SBM 58. Hurt Each Other

10.4K 1.5K 616
                                    

Lanjut Gengs Happy Reading

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lanjut Gengs
Happy Reading

Leonard diam tanpa kata, matanya terlihat kosong saat seorang dokter yang dipanggil Moritz datang dan langsung mengobati wajah memar pria itu. Dokter itu terlihat takut dan gemetar ketika membersihkan luka diwajah Leonard. Pipinyanya biru, pelipis dan bibirnya robek akibat pukulan Yezeb. kemudian dokter muda itu mulai mengolesi salep dan membalut luka terbuka dipelipisnya dengan perban.

Tidak ada suara ringisan atau apapun keluar dari mulut Leonard seakan ia tidak merasakan sakit pada lukanya ia malah terlihat melamun dan tidak peduli dengan lukanya.

Berbeda dengan Leonard, Yezeb benar benar terluka parah akibat pukulan membabi buta Leonard. Pria keturunan timur tengah itu bahkan tidak sadarkan diri saat pengawalnya membawa pergi dari tempat Leonard.

Dari kejauhan terdengar suara sepatu hak tinggi membentur lantai dengan cepat dan menimbulkan bunyi yang cukup keras dan sampai ketelinga penghuninya.

"Leonard!" Ameraah, Tunangannya ternyata yang datang tengah malam itu.

Seakan tersadar dari lamunannya Loenard kemudian menyuruh dokter itu untuk pergi dari hadapannya.

Ameraah yang dengan wajah cemas langsung duduk disebelah Leonard dan melihat apa yang sudah terjadi dengan tunangannya.

"Kenapa bisa seperti ini?" Tanya Ameraah perhatian.

"Tidak apa-apa, ini hanya luka kecil. dan kenapa kamu kesini Ameraah?"

Ameraah meraih tangan Leonard dan menggenggamnya erat terlihat cemas. "Pengawal Yezeb menelpon Sabrina dan menceritakan semuanya. aku langsung kemari karena mendengar kalian saling berkelahi."

Leonard diam tidak menimpali.

"Apa yang Yezeb lakukan dirumahmu malam malam seperti ini?" Tanya Ameraah lagi.

"Tidak ada, dia tiba tiba datang." jawab Leonard dingin sambil melepaskan tautan tangan mereka.

"Aku akan berbicara dengan papa dan menyuruhnya untuk memberi pelajaran pada Yezeb." Tukas Ameraah dengan emosi.

"tidak perlu ikut campur, lagipula Aku sudah memberinya pelajaran Ameraah." Desis Leonard sambil mengangkat tangannya memegang wajahnya yang memar dan terasa kaku.

Ameraah mendesah kasar, "Pria itu memang tidak berguna, kenapa dulu Sabrina bisa jatuh cinta padanya." Ketus Ameraah.

Leonard tidak berkomentar, ia mulai berdiri, "Sebaiknya kau pulang Ameraah, aku akan beristirahat." Usir Leonard dengan halus. tanpa melirik wanita itu, Leonard berjalan begitu saja menuju kamarnya.

 tanpa melirik wanita itu, Leonard berjalan begitu saja menuju kamarnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Secret Behind ME (END) | Royal Series 2Where stories live. Discover now