. bab vi : bunda gabriel

1K 139 4
                                    


Hari ini sanggrada mengunjungi kamar kastil barat, tempat kekuasaan sang bunda.

"bunda aku da-"

Sanggrada terdiam di depan pintu kamar sang bunda setelah melihat wooyanagra yang sedang didandani oleh sang bunda.

Entah apa inspirasi sang bunda tapi sekarang omega manis dengan tahilalat dibawah matanya itu jadi terlihat sangat cantik.

"ah anakku sudah datang, wooya tetap duduk disitu okey bunda akan melanjutkannya nanti"

Bahkan bundanya tidak mau memanggil dirinya sendiri dengan sebutan tuan didepan wooyanagra. Sebenarnya mereka ini kenapa?

"Jangan melamun anak bodoh, bunda tau matemu cantik"

Sang bunda menyeretnya keluar ketaman depan meninggalkan wooyanagra yang terkekeh.

Wooyanagra sampai didepan ruangan tuan besar gabriel. Iya ibunda dari kembar 3 yang tinggal di kastil sebelah.

"ASTAGA CANTIK SEKALI"

Pintu terbuka dan seorang pria cantik nan awet muda itu memeluknya erat.

"bunda bahkan tidak menyapaku"

Minjiro mencebikan bibirnya karna kesal dengan perilaku sang bunda.

"hei anak cantikku minjiro, dia itu calon mate kakakmu dan bunda baru bertemu, sedangkan denganmu? Berapa tahun bunda melihatmu dan sekarang putra betaku sudah setinggi tiang listrik"

"bunda akan bertemu ayah jadi ajak saja wooyanagra jalan jalan oke, jangan menolaknya dia sangat cantik"

Entah kenapa bundanya sangat senang bertemu dengan omega manis bernama wooyanagra itu. Dan ya sekarang kami berjalan berdampingan ke taman kastil.

Berbeda seperti disaat dia bekerja di ruangan ku, pakaiannya bahkan terlihat lebih layak dan anggun jika menggunakan pakaian yang diberikan bunda.

"apa aku menganggu waktumu dengan bunda?"

Omega itu mendongak, sial manis sekali batin sanggrada.

"tidak sama sekali alpha, lagipula apa posisiku untuk merasa terganggu"

Omega manis itu tersenyum melanjutkan langkahnya kearah tempat tempat bunga mawar berada.

"kau sangat suka mawar?"

Omega manis itu mengangguk antusias.

"aku sangat menyukai mawar, seperti menyukai alpha eh.."

Pergerakan sanggrada berhenti, sial dia berdebar hanya karna wooyanagra bilang dia menyukai sang alpha.

"maafkan aku alpha, a-aku tidak senga-"

Cup

"ja.."

Sanggrada meninggalkan tempatnya lalu berjalan mendahului wooyanagra.

"yak alpha choi bodoh sanggrada itu ciuman pertamaku-!"

Lihatlah seorang omega seperti wooyanagra saja bisa mengumpat pada sanggrada.

Siapa sangka jika yusangga itu bisa muncul dimana mana, seperti sekarang dia sudah berada di tepian kolam sambil tertawa.

Aneh memang tapi yang membuatnya tertawa adalah kelakuan sanggrada yang menurutnya sangat lucu.

"Sangga kamu itu tertawa terus lama lama energi mu habis cuma untuk tertawa"

Minjiro datang dengan membawa segelas darah segar. Yusangga terdiam lalu menatap langit.

"aku mencium bau darah, berburu hari ini?"

Sanggrada datang dengan jas hitam sudah hilang entah kemana.

"aku hanya mengambil stok darah di penyimpanan, aku malas berburu"

. sempiternal - sanwoo//woosan ; endWhere stories live. Discover now