9.

162 64 7
                                    

Hai

Met reding 🥰

*** *** ***

Sehabis makan malam, Naza memutuskan untuk pergi ke kamar lebih awal. Biasa nya dia akan duduk sambil mengobrol dengan Papa, Bunda dan Rafly tetapi malam ini tidak.

Dia merasa lelah dengan semua kejadian di sekolah tadi. Ia perlu istirahat yang cukup untuk memulai hari esok.

Sekarang ia sudah merebahkan tubuhnya di atas kasur, menyelimuti tubuh nya dengan selimut dan bersiap untuk tertidur.

Baru ia akan memejamkan mata tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu kamarnya dan orang itu adalah Bunda. Bunda mulai memasuki kamar Naza dan duduk di pinggir kasur.

Melihat itupun Naza langsung bangkit dari tidur nya dan melihat tangan bunda yang membawa sesuatu.

"Maaf ganggu waktu istirahat kamu. Bunda mau kasih ini,"

Ujarnya sambil memberikan satu kotak persegi panjang berwarna ungu dan Naza pun mengambilnya dengan rasa heran dan mengernyitkan dahi.

"Pasya tadi ke sini nanyain kamu, Bunda bilang kamu udah tidur dan dia titip ini ke Bunda buat kasih ini ke kamu,"

Naza mendengar nya pun tertegun dengan ekspresi wajah nya yang kaget dan di kepalanya kini bersarang tanda tanya untuk Pasya.

"Kamu ini kayak di kasih sayur kol aja,"

"Sayur kol?"

"Iya, Liat tuh ekspresi wajah kamu, terkejut terheran-heran," sambil tertawa renyah dengan Naza yang tersenyum.

"Em.. by the way thanks ya Bun udah nganterin ini ke Naza," Sambil tersenyum sumringah.

"Sama-sama. By the way, kalo Bunda lihat Pasya itu kayak nya ada rasa deh sama kamu," sembari mencolek dagu Naza.

"Bunda, Pasya itu udah punya pacar gak mungkin dia suka sama Naza,"

"Ini mungkin," ujar Bunda sambil menunjuk kotak persegi panjang berwarna ungu yang di pegang Naza.

"Aduh ngantuk, hoaam"

"Benerkan. Naz denger, sebelum janur kuning melengkung, mereka itu belu–"

"Bunda makin ngaco deh,"

Naza pun beranjak dari kasur nya dan perlahan menggiring Bunda untuk keluar dari kamarnya.

"Maaf ya Bun.. Naza ngantuk,"
Sembari berjalan menuju pintu dengan merangkul Bunda.

"Eh.. eh nih ya kalau di kasih tahu ga mau denger, mau nya di kasih apa? Di kasih yang ungu-ungu itu biar denger?" Ujar nya di depan pintu sambil tersenyum.

"Udah ya Bun, Good Night." Sembari menutup pintu kamar.

Naza pun kembali duduk di kasur sembari memegang dan melihat-lihat kotak pemberian Pasya. Kotak yang sederhana tetapi membuat senyum Naza tak bisa luntur dari tadi.

"Apa sih isinya?" Dengan senyuman yang masih tersungging, ia pun membuka kotak itu.

"Coklat? Dih kesambet apa dia ngasih gua ginian?"

MEGASHAKAHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin