(BOOK 1) The Rebirth of the Malicious Empress of Military Lineage

Chapter 75 Part 2

Chapter 75 Part 2 — Intended Plan
————————————————————

"Pangeran Ding?" Shen Miao mendengarnya dan dengan ringan berkata, "Yang Mulia Pangeran Ding adalah keturunan Surga, bagaimana mungkin aku bisa memiliki koneksi tentang itu? Awalnya, aku memang tidak peduli akan hal itu tapi sekarang aku sudah tenang dan tahu bahwa aku telah melewati batas yang semestinya. Saat ini, jangan ada yang menyinggung tentang masalah ini lagi."

Luo Xue Yan terkejut sejenak. Bagaimanapun juga Shen Xin dan Shen Qiu adalah laki-laki dan tidak mengerti tentang hal ini. Meskipun dia memiliki karakter yang periang, dia tetaplah seorang perempuan. Seorang wanita dapat memahami situasi cinta perempuan lain. Dia awalnya berpikir bahwa Shen Miao hanya mengatakannya secara sembarangan tapi setelah dengan cermat melihat ekspresi Shen Miao, dia menemukan bahwa ketika dia berbicara tentang Pangeran Ding, tidak ada jejak emosional dalam ekspresi Shen Miao, seolah-olah seperti hanya mendengar orang asing.

Tidak menunggu Luo Xue Yan berbicara, Shen Xin sendiri lebih dulu berteriak, "Jiao Jiao, Ayah tidak setuju dengan kata-katamu. Tidak peduli dengan siapapun itu dengan kekuatan keluarga Shen, kamu bisa memilih siapapun. Putra Ming Qi mana yang berani meninggalkanmu, meskipun..."

"Ke." Luo Xue Yan terbatuk ringan dan menatap tajam ke arah Shen Xin. Tidak masalah jika Shen Xin memuji putrinya tapi sulit bagi Shen Miao untuk menghilangkan Pangeran Ding dihatinya. Bukankah Shen Xin menambahkan masalah untuk dirinya sendiri?

Shen Xin juga tahu bahwa dia telah mengatakan hal yang salah dan dengan cepat mencari topik lain seolah-olah tidak ada yang terjadi.

Lou Xue Yan juga melihat Shen Miao dengan seksama dan setelah melihat ekspresi tenangnya, dia kemudian menjadi santai dan tersenyum, "Jiao Jiao masih muda dan tidak perlu terburu-buru untuk menikah. Ada lebih banyak pria baik di Ming Qi dan Jiao Jiao kami memiliki penampilan yang luar biasa, bagaimana mungkin kami takut Jiao Jiao tidak akan mendapatkan pria yang baik? Jangan khawatir. Suami Jiao Jiao kami akan menjadi pahlawan yang dapat bertahan di langit dan bumi."

Shen Miao tersenyum dan tidak mengatakan apapun. Mengenai bayangan orang yang akan berada di samping bantalnya (alias suaminya nanti) dia berkali-kali merasa berkecil hati selama kehidupan terakhirnya di Istana Dalam. Dalam kehidupan ini, dia sudah tidak ingin menikah tapi kata-kata ini tidak dapat diberitahukan kepada Shen Xin dan istrinya.

Ketika perempuan normal mendengar tentang pernikahan mereka, mereka akan selalu tersipu, apalagi di mata pasangan suami istri itu (SX dan LXY), Shen Miao bukanlah orang yang memiliki temperamen dingin. Tapi setelah Luo Xue Yan selesai berbicara, dia tidak melihat reaksi apa pun dari Shen Miao dan mereka berdua merasa frustrasi. Sebelumnya meskipun Shen Miao tidak dekat dengan mereka, mereka masih bisa memahami temperamen Shen Miao. Tapi saat kembali kali ini, Shen Miao menjadi asing dan menjadi dewasa dalam semalam, ini membuat Shen Xin dan istrinya tidak tahu harus beraikap apa. Jika mereka membujuknya seperti yang mereka lakukan sebelumnya, mereka akan tampak lebih bodoh.

Ketika Shen Qiu melihat orang tuanya merasa canggung, tawa pun meledak. Orang yang mendengar nama Shen Xin dan istrinya akan merasa ketakutan tapi ketika mereka bergadapan dengan Adiknya, mereka benar-benar tidak berdaya. Tapi ... tatapan Shen Qiu berangsur-angsur tenggelam. Pasti ada alasan lain yang mendasari perubahan besar karakter dan temperamen Shen Miao yang biasanya sombong menjadi dingin dan tenang.

"Ayah," Shen Miao tiba-tiba berkata, "Apakah dalam waktu beberapa hari, akan ada pesta penyambutan kembali yang akan diadakan di Istana?"

Perjamuan penyambutan kembali biasanya diadakan karena berhasil mengalahkan musuh, dan ini diadakan untuk merayakan jasa kepahlawanannya. Semua pejabat sipil dan militer akan hadir dan juga keluarga Kekaisaran akan menjadi lebih dekat dengan para pejabat. Dalam perjamuan kembali, Kaisar akan memberi penghargaan atas jasa yang diberikan.