Aku dan Puing Portal Azterer

8 4 5
                                    

Senyum wanita di depanku merekah dengan begitu cantik. Rambut pirang panjang sepunggungnya berkilau dengan pantulan sinar mentari. Matanya secoklat manisan terenak yang bisa semua orang cicipi. Dia sangat cantik. Dan hebatnya dia membuatku sungguh terpesona.

"Hmm ....," gumannya dengan begitu memikat.

Ya, datanglah bersamaku, hari nurani berbicara. Aku bagaikan dibuat mabuk oleh wanita itu.

"Kemarilah, sayang," ujarnya lagi.

Tubuhku dengan lembut beringsut mendekatinya.

PAK!

Tiba-tiba bahuku ditepuk dengan keras. Dan sesaat aku tidak ingat apapun.

"Sarah, seriuslah! Anak ini?" ujar Winnie.

"Morticia bilang dia seorang pangeran. Aku hanya mengetes kalau sihirku bisa bekerja untuknya. Dan, untuk membuatnya berpaling dari kekasihnya sekarang dan menghadiahkannya untuk Kakak Tertuaku!"

"Hah! Kau terlalu baik, Sarah," puji Ny. Kings.

Mereka tertawa dengan menutup mulut. Aku yang masih linglung keluar dari ruangan itu. Dan masih memikirkan wanita itu. Kekuatannya. Asalnya. Kekasihnya.

Tunggu! Ada apa denganku?!

"Ah!" aku memekik saat kerah belakang jaketku ditarik dan aku pun terduduk kembali di kursi meja makan. Aku sekilas melirik ke samping. Meja makan kini dipenuhi makanan yang tidak berselera. Seonggok tumpukan bangkai tikus yang sudah dijadikan taman bermain lalat.

Seketika aku ingin muntah. Dan Kingsley ternyata benar. Untung aku tidak sempat memakannya.

"Kudengar anak ini suka keluyuran sendirian. Hampir membahayakan dirinya dan terbunuh. Aku benar, kan, Nak?" kata penyihir pirang cantik itu menopang dagu.

"Aku bisa menjaga diriku sendiri!" ujarku sinis.

"Tidak! Para pemburu akan menangkapmu! Kau kira aku tidak tahu kalau kau pergi ke kota bersama van Helsing?" seru Ny. Kings memelototiku.

"Apa ..., bagaimana bisa Nyonya tahu?"

"Makhluk di Danau Hitam yang memberitahuku. Mereka melihat kalian berdua bermotor ke arah kota!"

"Makhluk Danau? Kukira mereka jahat. Kingsley juga hampir tenggelam karena mereka."

"Aku tahu! Aku yang sedang berjalan di sekitar sana kaget sekali saat ikan berlumpur itu muncul ke permukaan dan berteriak 'Teman anakmu berkhianat!'. Aku kebingungan setengah mati! Lalu mereka menyerocos tentang motor dan pemburu. Aku tahu motor yang mereka maksud adalah motornya van Helsing. Karena dialah yang sering mengitari rumah kami. Saat Kingsley ditangkap pun, mereka para pemburu tanpa diketahui sudah berkeliaran!"

"Motor?" gumanku. Jadi benda yang beroda itu namanya motor?

"Jangan sok naif, Nak! Kau bisa saja ditangkap dan dibunuh pemburu itu! Apa kau tidak mengerti?"

"Tapi Tuan ...."

"Hentikan!" potong Ny. Kings marah. "Kau memang tidak tahu apapun!" wanita berambut gelap itu menoleh dan beringsut ke jendela. Kulihat pandangan matanya yang hijau terlihat sedih. "Keluarga kami ...," Ny. Kings menjeda dengan mendesah. "... keluarga kami sudah sering diburu dari dulu. Dan yang paling kubenci dengan van Helsing adalah dia menyalahkan kita atas kejahatan yang tidak pernah kita lakukan. Dia pikir karena kita jahat kita pantas disalahkan atas keburukan dan kemalangan di dunia ini! Dia memaksa Kingsley sekolah! Aku tidak pernah bisa mempercayainya. Dan lihat aku sekarang. Membuat pondok ini hanya agar dia tidak curiga dengan apa yang kami lakukan. Terutama karena aku penyihir hebat, Penyihir Suprema! Aku tidak bisa selalu di rumah. Wastu Kings. Merlin pun sering ke hutan. Mencari kelompok serigalanya. Agar kami bisa selalu menjadi kuat, menjadi supernatural sejati!"

Scamatories: Kamose TheosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang