📓[8] Perihal Rasa

12.3K 933 219
                                    

[8] Perihal Rasa

Jangan lupa vote, yoo!!

Jangan lupa vote, yoo!!

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

🍁

Dirga dan Raka berjalan beriringan menuju kantin sekolah. Setelah keributan yang barusan terjadi di UKS, mereka berdua memilih untuk mengademkan pikiran di tempat yang tersedia berbagai jenis jajanan itu.

Dirga tak ada hentinya mengoceh gak jelas. Dirinya merasa kesal dengan cewek yang ributnya minta ampun di UKS tadi. Telinganya masih agak berdengung, akibat kejadian barusan.

"Itu cewek ributnya astagfirullah," umpat cowok itu.

Raka yang sedari tadi mendengar Dirga mengoceh merasa jengah. Orang seperti Raka tentunya suka keheningan. Akan tetapi, kenapa dirinya memiliki sahabat yang bertolak belakang dari situasi yang ia suka? Bukan hanya Dirga, tetapi masih ada Kevin.

"Tuh anak ke mana?" gumam Raka dengan suara sangat kecil, bahkan Dirga yang berjalan di sampingnya pun tidak bisa mendengar dengan jelas gumaman itu.

"Lo ngomong?" tanya Dirga menatap Raka serius.

Raka melirik Dirga sejenak, lalu mengalihkan pandangannya kembali ke arah jalan.

"Kacang memang gurih, tapi dikacangin itu perih," cibir cowok berambut agak pirang itu.

Sesampainya mereka di kantin, Raka memilih duduk di kursi paling pojok, tempat paling cocok untuk mojok.

"Ngapain lo milih duduk di sini? Lo mau mojok bareng gue?"

"Ya ampun, Raka. Cewek masih banyak, gue masih normal ya," sambung Dirga. Cowok itu agak histeris melihat Raka yang mengajaknya mojok bareng, malah kantin masih sepi.

"Gak jelas," sungut Raka lalu duduk di kursi itu.

***

Di rooftop, masih terdapat dua orang remaja berbeda jenis menikmati jam kosongnya. Karena para guru sedang rapat dan kedua remaja itu sedang belajar pelajaran olahraga, akhirnya mereka memilih untuk bolos saja. Jam telah menunjukkan pukul setengah 12, itu artinya setengah jam lagi bel istirahat akan berbunyi.

"By!" panggil cowok berponi itu. Dia menatap istrinya tanpa ekspresi.

Seorang gadis yang dipanggil itu menoleh, dia mengangkat alisnya. "Pulang nanti, bareng gue aja," ucap cowok itu yang langsung mengundang tatapan tajam dari Kayra.

"Gak usah ngada-ngada deh, lo. Apa nanti kata semua orang kalau gue pulang bareng sama, lo?" cibirnya dengan kesal.

"Ya ... gak usah dengerin kata orang," ucapnya dengan santai.

"Lo mau, status kita diketahui sama anak-anak? Lo mau dikeluarin dari sekolah karena udah nikah? Lo mau?" geram Kayra.

Kevin menghela napas gusar. Dia menggaruk kepalanya sambil berdecak kesal. "Kita cuma sekadar pulang bareng, By. Dan itu gak akan ngaruh sama status kita, masa cuma pulang bareng anak-anak bisa langsung nyimpulin kalau kita udah nikah? Mikir dong!" sungut cowok itu.

Freak Couple : Nikah SMA [TAMAT]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora