(BOOK 1) The Rebirth of the Malicious Empress of Military Lineage

Chapter 46

Chapter 46 — Betting with Life
————————————————————

Pernyataan 'sekarang giliranku' diucapkan dengan ringan oleh Shen Miao tapi ada rasa dingin yang tak bisa dijelaskan dari nadanya. Seolah suaranya berasal dari langit tertinggi dan menghantam Cai Lin dengan keras.

Keringat dingin di dahi Cai Lin mengalir saat dia menatap Shen Miao, yang ada di depannya.

Shen Miao mengambil beberapa langkah ke depan dan membungkuk untuk mengambil busur m dari tanah. Semua orang di arena memperhatikan setiap gerakannya.

Ini adalah skenario yang tidak terduga. Mereka awalnya mengira bahwa Shen Miao akan pingsan karena ketakutan atau akan mempermalukan dirinya, tapi dia tidak melakukan hal itu. Cai Lin bahkan sampai berkeringat dingin dan tidak bisa menembak target dari tiga anak panahnya dengan benar.

Setelah hening sejenak, penonton di bawah panggung mulai berdiskusi.

"Memang benar kalau ada istilah jika ayahnya adlaah seekor singa, putrinya tidak mungkin menjadi anjing! Nona Muda Shen ini sangat berani!" Orang yang mengatakan itu memiliki hubungan yang tidak buruk dengan Shen Xin. Sebelumnya ketika dia mendengar desas-desus bahwa Shen Miao adalah gadis yang idiot dan bodoh, dia merasa curiga tapi setelah melihat pemandangan hari ini, dia tahu bahwa rumor itu tidak berdasar. Dengan keberanian seperti itu, bagaimana mungkin jika dia dianggap bodoh? Terlihat jelas bahwa seseorang sengaja menjatuhkan reputasi gadis kecil itu.

"Memang tidak buruk. Apakah kamu melihat bahwa barusan dia bahkan tidak berkedip. Jika panah itu meleset sesikit saja, itu akan melukai pipinya. Wanita muda ini benar-benar memiliki aura seorang jenderal. Bahkan jika itu kami yang berada di atas sana, kami pasti akan melompat kaget."

"Kamu tidak menyadari dari keluarga mana gadis itu berasal? Bagaimana mungkin putri Jenderal Shen seburuk itu? Sepertinya rumor yang beredar sangat tidak berdasar. Ai... pasti ada seseorang yang dengan sengaja ingin menjatuhkan repurtasinya. Bahkan angin bisa merusak pohon yang tumbuh subur di hutan (idiom), diusia semuda itu dia sangat luar biasa, tidak heran akan menimbulkan kecemburuan."

Sebagian besar sikap orang-orang di lingkungan resmi terhadap Shen Xin cukup baik, bagaimanapun, sikap mereka juga dilakukan karena adanya kepentingan (ada maunya). Apalagi mereka bekerja di pengadilan dan pemikiran mereka tidak sekompleks kaum perempuan. Di masa lalu mungkin karena Shen Miao yang masih muda tapi sekarang setelah tumbuh dewasa, dia secara alami dapat menunjukkan kemampuannya.

Pangeran Zhou dan Pangeran Jing bertukar pandang sebelum Pangeran Jing menggelengkan kepalanya dan menghela nafas, "Sepertinya kami berdua salah menebak. Dia benar-benar wanita yang sangat berani."

"Adik kesembilan apakah kamu menyesal?" Pangeran Zhou menoleh ke arah Fu Xiu Yi dan tersenyum, "Wanita ini sangat unik, bagaimana kamu bisa menolak gadis seperti ini?"

"Seseorang tidak akan bisa berubah menjadi seperti ini dalam semalam. Mungkin Nona Muda Kelima Shen telah menemukan seorang ahli atau kalau tidak dia sengaja berpura-pura menjadi orang bodoh. Bagaimanapun, Adik Kesembilan, kamu tetap rugi." Pangeran Jing berkata demikian.

Fu Xiu Yi tersenyum sambil berkata, "Dia adalah wanita muda yang lembut dan anggun, sayangnya dia bukan orang yang aku sukai." Menyesal? Fu Xiu Yi tidak menyadarinya tapi ekspresi dan tatapan tenang Shen Miao yang jatuh ke matanya tampaknya sedikit mempesona. Dia juga tidak percaya bahwa dia akan menjadi begitu berbeda hanya dalam semalam. Mungkinkah sebelumnya dia hanya berpura-pura? Tapi kenapa dia harus berpura-pura menjadi orang bodoh? Apakah dia sengaja melakukan itu untuk membuatnya tidak menyukainya?

Pei Lang meletakkan cangkir teh yang dipegangnya. Dia tidak tahu kenapa tapi dia mengkhawatirkan Shen Miao tapi secara tidak terdiga dia bisa bertahan. Tidak hanya bertahan, dia juga bahkan bisa menakuti Cai Lin sehingga dia tidak bisa menarik busurnya dengan benar.