Bab 13

157 99 23
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.
.

"Haduh, Laras ke toilet aja lama banget. Mana bentar lagi jam istirahat kelar," ucap Ana khawatir.

"Iya yah, susul aja sana An!" sahut Abi.

"Ya udah gue sus---"

"Eits, lho mau kemana An?" tanya Aulia.

"Gue mau susul si Laras."

"Owh, Laras tadi udah izin mau pulang. Katanya mau kerja sih sama apa yah, ah iya jaga adiknya. Nih suratnya," alibi Aulia sambil menyodorkan sebuah kertas.

"Ha? Engga mungkin dia pergi tanpa pamit dan emang dia kerja?" sahut Abi.

"Yah katanya pacar Laras, tapi engga tau tuh dia kerja apa kagak, cih pacar apaan!" ketus Wulan.

"UPS, jangan gitu dong Lan. Biarpun begitu Abi ini kan calon suami gue," melas Aulia sambil memeluk erat tangan kiri Abi.

"Apaan sih, calon dari mananya coba. Lepas!" kesal Abi dan kembali duduk di kursinya.

Walaupun begitu Abi tetaplah Abi, dia memikirkan Laras. Dia bingung mau tanya dengan siapa. "Lagi pula tasnya kan masih di kelas. Engga mungkin dia pergi tanpa bawa tas. Kalau pun iya, pasti mendesak banget," ucap batin Abi.

Disisi lain tepatnya di toilet, Laras masih dalam posisi meringkukkan tubuhnya. Matanya sembab, tubuhnya menggigil, dia ingin teriak tapi sayang mulutnya tertutup, tangan dan kakinya terikat. Tentunya Aulia menyuruh beberapa temannya untuk melakukan itu. Laras sangat merasa lapar serta tubuhnya sangat lemah, hingga akhirnya ia terjatuh dan pingsan.

✍️✍️✍️

Beberapa jam berlalu, tibalah waktunya untuk pulang. Jam sudah menunjukkan pukul 14.00 WIB.

"Lho kenapa sih Bi? Dari tadi kek orang stress aja," sentak Arfan yang kesal dari tadi melihat Abi menggaruk kepala.

"Mungkin lagi banyak kutu jadinya garuk kepala mulu," ketus Rahel dengan tenangnya sambil makan kuaci.

Bugh...

Satu pukulan keras tepat mengenai bokong Rahel. "Bisa kaga serius dikit?" kesal Arfan.

"Laras Fan, Gue kepikiran terus (berhenti sejenak). Eh iya btw Kakak lho kan kenal tuh ama Laras. Mungkin dia tahu dimana Laras berada. Minta kontaknya gih!" pinta Abi.

Arfan segera memberikan kontak Arya. Dengan segera Abi menelpon Arya.

Arya
"Assalamu'alaikum, saya bicara dengan siapa?" tanya Arya sopan.

Abi
"Wa'alaikumussalam, gue Abi pacar Laras, maksudnya mantan. Gue mau tanya nih Kak, katanya Laras kerja. Lho tahu kaga Laras kerja dimana?"

Laras | Sudah Terbit ✓Where stories live. Discover now