23.

39 4 0
                                    

Keesokan paginya, Aileen dan Galang sudah siap dengan seragam sekolahnya. Mereka berdua berjalan menuju meja makan, disana sudah ada mama dan papanya yang menunggunya.

"Hari ini olahraga kan kelas lo?" Tanya Aileen pada Galang.

Galang yang tengah memakan nasi goreng pun mengangguk. "Iya, kenapa emang?" Tanyanya balik.

"Gapapa, nanya doang."

Selesai sarapan dan berpamitan, Aileen dan Galang segera pergi ke sekolah.

Sesampainya disana, Galang segera berlari ke toilet untuk mengganti bajunya.

Sedangkan Aileen malah asik duduk di pinggir lapangan menatap Annara yang tengah melakukan pemanasan bersama teman-teman sekelasnya.

"Hayo! Ngapain lo disini?" Tanya Ranu seraya menepuk bahu Aileen.

Aileen pun tersenyum seraya menoleh. "Ayo coba tebak, gue lagi ngapain?"

"Dih! Si anjing malah main tebak-tebakan," ujar Jeki lalu ikut duduk di sebelah Aileen begitupun dengan Ranu.

"Lagi mandangin Annara nih pasti," ujar Jeki.

Aileen hanya tersenyum miring. "Lagi liatin Galang, gue mah." Sahut Aileen.

"Yaelah, masih aja."

Sedangkan Annara, dia masih sibuk melakukan pemanasan di tengah lapangan.

Tiba-tiba dia terdiam seraya memegang dadanya. "Dada gue ko sakit banget ya?" Gumamnya.

"Lo gapapa, Ann?" Tanya Noe seraya memegang bahu Annara.

Annara pun menggeleng. "Ngga, gue gapapa."

Galang yang berada tak jauh dari sana hanya mampu memperhatikan Annara dan Noe.

Jam pelajaran olahraga pun di mulai, materi kali itu mempelajari tentang bola basket dan tentu saja setiap siswa harus praktek.

Matahari cukup terik pagi itu, tak terasa kini sudah giliran Annara yang harus memainkan bola basketnya. Tiba-tiba kepalanya begitu pusing seketika dia hilang keseimbangan dan terjatuh.

Tentu saja itu membuat Aileen begitu terkejut begitupun dengan Galang.

"Annara!" Ucap Aileen seraya berlari menghampiri Annara.

Jeki dan Ranu pun ikut membantu Aileen untuk menggendong Annara. "Gue bisa, gapapa." Ucap Aileen lalu menggendong Annara sendiri ke UKS.

Saat di tengah jalan menuju UKS, Aileen berpapasan dengan Nabila yang tengah menatapnya.

"Annara pingsan?" Tanya Jessi pada Nabila.

Bukannya menjawab, Nabila malah langsung berlari menyusul Aileen dan Annara.

"Annara kenapa?" Tanya Nabila tiba-tiba.

"Ambilin minyak angin, cepet!" Titah Aileen panik.

Noe yang juga ikut ke UKS langsung memberikan minyak angin pada Aileen.

Aileen duduk di sebelah Annara yang belum juga sadarkan diri. "Bangun, Ann." Ucap Aileen.

Nabila yang melihatnya hanya mampu terdiam menatap Aileen begitu mengkhawatirkan Annara. Rasa sesak kembali mengunjungi dada Nabila, matanya memanas, dan tenggorokan nya begitu sakit ketika harus menahan tangis.

Dia menarik nafasnya dalam. "Ayo, Jess. Kita keluar," ajak Nabila seraya menarik tangan Jessi.

Aileen menatap kepergian Nabila, mata nya terpejam sejenak seraya menghembuskan nafasnya.

AILEENWhere stories live. Discover now