Chapter 55: Season Dua?

1.7K 237 33
                                    

          "Ini apa Yaz, lo tahu semuanya kan?" todong Reskal langsung kepada Diaz yang sedang bersama dengan Kenny di kelas.

Reskal baru saja sampai di kelasnya dan ia tidak mau banyak basa-basi. Basi sih menurutnya.

Diaz melirik ke arah Milo dan Nolan yang ada di belakang Reskal. Ia tidak tahu apa-apa, kenapa tiba-tiba Reskal marah padanya? Dua cowok itu sendiri mengedikkan bahunya, membuat Diaz makin bingung.

"Ada apa?" Diaz berdiri dari tempat duduknya.

Kenny cemas melihat kemurkaan dari raut wajah Reskal.

Reskal lalu menyerahkan ponselnya kepada Diaz. Memaparkan kepada sahabatnya itu perihal foto Gisha dan Zena.

Diaz dan Kenny melongo. Mereka juga baru saja tahu.

"Gue gak tahu apa pun," ucap Diaz jujur. Cowok itu melirik ke ponsel dan ke arah Reskal bergantian. Ia memang tak tahu menahu perihal cewek-cewek Zena, karena laki-laki itu sering gonta ganti pasangan.

Dan Diaz juga terkejut. Bagaimana bisa Zena meluluhkan Gisha? Sangat di luar nalar.

Tanpa babibu Reskal menonjok Diaz hingga cowok itu terpental menabrak meja. Sontak Nolan dan Milo langsung menahan Reskal agar tidak semakin membabi buta.

Tindakan Reskal itu pun menuai kegaduhan seisi kelas yang tadinya tenang dan damai.

"Reskal!!!" pekik Kenny murka melihat pacarnya dilukai. Gadis itu lalu menarik dagu Diaz untuk mengelap darah yang ada di sana. Namun Diaz menepis tangan Kenny pelan.

Diaz jadi tersulut emosi karena pukulan Reskal yang secara tiba-tiba dan tidak bisa diprediksi.

Diaz kembali berdiri.

"Maksud lo apa anjing?!" sarkas Diaz. Cowok itu menyeka darah di sudut bibirnya dengan kasar.

"Lo yang ngenalin kakak sialan lo itu sama Gisha kan?" Wajah Reskal memerah saking emosinya. "Dan bisa-bisanya lo gak tahu apa pun tentang kebrengsekan Zena bangsat itu."

"Reskal, lo tenangin diri dulu. Kita selesaikan baik-baik deh mending." Nolan menengahi.

"Apa karena kakak gue yang salah, gue juga ikut salah?" Nada suara Diaz naik tiga oktaf. "Gue juga gak tahu apa-apa! Ngapa lo ngamuknya sama gue sih!"

"Ya karena lo yang ngenalin Gisha ke dia! Andai lo gak lakukan itu semuanya gak akan terjadi anjing!"

"Kenapa gak lo salahin aja cewek jalang lo itu hah? Kenapa lo malah nyalahin gue?"

Bughhh!!!

Reskal kembali menerjang Diaz dan memukulinya beberapa kali dengan brutal. Diaz pun jelas balas membogem Reskal tak kalah telak.

Dua manusia itu berkelahi hebat. Seisi kelas bahkan sampai kewalahan. Terlebih Nolan dan Milo yang sulit melerai mereka. Baru kali ini mereka saling menyakiti.

"Reskal lo gak bisa gitu. Jangan karena cewek, lo jadi nyakitin sahabat lo sendiri! Sadar woi!" berang Milo.

Sekarang Diaz sudah berada di bawah Reskal. Reskal mencengkram erat kerah Diaz dan siap meninjunya lagi. Kenny yang melihat pacarnya tak berdaya terus menjerit dan meminta tolong.

Reskal sendiri menepis kasar siapa pun yang mencoba menghentikannya.

"Res, udah. Lo gak lihat Diaz udah gak berdaya? Please, lo bukan cowok bodoh. Diaz jelas gak ada hubungannya sama skandal itu." Nolan terus menyadarkan Reskal yang seperti kesetanan.

Diaz sendiri malah tersenyum smirk dalam kukungan Reskal. Hal itu membuat Reskal semakin mengeratkan cengkramannya di kerah Diaz.

Satu alis Reskal tertarik ketika Diaz tertawa keras.

RESHA  [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang