Chapter 2

7.6K 883 5
                                    

Chapter 2 — Rebirth
————————————————————

Di halaman besar bernuansa hitam dan putih, lantainya terbuat dari lempengan batu kapur, pilarnya berwarna merah terang dengan pola Begonia yang rumit terukir pada pagar.  Setelah hujan semalaman, tetesan hujan mengalir dari daun dan ke tanah.

Pembakar dupa berwarna emas dan ungu dibuat sangat indah seperti binatang kecil dan mengeluarkan aroma akar costus yang sangat segar di awal musim gugur.

Di setiap sudut tempat tidur, digantung kantong wewangian dengan rumbai kecil berwarna cerah. Di samping sofa, ada dua pelayan dengan hati-hati mengipasi orang yang ada di tempat tidur.

"Demamnya pasti serius karena terjatuh ke dalam air saat cuaca sangat dingin. Nona Muda telah tidur selama sehari semalam dan dokter berkata kalau harusnya dia bangun sekarang. Kenapa masih tidak ada gerakan?" Wajah pelayan berpakaian hijau hampir tidak bisa menyembunyikan kecemasannya.

"Gu Yu, ini hampir setengah shichen (1 shichen = 2 jam). Kenapa dokter belum datang? "  Pembantu lain yang berbaju ungu bertanya.

"Nyonya Kedua sedang mengawasi kami dengan ketat dan ini bisa dianggap sebagai sesuatu yang memalukan sehingga kediaman menyembunyikan masalah tersebut." Gu Yu memandang orang yang ada di tempat tidur, "Nyonya dan Tuan tidak ada di ibu kota dan Tuan Muda Tertua juga tidak ada. Nyonya Tua juga lebih memihak ke halaman Timur. Dikarenakan Bai Lu dan Shuang Jiang belum kembali setelah mencari tabib, pasti mereka dihentikan. Bukankah ini bisa dikatakan sebagai mendorong Nona Muda ke jalan menuju kematiannya! Ini tidak bisa didiamkan. Aku harus keluar dan melihat."

Saat kata-kata itu diucapkan, orang di tempat tidur yang sedang mendengarkan mengerang dengan suara lemah.

"Nona Muda sudah bangun!" Pelayan berpakaian ungu berteriak dengan terkejut, dengan cepat berlari ke samping tempat tidur untuk melihat wanita muda yang sedang menggosok dahinya saat dia bangun dan duduk dengan perlahan.

"Jing Zhe ..." Shen Miao bergumam.

"Pelayan ini ada di sini." Pelayan berbaju ungu tersenyum sambil memegang tangan Shen Miao, "Apakah Nona Muda merasa lebih baik?  Setelah tidur siang semalam, tampaknya demam sudah reda tapi Nona tetap tidak terbangun. Pelayan ini berpikir untuk memanggil dokter lagi."

"Apakah Nona Muda menginginkan air?" Gu Yu menyerahkan secangkir teh.

Shen Miao tampak agak bingung pada dua orang yang ada di depannya.

Dia memiliki empat pelayan tingkat pertama: Jing Zhe, Gu Yu, Bai Lu dan Shuang Jiang.  Mereka semua adalah gadis yang sangat cerdas dan cerdik. Sayangnya, pada akhirnya, tidak ada yang tersisa..

Saat dia menjadi sandera di Negara Qin, untuk melindunginya dari penghinaan yang dilakukan oleh Putra Mahkota Qin, Gu Yu meninggal di tangan Putra Mahkota Qin. Bai Lu dan Shuang Jiang, salah satu dari mereka meninggal bersama dengan Wan Yu dalam perjalanan menuju pernikahannya, yang lainnya tewas dalam pertarungan memperebutkan hati dengan Mei Furen di Istana Dalam.

Adapun Jing Zhe, dia merupakan pelayan yang tercantik diantara mereka. Awalnya, untuk membantu Fu Xiu Yi naik takhta dan memenangkan hati para pejabat, Jing Zhe mengajukan diri menjadi selir dan menggunakan kecantikannya untuk memikat dukungan dari salah satu pejabat tersebut. Pada akhirnya, dia dibunuh oleh istri pejabat tersebut dengan alasan yang tidak jelas.

Setelah mengetahui kematian Jing Zhe, Shen Miao menangis sampai-sampai hampir mengalami keguguran.

Saat ini, melihat bahwa Jing Zhe berdiri di depannya yang terlihat cantik seperti biasanya dan Gu Yu yang tersenyum padanya, keduanya adalah pelayan saat dia berada di usia muda, empat belas atau lima belas tahun, membuat Shen Miao agak linglung sesaat.

(BOOK 1) The Rebirth of the Malicious Empress of Military LineageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang