𝘅. 𝘀𝗼𝗺𝗲𝗼𝗻𝗲 𝗸𝗻𝗼𝗰𝗸𝘀 𝗺𝘆 𝗱𝗼𝗼𝗿 🌈☁️

356 92 12
                                    

disaat kami semua tengah menonton acara di televisi, tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu.

"kamu yang buka ya, patricia. bibi lagi asik nonton nih", kata bibiku yang membuatku semakin malas untuk bergerak.

tapi, pamanku mengetahui jika aku malas menuju ke arah ambang pintu. ia hanya memberikan tatapan sangarnya agar aku bergegas untuk membukanya.

aku pun melangkahkan kaki ini dengan sangat gontai dan membuka pintu.

ternyata dia sangat cantik.

"hai patricia, ini aku lulu. inget kan? ur internet pen pal?", dia tersenyum dan mengulurkan tangannya untuk bersalaman denganku.

aku terkejut, akhirnya kita bisa ketemu.

"wah lulu, kamu gak bilang-bilang sih kalo mau kesini. makanya, aku tadi bingung. btw, kamu tinggal dimana sekarang?", tanyaku yang membalas uluran tangan tersebut.

"itu di seberang rumah kamu, tinggal 3 rumah dari hadapanmu dan rumahku berada di posisi yang kedua", jelasnya sambil menunjuk rumah yang ia tempati.

"wah deket banget, berarti kita tetanggan dong", aku pun merasa senang jika mutual jauhku merupakan tetanggaku.

"oh iya, ini ada beberapa gantungan kunci dan kue untukmu", dia pun menyerahkan oleh-oleh yang telah ia beli kepadaku.

"gak perlu repot-repot", aku pun berusaha mengembalikannya namun, telapak tangannya menahannya bahwa yang ia berikan hanyalah untukku.

"baiklah, jika kamu memaksaku. terimakasih ya", ucapku yang menerimanya kembali.

"yaudah, kalo gitu aku lanjut ke tetangga-tetangga yang lain untuk memberikan souvenir ini", katanya yang bergegas ke pintu gerbang.

"sampai nanti, patricia", ia pun melambaikan tangannya dari kejauhan dengan senyum yang sangat lebar.

namun, senyuman itu tak nampak lagi.

mungkin dia sudah melanjutkan perjalanannya bukan?

tetapi, aku merasa dimata-matai oleh seseorang dimana aku bisa lihat bahwa di lantai 2 dari rumah sebelah.

aku belum sempat untuk melihat kesana namun, aku memutuskan untuk kembali lagi ke rumah.

tiba-tiba, paman pun menghampiriku.

sebut saja calum smith.

yang biasa disapa dengan mr. smith.

"siapa yang memberimu ini?", pamanku berusaha meraih beberapa tote-bag yang berisikan souvenir dari tanganku.

"ada tetangga baru, dia baru pindah kesini makanya sebagai tanda dia adalah penghuni baru. dia membagi-bagikan souvenir ini ke seluruh tetangga yang lainnya", jelasku dan sudah dimengerti oleh pamanku.

pamanku pun memindahkan dari tanganku ke dapur.

bibi? dia masih asik menonton acara kesukaannya di televisi saat ini.

aku pun berlalu lalang kembali ke kamar.

aku menatap langit-langit dan pikiranku sangat berkecamuk, aku tak bisa tenang hari ini.

apakah itu louis yang telah memata-mataiku? mengapa ia lakukan itu? padahal baru saja kita menjadi teman, dia lalu pergi begitu saja seolah-olah kita tak kenal, dia tak pernah mengobrol bersamaku melalui online atau offline platform lagi. di sekolah? aku tak pernah bertemu dengannya lagi. entahlah apa yang terjadi padanya.

aku pernah mengirim pesan untuknya dan berkata 'hai' namun, tak dibaca dan tak ada balasan.

sepertinya ia berusaha menghindariku semenjak kedatangan sahabat penaku yang memang aku belum pernah menjumpainya.











to be continued - frail,
louis mulai jadi ghost, hubungannya pun renggang dengan mantan yang berstatus hanya teman. maunya apa? padahal aku sendiri yang ngetik tapi greget juga >.<

oiya, kalian juga jangan jadi ghost ya. kalo suka tinggal vote sama komen aja !!

𝗳𝗿𝗮𝗶𝗹 | ˡᵖWhere stories live. Discover now