9•Balapan

Mulai dari awal
                                    

"Saya Zanna dan itu Faqih anak saya, lihat kamu pakai seragam saya jadi kangen sekolah" Sahut Zanna tersenyum getir.

"Saya berhenti sekolah kelas 12 SMA karna membawa aib, kamu jangan manggil mbak ya karna belum setua itu panggil Kaka aja" lanjut Zanna

"Iya Ka, maksud aib gimana?" Tanya Nata bingung,

"Kalau aku ceritain sekarang bisa telat kamu sekolah Nat" Ujar Zanna terkekeh.

"Astagfirullah lupa bentar lagi masuk" Nata menepuk jidat nya sambil menyengir Zanna yang melihat kelakuan Nata lantas menggeleng kepala.

"Pas pulang sekolah deh ntar aku tungguin disini gimana?" Tanya Zanna memastikan.

"Gimana ya,pulang sekolah aku kerja kak" Ujar Nata merasa tidak enak menolak.

"Hah kerja? Enggak capek kamu? Pulang sekolah langsung" Tanya Zanna,

"Capek, tapi seru bantu orang tua kak jadi hilang capeknya" Zanna yang mendengar pun kagum gila nih semangat nya.

"Ayo Nat sekolah dulu, nih alamat apartemen aku kalau waktu kosong main ya" ujar Zanna memberikan kertas yang bertuliskan alamat.

"Insyaallah kak, Nata pergi dulu itu Faqih nya ketiduran" Jawab Nata

"Hati-hati Nat" Zanna melambai tangan nya dan Nata melambai balik.

****
Setelak dari rumah Nata,Malik pulang ke apartemen yang ia beli sendiri. Sekedar mandi dan berganti seragam, walau kesekolah kesiangan tidak jadi masalah.
Dibiarkannya sisa air menetes dari rambut selepas mandi dan itu terlihat sexy.

Malik memainkan ponselnya dan membuka Grup bersama sahabatnya.

Masih Polos (5)

Anda:
Babi gue kemaren di begal sama Rilix

Zidan:
Kok bisa?kan Lo tahan banting lik

Mores:
Haha Nokia kali tahan banting

Anda:
Mabuk Jing banyak bintang di kepala

Adam:
Sekolah cepat.

Read by 4

Malik melirik jam dinding nya menunjukkan 08.15 dan mengambil tas sebagai pajangan, karena semua buku nya di taro di bawah meja, lalu pergi meninggalkan apartemen nya menuju SMA Bandino.

Hanya lima menit jaraknya dekat, Malik sampai di belakang Sekolah kalau lewat depan sudah pasti di hukum,
Menaiki pagar dan berhasil.

"Hoki lagi nih gue" batin nya.

Malik berlari kecil menaiki tangga menuju kelas XI-ips dan sampai dengan selamat, sepertinya guru belum masuk pikir Malik.

"Selamat Lo,Buntal belum datang" Ujar Candra menarik Malik agar lekas duduk.

Dari kursi depan perempuan berteriak nyaring "WOI PAK MUH KAGA MASUK RAPAT, YEY JAMKOS" kelas ribut dengan sorakan bahagia karna mereka bisa bersantai tanpa menghitung beban Matematika.

" Lik lo malam diajak balap nih sama Jemma" Ujar Zidan menunjukkan Handphone nya ke Malik

" Lik lo malam diajak balap nih sama Jemma" Ujar Zidan menunjukkan Handphone nya ke Malik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iyain ntar kalah kabur tuh bocah" Ejek Malik Tertawa sinis.

"Lik yang lo bilang di gkhup tadi benekhan? Khilix begal Lo?" Tanya Zidan.

"Bener nih muka gue pake apa?!" Tunjuk Malik ke pipi nya.

"Berarti motor Lo di jadiin Jemma taruhan, Anak Rilix kan yang ngambil?" Ujar Mores sambil mengupil dan di angguki Malik.

Candra meneliti Malik dengan seksama, Kenapa Malik pakai hansaplast biasanya Kalo bonyok paling dibiarin enggak di tutup.

"Btw tumben lo pakai hansaplast" Tegur  Candra,

"Dipasangin orang" Jawab Malik yang membuat sahabat nya menatap Malik bertanya-tanya.

Tinggal kan jejak vote dan coment biar aku ingat orangnya💐

Jaga kesehatan 🌻🌻

MARET (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang