Adit Bikin Rusuh

41 31 31
                                    

Arcade—Ducan Laurent ft Fletcher

Hey, kamu gak gagal. Nyatanya kamu bisa buat aku bahagia

Pagi hari setelah matahari terbit namun belum sempurna, terdapat sepasang orang yang berkendara. Berpakaian batik sekolah dan tas hitam yang digendong, mereka sudah sampai. Cowok itu sempat membantu membenahi rambut milik seorang gadis yang ia boncengin tadi.

Ya mereka adalah Rey dan Felis. Mereka sering berangkat dan pulang sekolah barengan, karena Rey berjanji untuk di sampingnya. Mereka berjalan beriringan, tanpa suara tanpa bercakapan diantara mereka.

"Thanks Rey" ucap Felis yang sudah berada di depan pintu kelasnya.

Rey mengangguk. "Nanti kaya biasa di taman belakang aja" ucap Rey lalu memutar berbalik kemudian pergi dari sana.

"Bau bau calon doi nih. Ekhem" ucap Amel, dan mereka tertawa menggoda Felis. Sedangkan Felis hanya bisa menatap jengah tingkah kedua temannya ini.

Tak lama setelah itu bel sudah berbunyi yang menandakan pelajaran akan segera dimulai

***

Kringg...

Bel yang sudah dinanti-nanti bagi murid pun sudah  berbunyi, menandakan jam istirahat setelah beberapa mata pelajaran yang dilangsungkannya sejak pagi tadi. Murid-murid pun segera berhamburan keluar kelas, menikmati waktu istirahatnya.

"Fel, lo ikut ga?" ajak Amel.

Felis menggeleng. "Enggak, kalian kesana aja dulu gue mau belajar sama Rey" ucapnya.

"Ntar gue bawain roti sama air ya, tenang aja gue temen yang baik kok" ujar Ceylin dengan senyum.

Mereka keluar bersama namun dengan tujuan yang berbeda. Ceylin dan Amel pergi ke kantin sedangkan Felis ke arah taman belakang.

Felis pun terduduk di bangku taman sembari membuka beberapa halaman untuk di pelajari. Meskipun ia tak begitu paham dengan apa yang di lihatnya ia berusaha memahaminya sendiri dulu. Itung-itung Rey akan memujinya nanti kalau ia sudah tau materi yang akan di bahasnya.

Angin sepoi menghempas wajahnya Felis, ia terpejam merasakan angin itu menerpa wajahnya. Namun beberapa saat Rey tak kunjung menemuinya, apa dia lupa kalau mereka akan belajar di taman belakang? pikir Felis.

Brem Brem Bremm

Suara kenalpot yang di geber-geberkan oleh sekumpulan anak laki-laki dengan jaket berwarna hitam pekat. Tak lama mereka turun dari motornya, mereka sempat menghancurkan gerbang milik SMA Mandala namun tak bisa. Akhirnya dengan ide yang buruk, salah satu dari mereka yang diketahui adalah ketua geng tersebut melempar batu dari atas gerbang. Sang penjaga satpam gerbang pun tak bisa melawan, ia juga takut terhadap anak laki-laki tersebut, ia memilih melapor pada kepala sekolah saja.

"WOI, ANJING BUKAIN GERBANGNYA!" teriak seorang lelaki yang sedang menggoyangkan gerbang dengan paksa.

"REYHAN KELUAR LO ANJING!"

"Woy Rey, liat noh gerombolannya bikin rusuh" beritahu Lando. Rey hanya melirik sekilas Lando, "Biarin, kita liat aja akhirnya" tutur Rey dengan santai.

Brukk

Pintu gerbang milik SMA Mandala pun di robohkan oleh sekumpulan anak laki-laki dengan jaket berwarna hitam. Sepertinya mereka anak sekolahan, buktinya celana yang mereka kenakan sama yaitu celana khas sekolah mereka.

Reyhan [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang