30 | My Rose (Final)

6.2K 772 209
                                    

Now Playing
Love Story - Taylor Swift

Kita perbaiki semua dan memulainya dari nol

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Kita perbaiki semua dan memulainya dari nol. Siap?

_Scary Beauty_

---o0o---

Hatiku begitu terguncang ketika tangan besar menggapai tanganku. Aku memandang siapa orang yang tengah mencegah tanganku. Betapa tak menyangkanya aku siapa orang yang tengah menghalangi jalanku.

Ya, cowok bersayap malaikat itu menahanku pergi. Ia memberikan senyuman sampai ku dengar lima kata pertama ia lontarkan.

"Rian mau balikkin senyum Lana."

Ah, apa pula maksud kata itu? Dia tak sedang bergurau, 'kan? Rian tenang di alam sana. Walau keberadaan Rian bisa aku rasakan, asal tahu saja, Rian sudah istirahat selama-lamanya. Jangan membuatku berharap pada cowok itu lagi!

Selang beberapa menit, tangan Rian yang semula diam tak berdaya kini mengeluarkan gerak-gerakan kecil. Tak terkecuali, semua orang dalam ruangan terperangah.

Rian mulai membuka matanya, melirikku sekilas lantas kembali menatap langit-langit.

"Lo siapa?" tanyanya dengan alis yang saling bertautan. Baik aku maupun orang lain yang menyaksikan hal tersebut dibuat bingung setengah mati. Apa Rian kehilangan sebagian memorinya? Aku melemparkan raut kecemasan padanya, "Kak Rian bener nggak inget apa-apa?"

Anggota badanku hilang fungsi. Aku kehilangan seluruh tenaga. Kenapa ingatannya direngut sebagian? Aku meneteskan air mata pilu yang langsung disambut sekaan lembut dari tangan Rian.

"Masa gitu aja nangis, saya cuma bercanda! Boleh Rian kembaliin senyum Lana seperti dulu?"

Aku tersenyum lebar. Lega. Duh...Rian ini, tetap suka menggoda. Ya walaupun wajah Rian nggak setampan waktu pertama kali bertemu, hal paling penting bagiku dia sudah siuman. Aku menonyor Rian gemas, "IHH! Bisa-bisanye ye Kak Rian bikin aku panik!" kelakarku di tengah-tengah tawaan. Bukannya apa-apa, aku hanya bingung mengekspresikan rasa senangku pada Rian. My rose is comeback.

Tanpa pikir panjang, aku merengkuh badan Rian penuh kehangatan. Rian sendiri terperkur mendapati prilaku yang di luar dugaannya.

"Ini'kan yang Kak Rian mau?" gumamku senyum-senyum sendiri. Rian membalas pelukanku kikuk. Mungkin terlalu mendadak ku berikan sebuah pelukan ini. Aku hanya menginginkan Rian bahagia bersamaku. Kami sudah merubah status teman menjadi lebih dari sekedar teman.

Pengkhianatan, ketidak adilan, semua sudah ku lalui. Ya mana alur kehidupan penuh kejutan, aku tak keberatan sama sekali. Setelah kegelapan, akan ada sinar. Hanya masalah waktu. Tunggu saja. Pasti ada!

"Bagaimana pendapat kakak tentang Lana Larassati Zaneta?"

"Saya pikir, saya menyukainya dan mau melamar cewek itu." Campuran rasa apa ini? Seperti yang dulu-dulu. Ah maksudku--kenapa harus mendadak mengungkapkannya. Reflek, ku renggangkan eratnya pelukan. Yang benar saja! Rian, aku minta tolong padamu jangan terus menggoda. Aku belum siap!

SCARY BEAUTY [END✔️]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum