25.

38 4 0
                                    

Setelah mengantar Nabila pulang kemarin sore, Aileen terdiam di kamarnya, menatap sebuah foto yang di dalamnya terdapat gambar dirinya, Galang, papa dan mamanya.

Air mata tak terasa mengalir dari kedua matanya. "Aileen berharap senyum kalian masih tetap bisa terlihat walau Aileen udah gak ada,"

"Aileen sayang sama kalian semua," sambung nya.

Lalu, ia membuka laci dan meraih sebuah foto yang sangat besar terlihat ada gambar dirinya bersama semua anggota Antranos dan juga Sam. "Sam, ternyata kita gak lama ya hidup di dunia ini?"

"Kita harus pergi ninggalin mereka lebih dulu ternyata, Sam." Sambung nya lalu memeluk kedua foto tersebut sangat erat.

Aileen meraih selembar kertas dan mulai menulis sesuatu disana, selesai menulis surat itu Aileen kembali meraih kameranya dan mulai merekam dirinya sendiri.

"Semuanya udah selesai ternyata," gumam Aileen lalu kembali menangis hingga sesenggukan.

"Gue rela,"

Sore nya, Aileen duduk bersama mama, papa dan Galang di ruang keluarga seraya memakan pisang goreng cokelat kesukaan Aileen.

"Enak banget, ma." Ucap Aileen tak sadar membuat mama menangis.

Ternyata Aileen menyadari tangisan mama lalu langsung memegang erat tangan mama. "Mama jangan nangis terus, kalo mama nangis akan berat buat Aileen pergi."

Aileen berganti memegang tangan papa. "Papa bantu mama biar gak nangis terus ya?"

Tangannya perlahan menarik tangan Galang. "Lo tau kan tugas lo?" Tanya Aileen.

Galang yang sedari tadi menahan tangis pun akhirnya pecah begitu saja seraya memeluk Aileen. "Kayanya percuma mau sekeras apapun gue larang lo pergi, Leen."

"Gue gak akan pernah pergi, Lang."

"Gue akan selalu ada,"

"Di dalam tubuh Annara." Sambung Aileen seraya tersenyum.

Malam terakhir Aileen terbaring di kasurnya. Ia mengetik sebuah pesan disana.

Antranos.

Gue mau kalian besok kerumah sakit ya?

Jeki: Jenguk Annara?

Ranu: Ketemuan apa bareng dari rumah lo nih?

Gala: Gue ajak Nabila jangan?

Raihan: Jek, gue nebeng sama lo ya? Motor gue di servis

Iya, kita jenguk Annara sekalian mau ngasih tau kalian alasan gue kenapa ngundurin diri jadi ketua Antranos

Ajak aja Nabila

Dan, lo ikut ya?

Dandi: Ok

Aileen menutup ruang chat nya, ia menangis kembali mengingat bahwa besok ada terkahir kalinya Aileen akan bertemu mereka semua.

Keesokan paginya, Aileen sudah siap bersama kedua orangtuanya dan juga adiknya.

Aileen tersenyum sangat tampan pada kedua orangtuanya dan Galang. "Aileen mau peluk kalian, boleh?"

Papa, mama dan Galang pun langsung mengangguk cepat. Mereka berpelukan sebelum akhirnya memutuskan untuk pergi kerumah sakit.

AILEENWhere stories live. Discover now