Lo Milik Gue

35 25 35
                                    

"Entah suka ga suka, pokoknya mulai sekarang lo jadi milik gue titik"

***

Setelah lelaki itu keluar dari UKS, Felis menghembuskan nafas kasar.

"Huh dasar cowok dingin, ngucapin terimakasih aja harus di sindir dulu. Untuk temen lo, Rey" gerutu Felis lagi.

Brak!

Pintu UKS itu di banting keras dari luar.

"Heh lo tuh kalo udah di peringatin dengerin kek! Mulai berani lo bantah ucapan gue, HAH?!" suara sopran melengking memenuhi ruangan UKS, Felis sempat menutup telinga karena suara itu menguar keras.

"Gausah di tutup kuping lo" Vara melepas kedua tangan yang menutupi telinga Felis. "Gue udah bilang berapa kali sih ke lo?, jauhin Rey ya JAUHIN! Kok ngeyel hah?" ucap Vara dengan menunjuk-nunjuk muka Felis.

"Sekarang ini hukuman lo karna lo udah ngelanggar perintah gue" dengan kejam Vara menarik rambut Felis ke belakang hingga gadis itu meneteskan air matanya.

"Kenapa hm? sakit? ututu, ini tuh hukuman ya buat lo karna ganggu cowok gue, Rey" ucap Vara di dekat telinga Felis.

Vara masih menarik rambut Felis dengan kasar dan mencengkram rahang Felis, ia menangis sakit. Ia harap ada yang  datang untuk menolongnya dari titisan setan macam Vara ini.

Lalu tak lama ada seorang laki-laki yang menarik tangan Vara, ia melemparnya hingga Vara terjatuh di lantai. "Awhh" rintihnya.

Laki-laki itu langsung mendekap tubuh Felis ke dadanya, teman Vara pun menganga melihat itu. "Jangan pernah nyentuh milik gue!" ucap laki-laki itu pergi dengan membawa Felis di dekapannya.

"R–rey?" panggil Felis.

Rey berhenti untuk melepaskan dekapannya pada Felis, ia menoleh lalu berhedem. "Gue boleh tanya sesuatu?" tanya Felis, Rey menganggukkinya.

"Setelah lo jawab, kasih penjelasannya ke gue bisa? ucap Felis.

"Apa?" balas Rey.

"Sebelum lo bawa gue pergi dari UKS itu, lo sempet ngomong apa tadi?" tanya Felis sambil menatap teduh bola mata hitam semu coklat milik Rey.

"Jangan sentuh milik gue" frontal Rey lalu dengan cepat ia menutup mulutnya sendiri.

"Apa maksud dari ucapan lo itu?" tanya Felis dengan santai, karena ia tidak mau GR dulu.

"Itu cuma alibi aja biar lo gak di ganggu mereka" ucap Rey, justru dia yang beralibi sendiri dengan ucapannya.

Felis ber'oh ria lalu mengganguk, "Gue kira apaan tadi, ternyata itu toh. Okey deh" ucap Felis dengan senyum lalu hendak pergi.

Sebelum gadis itu melangkahkan kakinya satu langkah pun Rey menahan tangan Felis, gadis itu menoleh dengan menaikan satu alis.

"Entah suka ga suka, pokoknya mulai sekarang lo jadi milik gue titik" ucap Rey yang asal ngeklaim Felis sebagai gadisnya.

"Kok gitu?" Felis menyerngitkan dahinya.

"Jangan sok PD, gue jadiin pacar lo karna biar lo aman dan gak ada lagi yang bakal berani gangguin lo" jelas Rey.

Reyhan [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang