5.

62 7 0
                                    

Galang yang melihat kakak nya pergi pun mengejar nya. "Ko lo malah diem aja ketemu Annara? Biasanya kaya cacing kepanasan." Ujar Galang.

"Menurut lo, gue harus perjuangin Annara gak?" Tanya Aileen pada Galang.

"Ya harus lah! Emang kenapa lo nanya gitu? Jangan-jangan cuma gara-gara lo di cuekin sama Annara, lo malah mau berenti buat deketin dia?" Ucap Galang sewot.

Galang pun menepuk bahu Aileen dan menatapnya. "Kodratnya cewek itu di kejar, ketika lo mau di lirik balik sama Nara, lo harus berjalan sejajar sama dia."

"Kalo emang lo mau di lirik sama dia, ya lo harus berjuang sampe titik terakhir dimana dia jatuh sejatuh jatuhnya sama lo." Sambung Galang.

"Dah, gue mau ke kelas dulu." Pamit Galang lalu meninggalkan Aileen yang tengah berdiri dan menatap punggung Galang yang semakin menjauh.

"Gimana caranya?" Gumam Aileen.

-----

Bel istirahat berbunyi, Aileen segera bergegas menuju kantin.

Dia tersenyum ketika melihat Annara tengah duduk sendiri dan membaca buku di kursi kantin pojok.

Aileen berjalan menghampiri Annara dengan dua botol minuman soda di lengannya. "Minum." Ucap Aileen seraya memberikan satu botol minuman dingin tersebut pada Annara.

Annara pun mendongakkan kepalanya. Tapi tak mengucapkan satu kata pun pada Aileen.

"Gue udah biasa ko di cuekin sama lo, tenang aja." Ucap Aileen lalu meneguk minumannya.

Mata Annara terbelalak ketika melihat wajah Aileen di penuhi oleh bekas luka. "Muka lo kenapa?! Lo berantem lagi sama Reano?!" Tanya Annara panik.

Aileen yang melihatnya pun hanya mampu terdiam, menatap wajah Annara yang begitu panik melihat wajahnya. Senyum Aileen tiba-tiba muncul tanpa di sadari. "Astaga, Ann. Lo cantik banget." Ucap Aileen.

PLAKK!

"Aduh! Ann, sakit." Ucap Aileen ketika mendapati pipi nya di tampar oleh Annara.

"Gue nanya." Ucap Annara.

Lagi-lagi Aileen pun tersenyum. "Iya, sayang." Sahut Aileen tanpa dosa.

Annara memutar bola matanya malas lalu kembali membaca buku yang tadi sempat terhenti. "Pantesan lo datang ke sekolah kaya teroris gitu." Ujar Annara.

"Muka ganteng gue gak keliatan ya jadinya?" Tanya Aileen.

"Dih?"

"Ko dih sih? Iya kan, Ann?" Tanya Aileen begitu menggoda Annara.

"Gak."

Annara meraih minuman pemberian Aileen tadi, dan berusaha untuk membukanya. Namun tampak nya Annara kesulitan untuk membuka tutup botol tersebut.

Aileen yang melihatnya pun tersenyum lalu merebut minuman itu. "Kalo gak bisa tuh minta tolong, Ann. Kan ada orang nih depan lo." Ujar Aileen lalu kembali memberikan minuman tersebut dengan kondisi tutup botol sudah terbuka.

"Makasih." Sahut Annara.

Aileen mengangguk. "Kabar anak-anak kita gimana, Ann?" Tanya Aileen seraya kembali meneguk minumannya.

AILEENWhere stories live. Discover now