Wattpad Original
Ada 3 bab gratis lagi

Chapter 2

27.1K 2.6K 93
                                    

"Lo tahu nggak sih, mantan suami lo pacaran sama anak pemilik TV? Dudu apa Ducin ya namanya?" Topik awal yang dibahas Gayu—sahabatku—ketika mulai adalah membahas 'mantan'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo tahu nggak sih, mantan suami lo pacaran sama anak pemilik TV? Dudu apa Ducin ya namanya?" Topik awal yang dibahas Gayu—sahabatku—ketika mulai adalah membahas 'mantan'.

"Duchess! Mana ada Ducin. Lo pikir bucin!" Venus, sahabatku yang lain, menyela secepat mungkin.

"Oh," aku merespons datar. Aku memilih menyeruput jus jeruk yang ada di atas meja ketimbang melanjutkan topik membosankan ini.

"Lo nggak cemburu, Laci? Yakin bakalan ikhlas dunia akhirat kalau Expan diambil orang?" tanya Gayu.

"Ikhlas aja. Kenapa harus nggak ikhlas? Gue sama dia udah cerai kok," kataku santai. Melihat senyum tipis di wajah Gayu dan Venus rasanya membuatku kesal. Mereka seakan tidak percaya dengan apa yang kukatakan. "Dengar ya, pernikahan gue sama Expan cuma enam bulan. Nothing special. So, stop talking about him. Okay?" lanjutku penuh penekanan.

Perceraianku dengan Expan tepat dua tahun lalu waktu umurku masih 25 tahun. Sementara Expan 28 tahun. Umur kami berbeda tiga tahun. Sebelum menikah, Expan mendekatiku selama lima tahun lamanya. Sebenarnya aku tidak ingin menikah, tapi Expan terus meyakinkan bahwa dia akan memberikan kehidupan pernikahan yang indah. Dan ternyata pernikahan kami hanya bertahan enam bulan. Bahkan menyentuh satu tahun saja belum ada. Kini, kami bertemu lagi.

"Tapi lo bilang Expan nggak cinta sama Duchess. Berarti gosip dia pacaran sama Duchess salah dong?" Gayu masih melanjutkan obrolan.

"Kenapa sih nggak bahas yang lain aja? Kalian nggak punya pembahasan yang lebih oke?" tanyaku kesal.

"Bukan gitu, Ci. Ini menarik untuk dibahas. Expan bilang nggak cinta sama Duchess tapi rumor yang beredar mereka pacaran. Terus lo sekantor sama Expan. Drama macam apa coba tuh?" Venus menyela dengan gaya bicaranya yang heboh.

"Kalian bahas itu lagi, gue cabut dari sini," tukasku.

Venus dan Gayu saling melempar pandang. Mereka mengangguk dan kemudian menyeruput jus pesanan masing-masing.

"Oke, gue nggak akan bahas lagi. Lagian ada pacar lo tuh datang." Gayu memberi kode padaku melalui matanya saat melihat sosok di belakangku.

Venus mendengus. "Katanya lo nggak mau makan siang sendirian. Gue sama Gayu bela-belain nyamper. Eh, lo malah ngajak ajudan."

Aku menoleh ke belakang sambil tersenyum ketika laki-laki berperawakan tinggi dan rupawan datang mendekat.

Namanya Sevell Badjora Halim. Dia adalah sahabat sekaligus pacarku. Hubungan kami baru berjalan empat bulan. Belum terlalu lama. Sevell seumuran denganku. Kami bersekolah di SMA yang sama dan di sanalah persahabatan kami dimulai.

"Hai, Semua," sapa Sevell sambil tersenyum.

Aku menyambutnya dengan memeluk lengannya mesra.

"Parah banget. Bete nih gue gara-gara ditipu pacar lo. Katanya sendirian eh, tahunya ajak ajudan." Venus menggerutu dan memasang wajah kesalnya.

LaciaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang