membawa sebuah wig dan tongkat bisball yang Alma maksud. Ia berjalan santai di koridor yang tampak ramai karena banyak panitia acara ini yang berlalu lalang.

Sekarang masih pukul enam sore. Sedangkan acaranya dimulai pukul tujuh nanti. Sejauh ini sih baru beberapa anak Heksizt saja yang sudah datang.

Gadis itu bersenandung kecil. Sudut bibirnya melengkung. Acara besar ini adalah acara terakhir di masa putih abu-abunya. Ia yakin Heksizt Hysteria kali ini juga akan sangat berkesan.

Ada yang bisa menebak siapa gadis ini?

"Yola."

Gadis yang merasa dipanggil menoleh. Ia tersenyum tipis tatkala Alma sudah melambai-lambaikan tangannya dengan ceria ke arahnya.

RESHA  [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang