𝘅𝗶𝗶𝗶. 𝗿𝘂𝗻𝗻𝗶𝗻𝗴 𝗮𝘄𝗮𝘆 🌈☁️

237 59 6
                                    

kami berdua pun berlari sekencang mungkin untuk menjauhi mata-mata yang sedang menghantui kami.

tiba-tiba, will menarikku menuju taxi terdekat.

sepertinya ia juga mengetahui jika kami sedang dikejar.

"ayo, kak. kita masuk biar aman", ucap will yang membukakan pintunya untukku.

"lah? terus photoshoot-nya gimana?", aku terkejut masa dia langsung ninggalin pekerjaannya gitu aja.

"gapapa kak, nanti aku kabarin photographer-nya kalo hari ini udahan aja", kata will yang menepuk pundakku.

kami pun berdua masuk ke taxinya.

"pak, tujuannya ke westminster ya", kata will yang sedang membenahi hoodie yang ia pakai.

taxinya pun langsung tancap gas.

"hmm, sepertinya kamu sudah tau ya siapa yang mengikutiku?", aku pun memecah keheningan dengan mengajukan sebuah pertanyaan.

"sebenernya emang aku ngerasa ada yang ngikutin kita berdua kak, cuman ya aku belum tau siapa yang ngikutin", jawab will yang sesekali melihat ke arah jendela taxi dan kebetulan sedang hujan diluar.

kemungkinan besar, tak ada seorang pun yang berani mengikuti kita berdua.

pendingin yang terdapat di taxi ini pun udaranya menyebar di seluruh ruang-ruang yang ada, kabin yang berada disekitarku mulai menusuk tulang-tulangku.

aku pun mulai kedinginan karena, aku kira takkan turun hujan hari ini.

setelah aku nonton ramalan cuaca di televisi sebelum aku keluar rumah, ramalan cuaca berkata bahwa hari ini bakal cerah sepanjang hari.

ternyata tidak.

aku pun mulai mengusap-usapkan telapak tanganku.

"pake hoodieku aja kak", ucap will yang sangat ramah dan memakaikan ke tubuhku secara tiba-tiba.

aku sangat terkejut bukan main.

"eh eh eh, ini apaan? terus kamu pake apa?", balasku yang merasa heran jika ia memberiku hoodie ini terus dia pake apa, emang dia gak kedinginan?

"santai kak, ini kaosnya udah cukup tebel kok. lagian sih, kakak kok pake baju yang agak tipis gitu", will pun mengerucutkan bibirnya.

aku jadi gemes, sumpah.

"gimana ya tadi aku nonton ramalan cuaca di televisi dibilangnya cerah sepanjang hari, eh taunya malah hujan deres begini", jelasku yang membenahi hoodie-nya.

he's just nodding his head in case, that he understands about what i say.

"by the way, kita ke westminster mau ngapain? kan lumayan jauh dari rumahku", aku pun melanjutkan topik pembicaraan di taxi ini biar tak canggung.

"ke rumahku lah kak, emang mau kemana lagi?", he's giggling to me.

he's so sweet.

"jangan panggil aku 'kak' deh, aku ngerasa tua banget. langsung panggil nama aja gapapa, kamu sama aku gak jauh kan jaraknya cuman beberapa bulan aja", aku pun menggaruk-garuk tanganku yang tak gatal.

dia hanya tertawa kecil dan dia hanya memberiku 'ok sign'.

kini, dia berhasil membekukanku ditempat dengan perlakuannya yang sangat manis.

tapi di memoriku pada saat ini, aku masih memikirkan— louis?

dia bagaimana ya kabarnya? sudah beberapa hari ini, aku jarang melihat dia di rumahnya.

yang hanya aku lihat adalah kak issie sama millie aja.

tapi, kedua orang tua mereka sudah meninggalkan mereka semua keluar kota karena, pekerjaan mereka sejak 2 minggu yang lalu.

entah mereka akan kembalinya kapan, aku juga tak tahu.

aku pun mengecek ponselku untuk mengetahui beberapa notifikasi dari siapapun yang masuk, ternyata tidak ada dan kini, aku beralih ke ruang chat di aplikasi line.

sehingga aku membuka kontak yang bernama louis.

chat-ku masih tak dibalas dan tak dibaca dengannya.

jujur, itu dia sendiri yang namain diponselku.

sebelumnya, display name-nya itu 'louis partridge'.

mr. partridge 🐇

hai
delivered

tetapi, syukurlah bukan dia yang mengikutiku dan will.

aku hanya merasa jika ada perempuan yang mengikutiku.

aku tak dapat melihat wajahnya dengan jelas, sudah keburu ditarik sama will.

mana lagi larinya sangat kencang seperti cheetah yang memiliki laju kecepatan 125 km/jam.

tapi, aku masih penasaran siapa yang berani mengikutiku dan dia tau aku pergi kemana.

semoga dengan hujan yang sangat deras ini, dia tak tau aku sedang pergi kemana.








to be continued - frail,
yay, double update !
aaaa, baru dapet ide buat nulis lagi...
im sorry for the late update, peeps ;-;

𝗳𝗿𝗮𝗶𝗹 | ˡᵖWhere stories live. Discover now