Chapter 15

5.1K 772 6
                                    

Chapter 15 — Su Ming Feng
————————————————————

Tidak peduli apa yang terjadi di halaman Timur, Shen Miao menjauhkan dirinya dari orang-orang Rumah Tangga Kedua dan Ketiga. Dia juga tidak lagi menempel pada Shen Yue dan Shen Qing. Pada awalnya, semua orang di kediaman Shen berpikir bahwa Shen Miao bersikap seperti ini hanya karena ulah kekanak-kanakannya dan tetap mempermasalahkan tentang masalah dirinya jatuh ke air, tapi ketika Shen Miao mulai melakukan segala hal dengan caranya sendiri, semua orang merasa ada sesuatu yang tidak beres.

Gui Momo membujuk Shen Miao agar tidak marah pada halaman Timur dan sesekali menyebutkan tentang Pangeran Ding yang sangat mengagumkan dan tak tertandingi di Ming Qi. Tapi Shen Miao tampaknya tidak tergoyahkan karena setiap kali Gui Momo menyebut orang itu, dia akan mencaci-makinya, itu membuat Gui Momo merasa pusing. Halaman Barat juga masih dipenuhi dengan pelayan licik dari Rumah Tangga Kedua dan Ketiga. Gu Yu dan yang lainnya berpikir karena temperamen Shen Miao telah berubah, dia akan mengatur ulang masalah yang terjadi di halaman dalam. Siapa yang menyangka kalau Shen Miao akan mengabaikannya.

Shen Miao mempunyai rencananya sendiri.

Beberapa hari terakhir ini, dia dengan rajin pergi ke Guang Wen Tang. Meskipun semua orang menganggapnya kalau dia adalah yang terendah dari yang paling rendah, dia tidak akan marah dan tidak akan ditanggapinya. Semakin dia tidak mempedulikannya, orang lain akan merasa bosan, karena itu beberapa hari belakangan, hidupnya sangat damai.

Setelah kelas sastra berakhir, Shen Miao merasa sedikit sesak sehingga dia pergi ke taman di Guang Wen Tang untuk jalan-jalan.

Meskipun Guang Wen Tang adalah sebuah akademi, tapi akademi ini memiliki area yang cukup luas. Ada tiga kelas yang berbeda, tingkat satu, dua dan tiga, dan meskipun Shen Miao berada di tingkat dua karena usianya, dia tanpa sadar berjalan ke daerah tingkat satu. (Aku pake tingkat aja ya, kayaknya ga enak kalau di sebut kelas satu)

Secara kebetulan, dia melihat seorang anak laki-laki duduk di tangga sambil menyeka air matanya.

Anak ini tampak berusia sekitar dua belas tahun, dia imut dan montok (gemuk). Mungkin karena tubuhnya terlalu bulat, orang akan mengira kalau dia adalah bola bulat saat pertama kali melihatnya. Dia mengenakan jubah biru yang dilapisi dengan perak, sepasang sepatu bot kecil dengan kerah di lehernya. Persis seperti boneka dari lukisan tahun baru.

Shen Miao sedikit tertegun, dia berjalan dan berkata dengan lembut, "Kenapa kamu menangis?"

Anak itu tidak menyangka kalau akan ada orang yang menghampirinya, dia sangat terkejut sampai-sampai dia terguling menuruni tangga dengan suara 'pu tong'. Dia tidak menangis, tapi langsung duduk dan menatap Shen Miao dengan tatapan kosong.

Dia secara alami termasuk anak yang tampan dan montok, dengan sepasang mata berbinar dan kerutan kecil di kepalanya. Air mata masih ada di wajahnya, dia tampak sangat polos. Shen Miao tidak bisa menahan tawa.

Anak laki-laki itu berteriak seperti anak kecil, "Kakak."

Hati Shen Miao hampir meleleh saat anak itu memanggilnya. Saat dia melahirkan Wan Yu dan Fu Ming, dia langsung dikirim ke negara Qin sebagai sandera sampai mereka berusia lima tahun. Ketika dia kembali, kedua anak itu sudah mempelajari berbagai macam etiket dan dengan patuh memanggilnya 'Ibu Kekaisaran'. Shen Miao sendiri tidak tahu seperti apa kedua anaknya saat belum berusia lima tahun. Meskipun anak ini lebih tua dan sepertinya dia tidak tahu apa-apa tentang dunia, namun anak ini mengingatkannya pada Wan Yu dan Fu Ming.

Shen Miao sedikit membungkuk untuk menepuk kepalanya, "Kenapa kau menangis?"

"Guru mengajukan pertanyaan tapi aku tidak bisa menjawab, jadi telapak tanganku dipukul." Anak itu mengulurkan tangannya, memperlihatkan telapak tangannya yang memerah, dia berkata dengan sedih, "Ini sangat menyakitkan."

(BOOK 1) The Rebirth of the Malicious Empress of Military LineageWhere stories live. Discover now