#Part 22 🌑 JELMAAN SUAMIKU 🌑

5.5K 264 68
                                    

Apa maksudnya, aku juga telah tertipu? mereka menipuku?

Aku bertanya pada diri sendiri. Semuanya masih memandangi ku dengan sorot mata tajam.

[ASAP HITAM TEBAL]

Asap berputar di atas ribuan mahluk itu, entah darimana asap itu berasal. Yang aku lihat, asap itu tiba-tiba sudah ada, tepat di atas ribuan mahluk menakutkan.

Asap itu turun ke bawah, posisinya sama sejajar dengan yang lain.
Semuanya tertawa, mereka gembira karena kedatangan asap tersebut.
Hal yang paling mengejutkan, sekejap asap itu berubah menjadi seseorang manusia, dia menampakan wujudnya.

Mengapa asap itu menjelma menjadi seorang manusia? mengapa tidak menjelma menjadi mahluk berbadan hitam, tinggi, dan besar seperti yang lain?

Dia adalah seorang laki laki, dia memakai baju polos serba hitam, kemudian memakai jubah yang menutupi kepalanya.

Siapa dia? kenapa dia tidak menoleh sama sekali? apakah itu mas Rey?
Tidak, ini tidak mungkin! jika itu mas Rey, dia pasti akan menemui ku, bukan malah berkumpul dengan mereka yang telah menyiksanya selama ini.

Tiba-tiba sosok berjubah hitam itu membalikan badan dan membuka penutup kepalanya ke arahku.

Siapa yang aku lihat, ternyata ....?

[MAS REYYYYYYYYYY!]

Itu mas Rey! aku tidak salah lihat, itu memang mas Rey.
Kenapa mas Rey tidak menemui ku dan membela ku, padahal aku disini sedang berjuang untuk nya. Kenapa mas Rey malah bergabung dengan mereka? ada apa ini sebenarnya, apa mas Rey lupa dengan janjinya?

Mas Rey menatapku tajam sama seperti yang lain. Wajahnya kaku dan ia tersenyum perlahan.

Aku masih memandangi nya tanpa berkedip sekalipun. Ada rasa bahagia dan rasa takut ketika melihat nya.
Aku bahagia bisa bertemu dengan mas Rey, tapi aku takut, jika mas Rey hanya berdusta tentang perasaan dan niatnya. Lalu jika itu yang terjadi, bagaimana dengan nasibku, kan kah mas Rey setega itu?

[WUAHAHAHAHAHAHAH]

Wajah mas Rey yang terlihat polos tiba-tiba ia menertawakan ku, semua mahluk itu juga ikut tertawa.
Aku terpaku dan membisu, seakan tidak percaya dengan apa yang sedang terjadi.

Mas Rey tiba tiba tertawa, melihatku.
Setelah sosok asap menakutkan, aku mengenal mas Rey berubah menjadi sosok yang lembut, tegar, pantang menyerah, dan dia menyayangiku.
Namun saat ini, mas Rey yang sangat berbeda. Tidak ada cinta lagi dimata nya, jangankan cinta, aku hanya menemukan amarah di wajah mas Rey.
Dia tega menertawakan ku yang sudah bercucuran keringat dingin karena rasa takut. Dia tega membiarkan ku seorang diri tanpa di bela sedikit pun. Mas Rey kejam!

Sampai disini kah? harapan indah ternyata tidak sesuai dengan apa yang di inginkan.

Lalu selama ini? ucapan bahwa mas Rey mencintaiku hanyalah dusta?
Aku tidak menyangka semua akan seperti ini pada akhirnya.

Apa ini juga sebuah tipuan halus mereka? dan aku tertipu olehnya, seperti yang dikatakan mahluk itu padaku. Aku selama ini yakin dan mempercayainya, sampai pada akhirnya aku mulai mencintai dan mengharapkan mas Rey.

Bersusah payah aku melawan rasa takut, berbagai macam cara aku berusaha agar bisa sampai ke tempat ini. Tetapi ini hasil nya ... ? mengecewakan!

"Ya Allah, apa benar aku tertipu!"

Bukan hanya jantung yang berdebar kencang, tapi kali ini hatiku juga sakit dan hancur.
Isak tangis tersimpan dalam dadaku, sakit sekali rasanya, ku usap air mataku, biarlah kekecewaan ini ada di dalam hati, kepercayaan ku sudah lenyap, tidak ada sedikitpun rasa iba mas Rey, dia masih saja tertawa bersama yang lain.

***

"Apa maksud semua ini?" tanyaku mengusap air mata masih mengalir.

"Aku tidak pernah mencintai mu! memang benar, manusia tidak pantas di cintai, manusia itu b*doh, mereka hanya pantas di jadikan budak, terutama kau Ratih!" lantangnya.

Aku tidak salah mendengar, kata kata itu terucap dari mulut mas Rey.

"Kenapa kamu sejahat ini, apa tujuanmu, mas?" tanyaku terbata- bata, sulit sekali rasanya.

"Kau mau tau alasanku? aku menyimpan dendam padamu, saat kau lari dan berusaha menjauh.
Belum sempat ku cabut nyawamu setelah lahirnya anak keturunan ku, kau sudah pergi dari rumah lamamu dan memutus hubungan dengan ku!"

"Lalu kenapa kamu titipkan bayi perempuan itu padaku, kenapa?" Isak ku.

"Anggap saja itu perantara ku, agar aku bisa selalu menemui mu dan memantau mu kapan pun itu!" jawabnya.

"Lalu siksaan yang di perlihatkan padaku, apa itu palsu?"

"Mimpi itu adalah jebakan, agar kau merasa iba dan perlahan pasti kau akan terperangkap mencintaiku, lalu cepat atau lambat kau akan kemari! rajaku yang mengirim mimpi itu di mimpimu."

Hhhh, hidupku penuh dengan drama, dan aku lah pemain sekaligus korban nya. Ternyata mas Rey benar-benar mempermainkan perasaanku.
Dia jahat dan kejam. Memang mas Rey berhati iblis seperti yang lainnya.
Selama ini aku ditipu olehnya, aku telah tertipu sudah sangat jauh.

Lalu perjalan panjang yang sudah aku tempuh, bukan untuk menolong mas Rey, melainkan hanya menyerahkan nyawaku sendiri untuk mereka.

Lalu apa kabar dengan nenek dan kakek Tohir?

Apakah mereka juga menipu ku?

Karena mereka yang mengirim ku ke masa lalu, masa dimana kehidupan ibu Retno bisa ku saksikan dengan jelas.

Lalu apa pohon besar itu juga menipuku?

Aku ingin kembali, aku ingin pulang!

***

BERSAMBUNG.

 JELMAAN SUAMIKU. [END]Kde žijí příběhy. Začni objevovat