Part 11

695 98 66
                                    

Menurut banyaknya komentar, jadi yang menang Lee Taeyong, yaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menurut banyaknya komentar, jadi yang menang Lee Taeyong, yaaa. 😆😍🎉

Sampe bela-belain boom komen. 👏👍

***

Langkah yang Hanbin ambil terasa gamang.

Seolah-olah semesta ikut menghukumnya...

Hanbin menyimpan wadah abu Lisa di tempat yang sama dengan wadah abu kedua bayinya berada.

Lelaki bangir itu mengelus pigura foto istri dan buah hatinya itu dengan sendu, kesedihan yang mendalam tercetak jelas pada raut wajahnya.

"Kau sudah bertemu dengan Sungie dan Byulie, sayang?" Hanbin merasa dadanya sesak. "K-kenapa kau menemui mereka tanpa pamit padaku."

Hanbin merasa lututnya melemas. Lelaki bangir itu tak sanggup menopang beban tubuhnya lagi.

Brukkk

"Hiks-"

"Ah, aku lupa. Kau bahkan secara tak langsung sudah membunuh kedua bayi ku."

"Jadi, membunuh bayi ku lagi sekarang menurutmu tak apa, kan?"

"Maafkan aku... Maaf..." Hanbin memukul bagian dadanya beberapa kali saat rasa sesak itu semakin terasa nyata.

Sumpah demi apapun, Hanbin tak berniat untuk mengucapkan hal menyakitkan itu pada Lisa.

Demi Tuhan, cinta yang Hanbin miliki pada Lisa begitu dalam.

"Ku mohon, biarkan aku pergi, Lisa. Aku sudah muak dengan pernikahan ini."

"Hiks-maafkan aku---"

Hanbin menutup wajahnya. Kenapa ia bodoh sekali?

Kenapa kata-kata itu keluar begitu saja dari mulutnya? Kenapa ia dengan tega mengatakan hal itu di saat dulu, bahkan ia sangat bersyukur karena Lisa mau menerima cintanya?

Butuh waktu 1 tahun bagi Hanbin untuk membuat Lisa jatuh cinta padanya. 7 tahun mereka bersama. Dan dalam 1 hari ia dengan seenaknya meminta Lisa untuk melepaskan dirinya.

Hanbin tak peduli jika Lisa tak bisa memberikannya anak. Hanbin tak peduli jika untuk seumur hidup mereka, tak ada tangis bayi yang terdengar. Sungguh.

Tapi, melihat bagaimana Lisa memperlakukan Seulgi dengan kasar waktu itu, Hanbin merasa marah. Rasa kecewa akan hal itu timbul begitu saja.

Seulgi mengandung anaknya. Hanbin tak bisa pungkiri bahwa ia tak bisa untuk kehilangan bayi nya lagi.

"Wanita tak tahu diri! Apakah tak ada lelaki lain yang bisa kau miliki sehingga kau menggoda lelaki yang sudah beristri?"

Tidak. Seulgi tak melakukan itu.

Justru Hanbin lah yang pertama menemui wanita berambut hitam itu lagi setelah tahu bahwa mantan kekasihnya itu pulang ke Korea.

U AND I - HANLIS / HANLICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang