"Masa?"
"Ih kok Miguel tak pernah cerita padaku soal ini?"

"Percayalah, Aku tahu ini dari salah satu teman Atan, dia mata-mataku,"

"Kau memata-matai gebetanmu sendiri?" kataku.

"Memangnya kau bisa tenang-tenang saja...., Punya gebetan fake nerd dan dibenci satu sekolah?"
"Dia juga punya banyak rahasia lain,"
"Salah satunya itu, dia menculik Diana,"

"Kak Atan culik Kak Diana?"
"Kak Diana yang mana?" Madu yang tak tahu apa-apa bingung.

Mungkin sama seperti kalian.

"Sudahlah kalau Madu tidak tahu, pura-pura tahu saja," kataku.

Aku juga harap kalian begitu, kalian pura-pura tahu saja biarkan cerita ini mengalir seperti keringatku yang mengalir tiba-tiba.

Karena kangen dengan sosok Miguel.

"Oke kak Ralin,"

"Ralin, kau mau tidak buat rencana?"

"Rencana Apa?"

"Menjebak Atan,"
"Atan sedang berurusan dengan Kean bisa saja dia menculik Shinta, sama seperti menculik Diana saat berurusan dengan Miguel waktu itu,"

Sekarang kalian penasaran siapa juga Kean dan Shinta.

Kean dan Shinta itu anak eskul drama, yang Aku tahu hanya itu, jangan ditanya kenapa Atan berurusan dengan Kean.

Aku pernah dengar dari Miguel kalau Kean itu menyebalkan dan suka meledek orang.

Apalagi meledek Atan yang dibenci satu sekolah, uhh Aku yakin ledekannya Kean ke Atan lebih hebat lagi.

"Memangnya kau yakin Atan akan lakukan 'penculikan' itu lagi?" kataku.

"Iya Aku yakin, dia pernah cerita ke mata-mataku," jelas Selma.

"Sebenarnya siapa mata-matamu?"
"Kok kerjanya bagus sekali,"

"Dia salah satu teman dekat Atan,"
"Aku kan sudah bilang," kata Selma.

"Bukan itu, sebenarnya dia siapa Aku mau pakai jasanya sih hehe," Aku malah bercanda disaat yang tidak tepat.

Maafkan Aku.

Aku bercanda untuk hilangkan takutku terhadap Atan.

Ya, Aku jadi takut dengan Atan si fake nerd itu.

"Ralin, bagaimana kau mau membantuku atau tidak?"

"Aku mau," Aku mengangguk dengan sadar.

"Jadi begini, jika Atan coba menculikmu.... Maksudku amit-amit, saat hal itu terjadi kau bagi lokasimu dan kita akan tukar posisi, atau tidak Aku akan muncul secara tiba-tiba,"

"Biar hubunganku dengan Atan selesai saat Aku berhasil menjebaknnya nanti,"

"Atan itu gebetanmu kan....,"
"Kenapa kau ingin selesaikan hubungan, jadian dengan dia saja belum," kataku.

"Iya sih, tapi aku tak tahan,"
"Lagipula Aku lebih baik sendiri, sendiri itu bebas,"
"Aku capek berdebat dengan dia, seperti di ruang loker tadi,"
"Kau kira ini yang pertama kalinya kita debat?"

"Ih mana Aku tahu, mungkin ini yang kedua?"

"Tentu tidak, ini yang ketiga kalinya,"

"Ya ampun kak Selma serius kau tidak ke kantin karena debat dengan kak Atan sampai sakit begini, dan ini yang ketiga kalinya?" Madu kasihan.

"Yaaa, untuk yang pertama kali dia yang marah, yang kedua kali Aku yang marah, dan kali ini kami berdua marah,"

"Tak tahu sih, Aku minta tolong pada siapa, Aku tak punya teman perempuan karena Aku di cap cewek aneh dekat dengan Atan,"

Exist Season2Where stories live. Discover now