Part 40. Kebahagiaan

20.1K 2.2K 533
                                    

Kalian gak sabaran banget ya😆 seneng aku liat kalian seantusias ini untuk next part wkwk.

Oh ya, jangan lupa baca semua AN di akhir😉

________

Darren yang tidak sengaja melihat kedekatan keduanya menggeram kesal.

Bunga mawar yang dipegangnya jatuh begitu saja ke tanah.

Awalnya, dia berniat untuk mencari Devi untuk kesekian kalinya agar bisa membujuk dan mengajak Devi kembali ke istananya tapi tidak disangka kali ini dia melihat matenya dekat dengan pria lain.

Hatinya terasa teriris pisau melihat kedekatan keduanya. Ia tidak terima gadisnya dekat dengan pria lain. Ia akan membunuh pria yang mendekati istrinya tersebut, tidak peduli bagaimana pun caranya.

Darren mengeluarkan alat pemantaunya yang berupa lebah lalu membiarkan lebah itu mendekati Devi. Siapa pun tidak akan bisa melihat lebah buatannya itu karena sudah dilengkapi dengan sihir.

Devi dan Bryan berpisah lalu masuk ke dalam mobil masing-masing.

Darren bersiap di tempat untuk mengikuti Bryan agar bisa mencari waktu yang pas untuk membunuh pria itu.

Lama Darren mengikuti Bryan hingga sampai lah mereka di hutan.

Darren berdiri di depan mobil Bryan hingga pria itu mengumpat dan keluar dari mobil. "Kenapa kau menghalangi mobilku hah?! Kau ingin mati?!"

Tanpa Bryan sadari, Darren tersenyum miring. "Berani mendekati milikku sama saja dengan mencari mati."

Bryan mulai sadar yang di depannya adalah Alpha Darren Anthanius, seorang raja werewolf.

Pria itu tersenyum sinis. "Oh, cemburu denganku?" Bukannya gentar, ia malah semakin bersemangat. Dia sudah tidak sabar untuk membunuh Darren supaya Devi bisa menjadi miliknya, seutuhnya. Tidak sadar niatnya itu hanya membawa malapetaka untuk dirinya sendiri.

Darren yang dikuasai amarah mulai menyerang.

Bryan mundur ke belakang hingga tinjuan Darren hanya mengenai udara kosong.

"Kenapa tidak merelakannya saja untukku? Dia lebih nyaman bersamaku dibanding bersamamu."

Darren semakin marah mendengar provokasi Bryan.

Dia memanggil pedang andalannya hingga langsung muncul di tangannya. "Hari ini kau tidak akan selamat, sialan. Kau akan mati di tanganku."

Bryan mengerjap tidak percaya melihat kemunculan Darren yang tiba-tiba di depannya. Akibat kemunculan tiba-tiba itu, ia berhasil ditinju dan terpental ke batang pohon besar hingga terbatuk darah.

Namun itu bukan berarti dia akan kalah di sini. Dia sudah berambisi membunuh Darren dan akan mengerahkan seluruh kekuatannya untuk membunuh seorang Darren.

Pertarungan sengit pun tidak dapat terelakkan. Mereka saling gencar menyerang dan melukai. Mereka berjuang mati-matian membunuh satu sama lain hanya karena seorang gadis yang belum tentu mencintai mereka.

"Arghhh!!!"

Bryan menjerit kencang kala jantungnya berhasil tertusuk oleh pedang Darren. Tubuhnya tumbang ke tanah dengan darah hitam yang mengalir dari dadanya, membasahi seragam sekolahnya.

Bryan kembali menjerit saat jantungnya ditusuk untuk kedua kalinya. Tubuhnya tumbang begitu saja ke tanah. "Jaga Devi baik-baik. Aku sangat mencintainya melebihi diriku sendiri. Aku tidak ingin dia menangis sedih karena mu dilain wa---" Ujarnya terbata-bata sebelum hancur menjadi debu.

Queen Of WerewolfOn viuen les histories. Descobreix ara