(BOOK 1) The Rebirth of the Malicious Empress of Military Lineage

Chapter 74 Part 1

Chapter 74 Part 1 — Variations
————————————————————

Kedua saudara kandung, Shen Qiu dan Shen Miao, sudah lama tidak saling berbicara. Shen Qiu secara khusus meminta prajurit dari tentara untuk berjaga di luar halaman Barat dan tidak ada orang lain yang diizinkan masuk. Satu Shichen (1 shichen = 2 jam) tidak dianggap panjang atau pendek, Shen Miao mendengarkan Shen Qiu berbicara. Kemungkinan besar Shen Qiu berusaha untuk membuat Shen Miao bahagia, jadi dia terus berbicara tentang hal-hal menarik di kemiliteran, dan juga mencoba untuk menanyakan apa yang dialami Shen Miao selama setahun terakhir dan Shen Miao menghindari pertanyaan itu.

Untuk beberapa hal, masih belum waktunya untuk mengatakannya sekarang. Terlebih lagi kondisi di keluarga Shen saat ini, tidak seperti kehidupan masa lalu di mana rumah tangga Pertama dibingkai sedemikian rupa dan tidak ada yang percaya jika ada yang membicarakannya. Dengan situasi saat ini jika mereka mengambil tindakan, itu pasti akan menjadi pukulan yang mematikan. Meskipun dia berencana untuk menggunakan pisau tumpul untuk menggiling daging, mereka harus memastikan bahwa dia harus bisa mengulitinya terlebih dahulu.

Setelah mengucapkan beberapa kata lagi, wajah Shen Miao menunjukkan sedikit kelelahan. Shen Qiu memperhatikan adik perempuannya dan dengan cepat berbicara setelah melihatnya, "Adik belum pulih dan aku tidak akan mengganggumu lagi. Istirahatlah karena Ayah dan Ibu kemungkinan besar akan kembali ketika langit gelap. Ketika Ayah dan Ibu kembali, aku akan datang lagi untuk melihatmu."

Shen Miao mengangguk setuju.

Shen Qiu bangkit untuk pergi tapi dia tiba-tiba memikirkan sesuatu dan ragu-ragu sejenak sebelum berbalik untuk melihat Shen Miao, "Adik, kamu mengatakan bahwa kepolosan Shen Qing telah direngut oleh seseorang. Apakah penjahat itu sudah ditangkap? Untuk melindungi reputasi Shen Qing tapi kediaman Shen memiliki penjaga pribadi sehingga seharusnya bisa diselidiki secara pribadi."

Shen Miao menatapnya dan matanya melengkung, "Penjahat ini sangat licik dan berhasil melarikan diri."

"Jadi seperti itu." Shen Qiu menundukkan kepalanya dengan serius sebelum tiba-tiba tersenyum pada Shen Miao, "Kalau begitu, aku akan pergi terlebih dahulu." Dia melangkah keluar rumah. Begitu dia berjalan keluar, senyum cerah di wajahnya hilang dan yang tersisa adalah wajah yang dipenuhi kabut. Ketika para pelayan di luar melihatnya, mereka bergidik, tampaknya mereka memahami bahwa di bawah senyuman ramahnya, terdapat darah baja yang mengalir pada tulangnya. Dia memerintahkan penjaga di sampingnya, "Temukan dua orang untuk melakukan perjalanan ke Kuil Wo Long dan juga selidiki apa yang terjadi di ibu kota." Dia melirik ke kamar Shen Miao dan tinjunya mengepal saat dia berbisik, "Adik, apa yang sebenarnya terjadi dalam setahun terakhir ini?"

Di dalam rumah, Shen Miao berkata kepada Gu Yu yang sedang berjalan, "Berikan Chun Tailo sejumlah uang dan juga cari seorang pelayan untuk mengirim uang kepada Tabib Chen. Ini adalah waktu yang paling kritis dan anak yang belum lahir di dalam perut Kakak harus tetap sehat." Dia mengelus bekas luka bakar di lengannya. Bekas luka itu sangat merusak pemandangan kulitnya yang cerah, seolah-olah terlihat seperti sebagian brokat yang sangat berharga telah dibakar. Tapi dia tidak merasa kesal, dia merasa puas dengan transaksi ini, "Pertunjukan yang akan datang akan sepenuhnya bergantung pada keponakanku yang belum lahir."

"Nona muda." Jing Zhe bertanya, "Kenapa Nona tidak menceritakan semuanya kepada Tuan Muda Tertua?" Shen Miao masih menyembunyikan beberapa hal dari Shen Qiu. Misalnya, penjahat itu adalah Pangeran Yu. Jing Zhe berkata, "Jika Tuan Muda Tertua mengambil tindakan, setidaknya pihak itu tidak akan berani bertindak gegabah. Dan jika Tuan dan Nyonya mengetahuinya, mereka juga akan melindungi Nona Muda."

"Bahkan jika aku tidak mengatakan, Kakak akan menyelidiki dirinya sendiri." Shen Miao melihat ke luar jendela, "Aku khawatir saat ini kejadian saat di Kuil Wo Long sudah diselidiki."

"Tapi bisakah Tuan Muda bisa menyelidikinya?" Jing Zhe khawatir, "Jika penyelidikan berhasil, semuanya akan diketahui, jadi apa gunanya Nona Muda menyembunyikannya?"

"Pangeran Yu melakukan rencananya dengan penuh pertimbangan dan jika aku menebaknya dengan benar, para biksu di Kuil Wo Long telah membersihkan semua bagian dalam dan luar secara menyeluruh. Jangankan Kakak Tertua, bahkan jika Ayah yang menyelidikinya, mereka tidak akan dapat menemukan perunjuk apapun."

"Ya Tuhan." Jing Zhe menutup mulutnya, "Apakah itu berarti kebenaran tentang masalah ini tidak akan pernah terungkap?" Rencana jahat dari rumah tangga Kedua dan Pangeran Yu sangat tidak tahu malu. Awalnya dia berpikir begitu Shen Xin dan istrinya kembali, mereka akan bisa mencari keadilan untuk Shen Miao tapi dengan perkataan Shen Miao sekarang, hampir dikatakan bahwa semua yang terjadi di Kuil Wo Long telah terkubur dalam-dalam, dan kebenarannya  tidak akan diketahui siapa pun.

"Awalnya aku tidak bermaksud menggunakan metode semacam ini untuk mencari keadilan untuk diriku sendiri." Shen Miao dengan ringan berkata, "Ada banyak cara lain di dunia ini untuk mencapai tujuan."

Keadilan bahkan tidak lebih dari sedotan. Keadilan dibatasi untuk orang yang lemah dan untuk mereka yang kuat, merekalah yang menjadi keadilannya. Saat tahun-tahun itu di Istana Dalam, dia memahami banyak prinsip. Bukan karena tidak ada wanita yang baik, tetapi wanita ini seperti bunga selama musim dingin, terlalu lemah dan tidak tahan dengan tiupan angin dan akan hancur ke tanah. Karena dia mengambil rute yang gelap dan berdarah, maka cara dan metode yang digunakan selama rute itu belum tentu bisa melihat cahaya.

"Tapi apa yang akan Nona Muda lakukan?" Jing Zhe berkata, "Setidaknya Tuan dan Nyonya bisa melindungi Nona Muda. Jika memungkinkan, bahkan bisa membantu Nona Muda untuk melampiaskan amarah. Karena Nona Muda adalah wanita yang belum menikah, bahkan jika Nnona ingin membalas dendam, itu akan merepotkan." Jing Zhe dengan sepenuh hati berbicara dengan Shen Miao apa yang ada di pikirannya.

"Ayah dan Ibu akan sangat marah dan langsung melawan kediaman Pangeran Yu. Hanya dengan jalan mundur mereka bisa melindungiku dan membuat Pangeran Yu takut akan konsekuensinya." Shen Miao berkata, "Tidak mungkin bagi keluarga Shen untuk bisa menyakiti bahkan tidak akan bisa menyentuh sehelai rambutpun saat melawan kediaman Pangeran Yu Peringkat Pertama. Jika tindakannyang diambil Ayah hanya untuk intimidasi, maka itu bukan yang aku inginkan."

Semakin banyak Jing Zhe mendengarkan, semakin dia tidak mengerti. Maksud Shen Miao bukanlah membiarkan Shen Xin melampiaskan amarahnya kepada Pangeran Yu, dan juga tidak membiarkan Shen Xin menghalangi Pangeran Yu tapi membuat Pangeran Yu tidak berani menaruh niat apapun pada Shen Miao. Tapi melihat Shen Miao, dia jelas tidak akan melupakan masalah ini. Jadi apa sebenarnya rencana Shen Miao?

Shen Miao tersenyum, "Jika ada yang menyinggung perasaanku, aku pasti akan memusnahkan seluruh keluarga."

Jing Zhe terkejut dan tanpa sadar mengangkat kepalanya untuk melihat Shen Miao, tapi melihat bahwa senyum di bibir wanita muda yang bermandikan sinar matahari itu terlihat seperti cakar binatang di hutan gelap yang dalam, yang diam-diam menunjukkan taring mereka.

Hatinya terguncang dan pada saat itu dia merasa ketakutan, dia tidak dapat mengucapkan sepatah kata pun, dia dengan cepat menundukkan kepalanya karena takut. Memikirkan kata-kata yang Shen Qiu katakan tadi , dia berkata bahwa hanya dalam waktu satu tahun yang singkat, Shen Miao sepertinya telah berubah. Jangankan Shen Qiu, bahkan para pelayan yang berada di sisi Shen Miao sepanjang hari juga tidak bisa menemukan jejak Shen Miao yang lama.

Shen Miao menutup matanya dengan puas. Orang-orang telah kembali ketempat asalanya dan pertandingan catur bisa dimulai. Shen Qing adalah seorang prajurit kecil (dalam catur), Pangeran Yu Pangkat Pertama akan menjadi kereta perang (dalam permainan catur; kereta yang ditunggangi kaisar) dan keluarga Kekaisaran Ming Qi seperti bidak putih. Kapanpun kereta itu hancur, kekacauan akan terjadi. Semuanya adalah kehendak Surga.

Kali ini, dia yang akan mengendalikan kehendak Surga.