20.

133 60 1
                                    

Selamat membaca ❤️🎉

*** *** ***

Kejadian tadi lah yang membawa Nata dan Renza terbaring di rumah sakit, mereka di bawa oleh bapak-bapak yang mobil nya mereka tabrak tadi siang, mulia sekali bukan?

Meskipun sisi kanan mobil bapak itu penyok akibat tertabrak ban motor milik Renza yang dikendarai oleh Nata.

"Maaf om.. saya gak sengaja nabrak mobil om soalnya tadi saya benar-benar gak ngeliat keadaan jalanan," ujar Nata menyesal sambil terbaring di ranjang rumah sakit.

"Lain kali hati-hati, jika berkendara harus fokus dan jangan memikirkan hal lain," Ujar bapak itu.

"Ya om saya benar-benar menyesal dan akan tanggung jawab atas kerusakan mobil om yang saya tabrak," Ujar Nata

"Kamu sudah kerja?" Tanya bapak itu

"Belum, saya masih sekolah,"

Kemudian bapak itu tersenyum, bagaimana anak ini menanggung semua biaya kerusakan kalau kerja aja belum, pikir bapak tersebut.

"Gimana om? Kira-kira berapa biaya pemulihan mobil om?" Tanya Nata ragu.

"Kamu tinggal dimana dan orang tua mu?"

"Saya tinggal di dekat kafetaria om,  kalau orang tua tinggal ibu saya dan satu kakak laki-laki saya om," sedikit menunduk.

Nah kan, jika bapak itu meminta uang ganti rugi yang ada malah menyusahkan keluarga nya saja, ya kalau orang berada, kalau tidak?,batin sang bapak.

"ya sudah kali ini saya maaf kan, lain kali hati-hati ya.." menepuk kepala Nata.

"Hah? Jadi–"

"Ya.. gak usah ganti rugi, kamu disini aja sampai keadaan kamu dan teman mu benar-benar pulih. Untuk biaya rumah sakit sudah saya urus," Kata bapak itu.

Senyum Nata semakin melebar kala mendengar penuturan sang bapak. Bukannya ia yang ganti rugi malahan si bapak yang menolongnya dan membiayai rumah sakit.

"Makasih banyak om, makasih makasih–" sambil terus menyalami tangan bapak itu.

"Eh eh iya, sama-sama. saya tidak bisa lama-lama di sini karena hari sudah mulai gelap, dan kamu jangan lupa kabari orang tua mu, saya permisi."

"Makasih sekali lagi om,"

Kemudian bapak itu pergi keluar ruangan yang hanya dihuni oleh Nata seorang. Dimana Renza? dia ada di ruangan sebelah, Nata pun tahu dari bapak itu.

"Seribu satu tuh orang kayak gitu," ucap nya bermonolog.

'eh, nama om itu siapa ya?'

*** *** ***

Setelah makan malam, Naza dan Faya memutuskan untuk duduk di balkon kamar Naza. Cuaca malam ini sangat mendukung dengan semilir angin dan beberapa bintang bertaburan di atas sana.

Kini Naza dan Faya tengah duduk bersama di salah satu sofa panjang sembari meminum minuman kotak berisi susu dan beberapa Snack yang terletak di atas meja bulat di depan mereka.

MEGASHAKAOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz