Ranu pun mengangguk. "Iya, kaya biasa. Kita bertiga ikutan basket." Ujar Ranu.

"Emangnya lo mau gue masukin nama lo ke daftar lomba cerdas cermat?" Tanya Ranu.

"Boro-boro cerdas cermat, pelajaran matematika aja bolos mulu." Ujar Galang yang baru saja melewati Aileen dan Ranu.

"Bangs*t, adek sialan gak punya otak lo." Ucap Aileen seraya menoleh ke belakang dimana Galang sedang berjalan melewatinya.

Ranu yang mendengar nya hanya tertawa.

"Lo yang gak punya otak tolol, gue jedig pala lo." Ucap Galang tak mau kalah.

"Dih, sialan! Anak setan!" Ucap Aileen tak terima seraya mengejar Galang yang sudah berlari duluan.

Jeki yang baru saja datang hanya bisa terdiam seraya menatap Aileen mengejar adiknya. "Gak kenal tempat tuh orang berdua." Ucap Jeki yang membuat Ranu terkejut.

"Lo juga mau gue jedig pala lo?" Tanya Ranu seraya meninggalkan Jeki.

Jeki mengerutkan keningnya. "Gue baru aja dateng udah kena semprot, orang-orang lagi pada kenapa sih?"

"Emak gue masak telor ceplok malah telor nya yang di buang." Sambung Jeki seraya menggeleng-gelengkan kepalanya lalu menyusul Ranu.

"Berenti gak lo?!" Pinta Aileen yang masih tetap mengejar Galang.

"Aku bukan boneka mu bisa kau suruh-suruh dengan seenak mau mu." Ujar Galang seraya bernyanyi.

BRUK..

Aileen tak sengaja menabrak seorang siswi yang tengah berjalan di hadapannya.

"Eh, sorry sorry." Ucap Aileen pada gadis tersebut.

Siswi tadi langsung menatap Aileen tajam. "Tau tempat gak sih lo? Sekolah nih, bukan taman bermain." Ucap siswi bername tag Annara Kandita.

"Lah, emang siapa yang bilang ini taman bermain?" Tanya Aileen ketika Annara pergi melewatinya.

"Kenapa, Leen?" Tanya Galang yang berdiri di sebelah Aileen.

"Tau tuh, untung cantik lo." Sahut Aileen.

"Lo gak mau ngejar gue lagi?" Tanya Galang.

Aileen pun menoleh. "Nggak. Sono masuk kelas, belajar yang bener. Awas aja lo sampe bolos, bakal gue bilangin ke papa biar sekalian di tembak mati." Ujar Aileen seraya meninggalkan Galang.

Papa Aileen dan Galang adalah seorang TNI AU, Rama baru saja pergi tugas seminggu yang lalu.

Aileen pun pergi masuk ke kelas nya. "Kenapa, Leen?" Tanya Jeki.

Sedangkan Aileen hanya terdiam lalu duduk di sebelah Ranu.

Ranu pun menoyor kepala Aileen karena tak kunjung menjawab pertanyaan Jeki. "Istighfar lo." Ujar Ranu.

"Sakit, Ranu, Setan." Ucap Aileen seraya menoleh ke arah Ranu yang duduk di sebelahnya.

"Mau Ranu apa setan? Maruk lo." Ujar Ranu.

AILEENWhere stories live. Discover now