42. Sayang Kamu

511 36 0
                                    

Happy reading
Sorry for typo.

*

*

*

*


Chacha membuka matanya perlahan, ia melirik kanan kiri mencari keberadaan Nathan. Gadis itu melirik jam weker di atas nakas 18.15, ternyata ia tertidur cukup lama.

Ceklek...

Chacha menoleh dan mendapati Nathan yang sedang tersenyum berjalan menghampirinya.

"Sudah bangun ternyata," Tadi saat mereka nonton drakor, Chacha tertidur dipelukannya, dengan hati-hati ia mengubah posisi tidur Chacha dan mematikan laptopnya kemudian ikut tertidur disamping Chacha.

"Kamu dari mana?"

"Dari bawah, tadi mommy manggil aku," Chacha hanya mengangguk dan segera beranjak ingin ke kamar mandi. Namun saat ia merasakan keanehan pada dirinya, gadis itu dengan cepat menoleh ke ranjang Nathan.

Jantungnya berdetak kencang, perasaannya bercampur aduk antara malu dan takut. Ia kemudian memberanikan menatap Nathan, laki-laki itu hanya diam dan terpaku ke arah ranjang.

"Ma...maaf ya Nath kasur kamu jadi ko....tor. Ta.....tapi kamu tenang saja, aku akan mencucinya sampe bersih dan wangi" dengan refleks ia mengambil selimut dan ingin membuka bed covernya namun Nathan segera mengambil alih selimut tersebut.

"Biar aku aja by, kamu ke kamar mandi aja. Nggak usah pikirin ini." ucap Nathan dengan lembut. Hal itu membuat Chacha kembali tenang.

"Kamu nggak marah?"

"Ya nggak lah, sana ke kamar mandi" Chacha mengikuti perintah Nathan, namun Chacha berhenti diambang pintu saat mengingat sesuatu.

"Nath baju aku gimana?" Nathan yang sedang membuka bed cover kasur menghentikan kegiatannya.

"Kamu masuk aja, aku ambilin di rumah kamu dulu." Chacha mengangguk tapi sekarang giliran Nathan yang menghentikan langkahnya. Laki-laki itu menoleh menatap Chacha.

"Kenapa?" tanya Chacha, tapi laki-laki itu hanya menjawab dengan gelengan kepala kemudian melangkah pergi. Chacha hanya mengedikkan bahunya acuh dan masuk ke kamar mandi.

Tak berselang lama Nathan kembali dengan menenteng sebuah tote bag, ia berjalan ke kamar mandi dan mengetuk pintunya.

"Siapa?" ucap Chacha dari dalam kamar mandi.

"Ini aku," Chacha membuka sedikit pintunya dan hanya menyembulkan sedikit kepalanya. Tanpa di suruh Nathan segera memalingkan wajahnya dan tangannya terulur memberikan tote bag ke Chacha.

"Makasih sayang," setelah mengucapkan itu Chacha langsung menutup rapat pintunya kembali.

Beberapa menit kemudian Chacha keluar dari kamar mandi dengan fresh. Gadis itu menghampiri Nathan yang sedang bermain game.

"Kamu pake sabun aku ya?" Chacha hanya cengengesan, "dikit aja kok by."

Nathan menganggukkan kepalanya, "banyak juga nggak papa"

"Kamu yang ambilin baju aku ya?"

"Ngawur kamu, masa tadi kamu nggak liat aku yang ngasih baju kamu."

"Bukan gitu, maksudnya kamu yang nyiapin semuanya ya?" tanya Chacha dengan malu-malu.

"Iya, mbak Sana kan udah pulang. Aku cari mbok Ratih, dia lagi pergi cari obat batuk." ucapan Nathan semakin membuat Chacha malu, mukanya sudah memerah bak kepiting rebus. Ia tak bisa membayangkan Nathan mengambil pakaian dalamnya.

NATHANIEL (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang