BAB 16

2.1K 188 8
                                    

Veronica Liam tersenyum ke arah kamera karena sekarang ia sedang melakukan siaran langsung di acara Talkie Talkie, sebuah talk show yang selalu mengundang para artis untuk jadi tamu dalam acara mereka.

Hari ini, Veronica sudah duduk dengan sangat manis di sebuah sofa yang bersebelahan dengan Alina Kanza, si pembawa acara yang sudah Veronica kenal.

Buona Giornata(1) untuk para penonton di studio dan di rumah yang biasanya nonton sambil ngeteh-ngeteh cantik,” kata Alina saat ia membuka acara.

“Langsung aja deh, aku gak mau ngomong panjang lebar karena di sebelah aku sekarang sudah ada Veronica Liam!”

Suara tepuk tangan bergemuruh mengisi seantero studio, membuat Veronica tersenyum ke arah kamera.
“Uwwuh.. Veronica, apa kabarnya nih?” tanya Alina.

“Baik, baik,” jawab Veronica.

“Oh iya, selamat karena kamu berhasil memenangkan piala OSCAR kategori best actress untuk film Mer Bleue tahun ini. Kita sebagai warga Indonesia benar-benar bangga sama kamu,” kata Alina lagi yang membuat Veronica kembali tersenyum.

Veronica Alexa Hafwe Liam adalah seorang aktris Indonesia yang memiliki nama sangat besar di industri perfilman Amerika karena ia mengawali karirnya dari sana. Usianya baru menginjak dua puluh lima dan ia baru berkarir selama enam tahun namun dari debutnya hingga kini, semua filmya masuk dalam daftar box office. Membuatnya menjadi aktris muda yang memiliki bayaran tertinggi.

“Makin cantik aja nih ya, penonton, ya?” tanya Alina kepada penonton di studio yang langsung mendapat sorakan setuju. “Nah, sekarang kamu berhasil menjadi trending topic di twitter karena tagar Verostronggo! Yang mendukung kamu. Tapi, sebenarnya ada apa? kita sangat bahagia karena akhirnya kamu pulang, tapi kita semua sangat penasaran tentang alasan kepulangan kamu.”

Satu bulan yang lalu, ia memenangkan kategori best actress dari ajang anugerah film bergengsi itu dan saat ia seharusnya menyampaikan ucapan terima kasih, Veronica justru menggemparkan panggung OSCAR saat ia mengumumkan akan pulang ke Indonesia, diikuti oleh pengakuan Peter Mark yang menyatakan kalau ia memiliki kekasih laki-lakinya, skandal perpisahan yang sudah ia dan Peter sepakati.

“Aku pulang ke Indonesia karena ini adalah pilihan aku. Rasanya sudah saatnya aku pulang ke negaraku sendiri,” jawab Veronica yang cukup realistis namun Alina masih tidak puas dengan jawaban itu.

“Apa ada hubungannya dengan kandasnya hubungan kamu dengan Peter Mark?”

Veronica diam untuk beberapa saat. Jujur saja, sejak kepulangannya ke Indonesia, Veronica sama sekali tidak bisa mengabari Peter. Bahkan manajernya pun tidak tahu di mana keberadaan sahabatnya itu. Ia tidak tahu bagaimana keadaan Peter sekarang.

“Kita berdua sudah sepakat untuk mengakhirinya dan aku sama sekali tidak membencinya,” jawab Veronica hati-hati. Sebagai seorang artis, ia harus selalu memberikan jawaban yang benar dan hati-hati karena sekarang, ia tidak ingin lebih memojokkan Peter.

“Kamu sangat baik dan aku tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan kamu waktu pacar sendiri ternyata adalah seorang gay,” kata Alina.

Veronica kembali tersenyum. Ia tahu kalau Alina mengatakan yang sejujurnya.

“Oh iya, apa kamu berniat untuk menjadi seorang pebisnis? Dua tahun lalu, kamu diberitakan adalah seorang anak dari pemilik Health Life Care, benar?”

Veronica tersenyum sambil memberikan tatapan berterima kasih kepada Alina karena ia mengganti topik pembicaraan mereka.

Ia memang sempat memberitahu Alina bahwa ia tidak ingin terlalu banyak membahas Peter dan karena merasa memahami perasaan sesama wanita, Alina akhirnya menyetujuinya.

EVERLASTINGWhere stories live. Discover now