Chapter 46: Klarifikasi Besar-Besaran

2K 263 30
                                    

        Pagi ini Gisha berangkat ke sekolah bersama Reskal. Gisha yang dulu sering menghindari keramaian, ketika datang bersama Reskal, kini merasa biasa saja. Ia tidak peduli dengan pandangan publik.

Reskal sudah memutuskan juga bahwa ia akan klarifikasi besar-besaran karena dirinya dan Gisha terus didesak. Itu karena ulah Mario kemarin di kafetaria, yang spoiler perihal perjodohan mereka.

Heksanetz sedari kemarin masih saja penuh huru hara skandal anak heksizt dan beberapa guru. Sekali tersandung skandal, akan diusut benar-benar sampai ke akar-akarnya. Bisa dikatakan heksanetz ini versi Dispatch-nya SMA Heksadistira.

Gisha dan Reskal sudah wara-wiri tercebur di sana. Tahu sendiri lah label mereka bagaimana di sekolah ini. Tapi baru kali ini mereka berdua memutuskan klarifikasi.

Selain didesak oleh anak Heksizt, ada rencana terselubung yang Reskal rencanakan di dalamya. Lihat saja, pasti sebentar lagi akan ada kiriman spesial untuk Gisha atau Reskal berkat berita besar ini.

Reskal tidak takut, ia justru memancing orang itu untuk muncul ke permukaan.

"Duh ini nih yang lagi rame dan jadi berita hangat di heksanetz." Diaz mengacak rambutnya setelah melepas helm fullface-nya.

Kenny juga melepas helm-nya. Dua sejoli itu memang seperti kembar siam betulan. Di situ ada Diaz, di situ pasti ada Kenny.

"Ckckck. Kayaknya bakal ada hari patah hati Heksizt besar-besaran nih," sindir Kenny.

"Pasti kalian bakal lelah banget nih harus klarifikasi hubungan kalian."

Reskal tersenyum licik. Sedangkan Gisha memutar bola matanya malas.

"Bukan masalah besar. Gue sama Gisha udah siap."

"Eyooo. Wah wah wah. Kita lihat, pasangan baru paling fenomenal di Heksizt ini." Milo yang baru datang langsung menarik leher Reskal, merangkul sahabatnya itu.

Tak berselang lama ada Nolan juga yang baru sampai. Mereka malah merubung di parkiran.

Reskal yang merasa risih langsung melepaskan tangan bule sialan itu.

"Pagi-pagi gak usah heboh!" decak Reskal.

"Gisha lo dipelet apa sama Reskal?" ledek Nolan. Tersemat nada sendu dari suara cowok itu. Tidak bisa dibohongi. Nolan menjadi bagian kaum ambyar ini karena kapal Reskal dan Gisha kini berlayar.
Gisha hanya tersenyum tipis dan angkat bahu.

"Bangke emang lo. Tipes lo liat gue sama Gisha?" ejek Reskal balik dengan telak.

Kenny, Diaz, dan Milo tertawa sedangkan Nolan memasang mimik mualnya.

"Savage. Yey akhirnya Nolan resmi jadi sad boy nih." Kenny semakin membuat hati Nolan mendung.

"Sabar Nolan. My condolences atas tewasnya perasaan Nolan Aldric," ucap Milo setulus hati.

"Duh makasih gaes, terharu gue." Nolan mendramastis.

"Eh btw makasih juga loh, Res. Kaget gue di tf semalem. Tiga kali lipat pula sesuai perjanjian taruhan kita. Gak sia-sia gue ikutin naluri gue." Milo menyengir kuda. "Berkah berkah berkah!"

RESHA  [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang