Freak Couple : Nikah SMA [TAMAT]

📓[11] Bahan Ghibah

[11] Bahan Ghibah

Jangan lupa vote! :)

🍁

Bel istirahat telah berbunyi. Semua siswa-siswi kini keluar berhamburan dari kelas masing-masing. Tujuan mereka banyakan ke kantin. Ada juga yang  memilih mengademkan diri di perpustakaan.

Suara riuh di sepanjang koridor kini terdengar. Sebuah berita yang sedang gempar telah menjadi bahan gosipan para kaum hawa.

"Beneran dah. Gue tadi liat Kevin sama Kayra dihukum."

"Ho'oh. Kemarin juga mereka pulang bareng."

"Seriusan?"

"Mereka pacaran?"

"Mana gue tau."

"Kalau mereka beneran pacaran wah, gue ngeship banget!"

"Iya dah. Mereka kayaknya cocok."

"Apa kabar dengan gue yang ngeship mereka semenjak kelas sepuluh."

"Wih anjir. Moga-moga mereka beneran jadian."

"Iya dah. Tadi aja mereka rangkul-rangkulan di lapangan."

"Kok lo tai?"

"Tau, btw."

"Iyalah gue tau. Apa coba yang gue gak tau!"

"Jodoh gue namanya siapa? Apakah berinisial Dirga? Atau nggak inisialnya Raka?"

"Itu mah, lo yang kebanyakan halu!"

Begitulah segenap pekikan-pekikan yang mereka lontarkan kepada teman masing-masing. Kebanyakan dari mereka sangat menyetujui jikalau Kayra dan Kevin berpacaran. Tapi yang namanya hidup, pasti ada pro dan kontranya. Begitulah faktanya, ada juga segelintri orang yang sangat tidak menyukai berita yang sedang gempar itu.

Suasana di kantin sedang ramai-ramainya. Semuanya pada berdesak-desakan untuk membeli menu makan siang, hari ini. Tak terkecuali dua cogan yang sedang berdiri di ambang jalan masuk kantin. Mata mereka berdua jelalatan mencari meja yang kosong.

Salah satu dari cowok itu mendengkus kesal karena sudah tidak ada lagi meja yang kosong. Sebut saja, Dirga. Cowok itu menyenderkan badannya di dinding dengan perasaan kesal. "Gara-gara si Kevin nih!"

Raka yang melihat Dirga seperti itu memutar bola matanya malas. Dia beralih melihat meja yang ditempati oleh dua orang cewek, dan masih ada tempat untuk duduk di sana.

Raka menyenggol bahu Dirga lalu menggerakkan matanya ke arah meja itu. Seketika wajah Dirga yang tadinya murung, kini berubah jadi berseri-seri.

Mereka berdua menghampiri meja itu dan langsung duduk tanpa permisi. Dirga menyengir tanpa dosa dan Raka yang tidak bergeming sedikit pun.