26.

47 5 0
                                    

Sedangkan Nabila, dia masih terdiam di kelas dengan mata sembabnya. Nabila tak henti-hentinya menangis karena kepergian Aileen, mulutnya bisa saja mengatakan 'aku rela' tapi siapa yang tau jika hatinya masih belum bisa merelakan. Bahkan untuk ikhlas pun rasanya begitu sulit, ini bagai mimpi buruk bagi Nabila dan teman-teman Aileen.

Jessi masih setia duduk di sebelah Nabila, sejujurnya Jessi pun merasakan sakit. Ketika melihat sahabatnya baru saja menerima cinta Aileen tapi malah di tinggal pergi untuk selama-lamanya seperti ini.

Tangan Jessi tak kenal lelah untuk mengelus punggung Nabila. "Udah, Bil. Ini semua emang udah jalannya, gue tau ini bener-bener sulit buat lo tapi lo harus percaya kalo tuhan selalu kasih alasan ketika dia kasih lo cobaan. Tuhan gak akan kasih cobaan yang terlalu sulit ko buat umatnya, tuhan percaya lo orang yang kuat." Ucap Jessi tak henti-hentinya.

Air mata kembali jatuh dari mata Nabila. "Gimana gue bisa lepasin Aileen kalo gue baru aja ngegenggam dia, Jess? Gue baru aja ngerasain perjuangan gue selama ini di bales."

"Tapi ini yang gue terima?"

"KENAPA AILEEN KETEMU SAMA ANNARA, JESSI?!" teriak Nabila prustasi.

Jeki dan Ranu yang melihatnya kembali menangis, Nabila benar-benar terpukul akan kepergian Aileen. Ranu dan Jeki berjalan menghampiri Nabila dan Jessi.

Ranu terduduk lemas di hadapan Nabila. "Kita semua disini ngerasa kehilangan Aileen ko, Bil. Gue juga masih gak nyangka Aileen pergi secepat ini,"

Jeki yang berdiri di sebelah Jessi pun mengangguk. "Kita yang udah kenal lama sama Aileen jauh lebih ngerasa kehilangan, Bil."

"Kita gak bisa salahin siapapun disini, ini keputusan Aileen untuk pergi." Ucap Ranu.

Ranu menyodorkan sebuah kotak yang cukup besar berwana biru pastel pada Nabila. "Tadi Galang kasih ini ke gue, dia bilang ini dari almarhum Aileen buat lo." Sambungnya.

Nabila menoleh seraya menyeka air matanya dan menerima kotak tersebut. Tangannya bergetar ketika membuka kotak itu. Terlihat disana ada banyak burung yang terbuat dari kertas origami warna warni dan sebuah kamera.

Nabila kembali meneteskan air matanya, wajah Aileen kembali terlintas dalam benak nya. Pelan-pelan Nabila memutar isi video tersebut dan memampangkan Aileen tengah tersenyum disana.

Isi video:

Aileen tampak menghela nafasnya seraya tersenyum. "Untuk Nabila, perempuan yang selama ini mencintai gue tanpa pamrih."

"Kalo lo liat video ini, berarti gue udah pergi dan tenang, Bil." Ucapnya seraya tersenyum tulus.

"Gue yakin lo tau arti dari burung kertas origami ini, kalo lo gak tau yaudah gue jelasin. Di Jepang burung kertas di anggap sebagai simbol harapan, cita-cita dan semangat. Dia juga di percaya sanggup hidup selama seribu tahun sehingga menjadi lambang dari umur panjang."

Aileen kembali menghela nafasnya. "Lo tau artinya kan? Gue mau, setelah lo liat burung kertas ini lo bisa kembali semangat, Bil. Gue mau cita-cita lo di masa depan tercapai, semua harapan lo terkabul, dan bisa hidup lebih lama di banding gue."

Aileen tampak menunduk lalu kembali mendongakkan kepalanya seraya tersenyum. "Tadi gue bilang kalo burung ini bisa hidup selama seribu tahun kan, Bil? Perlu lo tau, cinta gue buat lo akan hidup lebih dari seribu tahun lamanya."

"Ah iya, lo perempuan baik yang selalu terima apapun respon gue. Pacarnya Aileen, sehat-sehat ya? Jangan sampe sakit, soalnya gak ada gue yang jagain lo nanti. Singkat banget rasanya ngebales semua rasa lo, ternyata gue gak bisa hidup lebih lama lagi, Bil." Kekeh nya pelan.

AILEENWhere stories live. Discover now