𝗳𝗿𝗮𝗶𝗹 | ˡᵖ

𝗶𝗶. 𝘁𝗵𝗲 𝘀𝗶𝗹𝗲𝗻𝗰𝗲 🌈☁️

kini kami berdua hanya diam tanpa mengeluarkan suara apapun.

tak ada suara, hening.

jika kami ingin berkomunikasi, kami hanya menggunakan mimik wajah yang dimulai oleh louis.

tetapi, hanya sesekali dan itu tidak penting sama sekali.

setibanya di bus sekolah, aku pun terpaksa duduk disebelah si brengsek.

bagaimana pun juga seseorang yang aku anggap brengsek adalah tetap menjadi seseorang yang brengsek.

aku hanya terdiam dan mengikuti emosi yang sedang mengalun-alun diantara kita berdua.

dia tetap memainkan ponselnya sedangkan, aku tidak memperdulikannya dan aku hanya meraih earphone dan mendengarkan suatu lagu.

we went from 2 a.m calls to zero communication, yeah
we spent too long in heaven that we felt the elevation
just cause it's different and we're not the same, doesn't mean things have to change
i got no trouble with my pride, got trouble cutting ties
i don't wanna be your ex

tanpa aku sadari, lagu ini menyeritakan tentang relasi kami saat ini.

aku masih tak bisa melupakannya kini, dia berada di sebelahku. hatiku merasakan sangat pilu saat melihatnya.

tiba-tiba, ternyata louis meraih earphone sebelahku dan ikut mendengarkan lantunan lagu tersebut.

wajah kami saling bertemu dan kami memandangi diri kami masing-masing.

dia tersenyum dan aku memalingkan wajahku.

lalu, bus sekolah pun berhenti. banyak murid berbondong-bondong turun dan masuk ke gerbang sekolah.

aku merasa heran kenapa louis ini masih mengikutiku?

sudahlah, aku tak peduli. tujuanku kini mencari ruang TU untuk mengurus beberapa perlengkapan untuk kelas baruku.

aku ingin sekelas dengannya tetapi, disisi lain aku juga tak ingin bertemu dengannya lagi.

aku masih malas dan sakit hati.

it was tearing me down when i saw him so bad.

setelah beberapa menit kemudian, aku keluar dari ruang TU dan melihat bahwa louis masih setia menungguku di depan ruang TU.

aku hanya menunjukkan class card-ku ke louis.

dia mengantarku ke kelas tersebut.

pada saat di perjalanan, banyak banget yang gosip.

"siapa sih itu yang sama louis?"
"deket banget sih?"
"minta dibasmi itu cewek"

aku hanya sembari menutup telingaku.

dan pergi sendiri menuju kelasku tanpa bantuan louis.

dia meneriakkan namaku sambil mengejarku. tetapi, aku tak dapat mendengar suaranya dengan jelas karena, jarakku dengannya saat ini.

yang aku tau hanyalah hening.

aku menengok ke belakang, tidak ada orang.

aku tak tau saat ini aku berada dimana.

aku tak tau seluk beluk di sekolah baruku ini.

aku lelah karena, aku berlari dengan sekuat tenaga.

aku baru ingat, aku punya riwayat asma.

aku terjatuh dan pingsan. aku tak sempat mengambil obat atau oksigen cadangan untuk menawarkan rasa sesak pada dadaku ini.

pandanganku menjadi gelap, aku tak bisa mendengar apapun.

all i can see and hear is dark and silence.

to be continued - frail,
i don't know what i want to convey again ;-;