Part 10. Angkat Aku Jadi Anak, Paman

Start from the beginning
                                    

Aku mengerutkankan kening kesal melihat tatapan tidak mengertinya. Polos banget dah!

"Masa kakak gak peka sih? Aku lagi ngode kakak supaya ambilin aku minum." Setelah terdiam cukup lama akhirnya dia mengambilkan ku minuman.

"Btw, siapa nama kakak?"

"Lily."

"Umur kakak berapa?"

"18 tahun."

What?!!

Aku tidak salah dengar 'kan?!

"Kenapa Devi diam? Lily melakukan kesalahan?"

"Gak. Aku cuma kaget."

"Kaget kenapa?"

"Karena kita seumuran kakak cantik!! Ya ampun, gak nyangka kita seumuran. Tapi kenapa tubuh kakak seperti orang umur 20 tahunan lebih ya? Atau apakah aku yang terlalu kecil?"

"Masa sih kita seumuran?"

Ternyata dia sama halnya denganku. Tidak percaya!

"Iya. Kita seumuran. Tapi, aku panggil kakak aja ya? Hehe."

Kak Lily tersenyum ceria. "Iya, aku suka dipanggil kakak."

"Kakak berasal dari kaum apa?"

"Manusia."

"Hah? Manusia? Kenapa kakak bisa ada di sini?" Heran ku.

"Karena terseret ke dalam segitiga Bermuda." Ringisnya

"OMO!!! SEGITIGA BERMUDA?!!" Jeritku histeris.

"Iya. Devi tahu tempat itu?"

"TAHU!! ITU ADALAH TEMPAT PENUH MISTERI YANG INGIN DEVI KUNJUNGI!! OMAYGATT!!! GAK NYANGKA BAKAL KETEMU LANGSUNG DENGAN ORANG YANG TAHU RAHASIA SEGITIGA BERMUDA. YUHUUU!! SEKARANG AKU BISA TIDUR DENGAN TENANG KARENA SUDAH TAHU ALASAN BANYAK PESAWAT HILANG SECARA MISTERIUS DI SANA."

Aku melongo melihat paman tiba-tiba muncul dan membawa Kak Lily begitu saja tanpa mengucapkan sepatah kata pun padaku.

"PAMAN! KOK KAKAK CANTIKNYA DI BAWA SIH?!"

Protesku tidak terima karena masih ingin mewawancarai orang yang berhasil menguak rahasia segitiga Bermuda.

Aku ingin bertanya bagaimana rasanya diseret ke dalamnya? Menyenangkan atau menegangkan?

Sial sekali paman itu membawa Kak Lily bersamanya. Huh, dasar bucin memang.

Tapi syukur lah Paman bucin ke Kak Lily. Setidaknya makhluk polos dan cantik kayak Kak Lily punya pelindung sebelum otaknya kuracuni haha.

Ah, lebih baik aku berjalan-jalan di sekitar istana megah ini. Terlalu sayang untuk dilewatkan. Dan siapa tahu ada cogan.

"Tangkap dia!!" Seru seseorang sambil menunjukku. Cukup membuatku terkejut.

"Aku bukan penyusup! Aku keluarga Kak Lily yang datang berkunjung." Sahutku santai.

Mereka semua saling bertatapan, seolah ragu dengan kebenaran yang ku katakan.

"Kalau gak percaya, tanya saja ke Kak Lily langsung."

Mereka semua tiba-tiba menunduk hormat padaku. "Maafkan kami, nona. Kami tidak akan bersikap lancang lagi."

"Oke. Apa boleh aku bertanya sesuatu?"

"Boleh, nona. Anda ingin bertanya apa?"

"Siapa Paman Arthur sebenarnya? Kenapa auranya begitu kuat dan mengintimidasi?" Tanyaku kepo.

Sebagai manusia, aku pun bisa merasakan auranya yang tak biasa. Ada semacam energi yang membuat perasaan ngeriku tiba-tiba muncul ketika berada di dekatnya tapi tentu saja aku tidak menunjukkan rasa ngeriku padanya. Tidak ada istilahnya seorang Devi menunjukkan ketakutan dengan makhluk lain, apalagi itu makhluk dunia immortal.

"Yang Mulia Arthur adalah raja dunia immortal. Semua penghuni dunia immortal tunduk dan patuh padanya karena kekuatannya yang tidak dapat dikalahkan selama ratusan tahun. Semua penghuni dunia immortal juga takut pada kekejamannya yang tidak main-main."

Anjir, yang kubercandain tadi raja dari segala raja?!

Aww, hebat banget dong aku haha.

"Kami permisi dulu, nona. Jika yang mulia melihat kami tidak bekerja kamu takut akan kena hukuman."

"Oke."

Bagaimana mungkin paman hebatku melihat kalian tidak bekerja jika dia saja sedang bersama Kak Lily.

Aku yakin kini mereka tengah bersenang-senang~

Jadi, kepo ah.

Intip gak ya?~

-Tbc-

Wkwk, part 10 selesai juga.

Thnk you buat kalian yang selalu vote dan komen cerita ini. Lop youu💋

BTW CERITA LILY JUDULNYA "THE DEMON'S MATE"

Kalau kepo bisa cek langsung ya, sayang :v

Queen Of WerewolfWhere stories live. Discover now