(BOOK 1) The Rebirth of the Malicious Empress of Military Lineage

Chapter 105 Part 1

Chapter 105 Part 1 — Pay With One's Life For Murder
————————————————————

Di depan meja batu di halaman Barat kediaman Shen, Shen Miao sedang bermain catur dengan Shen Qiu.

Sangat jarang bagi Shen Qiu untuk tidak berlatih pedang dan saat mengetahui bahwa keterampilan catur Shen Miao telah meningkat pesat, Shen Qiu telah lama menyingsingkan lengan bajunya (berusaha) untuk memenangkan satu putaran dari Shen Miao. Namun saat ini hasil pertandingan tidak sesuai dengan keinginannya.

Shen Miao meletakkan bidak hitam ke bawah dan Shen Qiu yang sebelumnya menindasnya dengan bidak putih sekarang dikelilingi oleh bidak hitam dan dia tidak punya jalan keluar. Shen Qiu mencari solusi cukup lama sebelum bertanya kepada Shen Miao, "Adik, bukankah ini gerakan yang aku gunakan saat pertama kali kita bermain catur?"

Dia merasa bahwa gerakan di papan catur sangat familiar. Semakin dia melihat, dia semakin terkejut, karena setiap langkah yang diambil Shen Miao persis seperti gerakan yang dia lakukan di permainan pertama. Hanya saja Shen Miao mampu memainkannya dengan lebih baik dan setidaknya dalam game ini, metode yang dia gunakan sangat nyaman dan penuh dengan keganasan.

"Menggunakan metode lawan sendiri untuk mendapatkan kemenangan." Shen Miao tersenyum lembut, "Kakak Tertua, apakah kamu sudah memikirkan tindakan balasan untuk permainanmu sendiri?"

Shen Qiu menggelengkan kepalanya, "Metodeku adalah untuk menargetkan musuh dan mengatur jalan menuju kematian. Adik mengijinkan aku untuk menemukan solusi tapi aku tidak dapat menemukan solusi."

Shen Miao melihat ke arah bidak catur di papan dan tersenyum tipis.

Dalam kehidupan sebelumnya, setelah beberapa tahun Shen Qiu dipenjara karena membunuh Sun Cai Nan dan setelah dia berpikir panjang, mungkin hal ini direncanakan oleh tangan Shen Yuan. Dia tidak tahu bahwa dengan memakai cara kejam yang sama, akankah Shen Yuan bisa menyadari bahwa dia telah menggunakan metodenya sendiri untik menanganinya? Rute kematian yang dia rancang sebelumnya untuk Shen Qiu, bisakah Shen Yuan menemukan solusinya sendiri?

Seharusnya tidak.

Ketika Shen Qiu menggaruk kepalanya dan ingin meletakkan bidak catur, tiba-tiba seseorang berlari dari luar halaman. Itu adalah pelayan peringkat dua yang bertugas untuk menyapu. Pelayan itu memiliki wajah penuh kepanikan, dia berkata dengan panik, "Tuan Muda Tertua dan Nona Muda Kelima, itu tidak baik. Tuan Muda Kedua telah membunuh seseorang!"

"Apa?" Shen Qiu mengerutkan kening saat bidak catur itu jatuh dan berputar sebelum akhirnya jatuh ke tanah.

Shen Miao membungkuk untuk mengambil bidak catur itu sebelum dia melihat pelayan itu dan bertanya dengan hangat, "Siapa yang dia bunuh?"

*****

Di penjara Ibukota, Shen Yuan dikurung di sel paling dalam, tangan serta pakaiannya berlumuran darah hingga terlihat sangat merah. Apalagi ada beberapa luka memar di wajahnya.

Ini adalah pertama kalinya Shen Yuan berada dalam keadaan yang begitu menyedihkan. Ketika dia bertengkar dengan selingkuhan Jing Chu Chu, dia tidak tahu kenapa dia tiba-tiba merasa sangat kesal seolah-olah pikirannya tidak terkendali. Ketika dia tersadar, Sun Cai Nan sudah ditikam olehnya dengan pisau. Karena kedai itu terbuat dari kayu, perkelahian itu telah menarik perhatian sejumlah orang dan dengan teriakan Tao Yuan dan Jing Chu Chu, membuat pembunuhan ini segera terungkap di depan semua orang.

Sekarang hati Shen Yuan berangsur-angsur menjadi tenang. Dia terlalu impulsif sehubungan dengan masalah hari ini.

Dalam kehidupan Shen Yuan, hal yang paling dibencinya adalah orang lain menghina martabatnya. Dia sudah merasa terhina tentang masalah perjamuan keluarga Shen, tapi karena dia melakukan itu secara tidak sadar pada saat itu, dia hanya bisa mentolerirnya. Sekarang seluruh penduduk ibu kota Ding tahu bahwa dia akan menikahi Jing Chu Chu tapi dia membuatnya memakai topi hijau. Semua orang di kedai itu sepertinya menunjuk kearahnga sehingga Shen Yuan tidak bisa mengendalikan amarahnya.