17

16.2K 2K 22
                                    

Bel istirahat bergema ke seluruh penjuru sekolah, Clausa bergegas mendekat ke arah Ergi setelah berpamitan dengan Retta yang akan ke kantin bersama Bayu.

Dengan senyum ringan, Clausa segera berdiri di depan meja pria itu dan menatapnya.

"Kenapa Lo?" Masih ada aura dingin yang dipancarkan seorang Ergi.

Kembali atensi seluruh siswa dalam kelas tertuju pada mereka berdua.

"Galak banget Lo," Clausa memutar mata kesal.

"Ngantin bareng gue," Clausa berujar dan langsung mendapat pelototan dari Ergi.

"Hah?"

"Apa yang salah dari ngantin bareng gue?" Tanya Clausa

"Gak ada sih, Yuk,"
Akhirnya Ergi berdiri dari duduknya dan berjalan bersama Clausa.

Seisi kelas terpekik kaget saat melihatnya. Clausa kemarin dimaki maki Ergi lalu sekarang?

"Gue gak bisa mikir positif anjing, itu dalam semalem Ergi jadi gitu?"

"Gue juga, gue udah mikir ke mana mana,"

"Wahh gue gak tau mau ngomong apa,"

"Ergi ... Clausa?"

Bukan Clausa jika peduli dengan mulut orang orang di kelasnya. Dia mau tenang hari ini. Dia mau benar benar terbebas dari apa pun. Berjalan bersama Ergi di sepanjang koridor menuju kantin membuatnya mendapat banyak perhatian.

Huh, Ergi sudah terlalu banyak menutup diri dan itu membuat Clausa seketika bersedih. Saat memasuki kantin, kembali berbagai jenis tatapan dilayangkan pada mereka.

Clausa dan Ergi duduk tak begitu jauh dari Carlo dan Kawan kawannya dan itu membuat circle unggulan melihat mereka dengan sangat lekat

"Itu mantan Lo yang Lo ceritain kan May?" Tanya Slavia.

Clausa mencuri dengar dan kini menatap Ergi yang duduk di depannya dan mendengar ucapan tersebut. Sedangkan di sisi lain Maya hanya diam dan tak menjawab.

Sebenernya clausa tak kaget dengan fakta itu sebab ia sudah menduga sejak kemaren. Gadis dengan cara membaca suasana yang luar biasa. Clausa hanya tersenyum dan menatap Ergi.

"Clau, sorry gue gak..."

"Kok sorry? Santai Gi, toh gue udah tau," ujar Clausa.

"Hah? Dari kapan?"

"Kemaren waktu liat tingkah Lo saat anterin gue, udah yuk mau pesen apa?"

Clausa mampu mengembalikan suasana itu dan membuat Ergi yang canggung menjadi lebih santai dan tak merasa terbeban. Punya teman seperti Clausa akan sangat menyenangkan.

Clausa dan Ergi memutuskan untuk memesan makanan bergantian. Ergi menawarkan diri untuk memesankan hanya saja Clausa memiliki banyak detail pemesanan dan tak mau membuat Ergi pusing di hari pertama pertemanan mereka. Ya. Anggap saja hari pertama. Jika kemaren diisi dengan banyak penolakan lalu baru penerimaan, maka biarkan hari ini jadi hari pertama resmi pertemanan keduanya.

Setelah Ergi memesan batagor dan minumannya serta Clausa bubur dengan segala detailnya, mereka segera makan bersama dan saat itu dari pintu terlihat dua pria berjalan bersama dan memutar mata mencari bangku kosong untuk di duduki.  Clausa turut mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru kantin dan tak mendapati bangku kosong terkecuali satu Bangku antara Tio dan Larisa serta dua bangku di sebelahnya.

Dengan penuh keberanian, Clausa mengangkat tangan dan berteriak cukup keras memanggil dua pria yang hampir saja mau keluar meninggalkan kantin.

"Iksaaa!!,"

fix your storyWhere stories live. Discover now