14 |✨Pulang bareng✨

56 6 1
                                    

"Lebih baik positif thinking daripada over thinking."

🟡🟡🟡

"Lo pulang bareng gue, ya." Sonya berucap sembari sibuk memasukkan buku-bukunya ke dalam tas.

Firen yang mendengar itu langsung membalikan badan menghadap Sonya. "Enggak usah, aku pulang sendiri aja."

Sonya berdecak. "Bareng gue sekali-kali apa salahnya sih?"

"Tapi So."

"Udah, yuk!" Sonya yang sudah selesai mengemasi buku-bukunya menarik Firen agar berdiri, lalu menyeret Firen ke luar kelas. Firen hanya mendesah pasrah.

Suasana sekolah masih ramai karena bel pulang baru berbunyi beberapa menit yang lalu. Biasanya, Firen akan menunggu sekolah sepi baru ia pulang. Tapi sekarang, Sonya dengan beraninya mengajaknya pulang bersama.

Seperti yang sudah Firen duga. Setiap pasang mata mengarah pada mereka. Bukan, bukan mereka. Lebih tepatnya pada Firen.

Firen pun menundukkan kepalanya, menatap fokus lantai koridor sembari terus berjalan di samping Sonya. Sonya yang menyadari itu langsung mengeratkan genggaman tangannya pada Firen.

"Apa lo liat-liat?" sentak Sonya pada murid-murid yang menyaksikan mereka.

Seketika murid-murid itu mengalihkan pandangannya dan segera pergi dari sana. Sonya merdecak kesal.

"Wih, pahlawan kesiangan," ucap seorang cewek berambut pirang. Dia dengan kedua temannya mendekat.

Firen melirik sekilas ke arahnya. Ternyata dia cewek yang dulu pernah membully Firen di lapangan basket saat pertandingan.

"Hai, Serly and the geng. Mau ngapain? Mau cari masalah? Tapi maaf, gue sibuk!" ujar Sonya dengan nada lembut yang dibuat-buat.

Serly, ternyata nama cewek berambut pirang ituSerly. Firen baru mengetahuinya. Memang ya, pengetahuan Sonya tentang murid-murid di sekolah ini sungguh luar biasa.

"Nggak usah belagu lo!" sentak Serly.

"Serius, gue sibuk hari ini. Lo kalau mau cari masalah, besok pagi aja. Gue ladenin kok." Sonya pun pergi dengan menarik tangan Firen, tidak lagi memedulikan teriakan Serly yang menyebut namanya.

"Sonya sialan!"


🟡🟡🟡

"Juan!" panggil Kinan. Melihat Juan yang menghentikan langkahnya membuat cewek itu berlari kecil menghampiri Juan.

"Kenapa?"

Kinan memelas. "Gue nebeng sama lo ya."

Juan menaikkan sebelah alisnya.
"Please, kali ini aja," mohon Kinan.

"Gue sibuk!" ujar Juan ketus lalu kembali melanjutkan langkahnya.

Dengan cepat, Kinan memegang lengan Juan. "Kali ini aja, gue nggak tau mau pulang sama siapa. Cindy pulang sama Ghali."

Juan berdecak, lalu menghempaskan tangannya dari pegangan Kinan.

"Ya udah," ucapnya terpaksa.

Mendengar itu, mata Kinan langsung berbinar. Bahkan ia nyaris teriak saking senangnya.

"Makasih Juan, lo emang baik dah," ucap Kinan kesenangan.

Lalu cewek dengan tas berwarna dongker itu berjalan beriringan dengan Juan menuju parkiran. Sambil sesekali mengajak Juan bicara.

Ya, sejenis sok asik lah.

Namun, di sebelah sudut sana. Kedua siswi itu sedang asik melancarkan misinya. Bukan kedua, lebih tepatnya hanya Sonya. Sedangkan Firen dari tadi hanya berdiri cemas menatap sekeliling, takut jika nanti ada salah satu murid yang melihat aksi mereka.

"Beres!" ujar Sonya lalu berdiri menghampiri Firen.

"Kamu ngapain sih?"

"Ngasih pelajaran kedua," jawab Sonya santai.

"Kamu apain mobil kak Cindy?" tanya Firen lagi.

"Cuma ngempesin bannya kok. Tenang, cuma satu doang, untung nggak ke empatnya. Baik kan gue?"

Firen melongo. Baik katanya? Apa Sonya tidak paham defenisi baik itu seperti apa?

"Stop! Lo nggak boleh ngomong lagi!" sela Sonya saat Firen ingin bersuara kembali. Dapat dipastikan, ucapan yang keluar dari mulut Firen hanya peringatan bahwa ia tidak harus melakukan apapun pada Cindy.

Ah, Sonya tidak mempedulikan itu.

"Kuy kita pulang." Sonya menarik tangan Firen menuju mobilnya. Kali ini, Sonya membawa mobil, tidak lagi diantar jemput oleh supirnya. Mungkin karena Sonya membawa mobil, makanya cewek itu mengajak Firen pulang bareng.

Saat tengah berjalan menuju mobil Sonya. Tiba-tiba langkah Firen terhenti, serta genggaman tangannya pada Sonya pun lepas.

"Lo kenapa?" tanya Sonya bingung.

Firen seperti sedang tercengang, terlihat jelas dari ekspresi muka Firen yang sudah berubah. Dengan cepat Sonya mengikuti arah pandang mata Firen.

"Sialan!" hardik Sonya.

Baru saja Sonya melangkahkan kakinya ke arah sana Firen sudah mencegatnya. Firen menggeleng cepat seolah mengisyaratkan bahwa Sonya tidak harus ke sana.

"Gue mau nyamperin mereka!"

"Nggak usah, So," ucap Firen pelan.

Sonya berdecak. "Trus lo mau diem aja liat cowok lo pulang sama cewek lain? Sama Kinan lagi, senior gadungan itu."

"Nggak usah disamperin, aku nggak papa," pinta Firen.

"Ini bukan tentang lo kenapa-kenapa atau nggak papa. Gue cuma mau minta penjelasannya doang, lo pasti juga pengen dengar kan alasannya?"

"Mungkin kak Juan lagi ada tugas kelompok sama kak Kinan," ucap Sonya berusaha untuk berfikir positif.

"Lo sekali-kali posesif sama pacar bisa nggak sih?"

"Aku nggak mau ngekang kak Juan."

"Serah lo! Pokoknya gue mau nyamperin mereka!"

Firen menghadap ke arah Sonya, menggenggam erat kedua tangan cewek di depannya. Tatapan memohon dari Firen membuat Sonya tidak tega.

"Nggak perlu, aku nggak mau kamu ribut lagi."

Dan lagi, Sonya berdecak. "Lo tuh nggak boleh terlalu baik, Ren!"

"Tapi ya udahlah, gue bisa apa. Cowok-cowok lo, ya terserah lo!"

"Makasih, So." Firen berusaha untuk menarik kedua sudut bibirnya. Ia berusaha tersenyum, meyakinkan Sonya bahwa ia baik-baik saja.

Tak lama kemudian, mobil Juan perlahan meninggalkan pekarangan sekolah. Firen hanya menatap kepergiannya dengan pandangan yang sulit diartikan.

Sonya yang menyadari itu menghembuskan nafasnya, sahabatnya yang satu ini terlalu baik sampai-sampai ternistakan.

"Nanti lo tanyain ke cowok lo." Sonya berucap tapi malah dibalas gelengan kepala oleh Firen.

"Tadi kak Juan udah nawarin aku pulang bareng, tapi aku nolak." ucap Firen pelan.

Entahlah, Firen tidak tahu. Apakah keputusannya menolak ajakan Juan itu benar atau salah.

🟡🟡🟡

Secuil jejak kalian sangat berharga bagiku:)

Spam komen di sini yuk!

Share ceritanya ke temen-temen biar asik

Btw, thanks buat yang udah vote+komen
Makasih karena udah menghargai:)

Salam hangat,
Fuji

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 26, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Glow Up With YouWhere stories live. Discover now